Happy reading:)
***
Sonia berjalan menyusuri koridor sekolah, sesekali ia menghela nafas. Ia tak menyangka nilai ulangannya akan sejelek ini. Ia menatap kertas ulangannya dengan pandangan lesu yang hanya mendapat nilai 65. Au ah kapan kapan coba lagi" Serunya dalam hati.
Tiba tiba dari belakang
"SONIAAA!!!" Sontak Sonia memegang dadanya karna terkejut. Ia menatap Idel yang sedang tertawa terbahak bahak." Bangsadd!"setelah itu sonia langsung meninggalkan Idel yang masih saja tertawa ngakak, Idel yang menyadari Sonia pergi langsung mengejar Sonia dan mensejajarkan langkah mereka."Eh, Son jangan marah dong kan gue cuman becanda maapin yakk"
"Hm" balas sonia datar.
"Sonia yang Cantikk, imut, baik hati, rajin nabung. Maapin kak Idel ya,"
"Ya"
"Sonia gitu mah..."
"Gimana ulangannya, lancar? Nilainya berapa? Pasti seratus yakan? Iya dong kan Sonia pinter" Puji idel dengan wajah berseri-seri.
" 100 dengkulmu!" Idel yang merasa ada yang tidak beres, ia langsung merebut kertas ulangan itu dari tangan Sonia seketika wajahnya memerah menahan tawa. "Uluhh uluhh... jad ini alasannya kenapa dari tadi mendumel gak jelas gitu, ck. Mungkin ini bukan keberuntungan anda, yang sabar yaaa..." kata kata idel sok bijak membuat ia mendapat tatapan tajam dari Sonia.
" Eh Son ada kak Seth tuh? Kayaknya dia mau kesini deh," bisikan dari idel membuat Sonia melihat kearah telunjuk tangan idel. Sehingga mata mereka bertemu, namun beberapadetik kemudian Sonia langsung memutus kontak mata dan kembali berjalan melihat kebawah.
"Makin hari kak Seth makin ganteng ya? Tatapannya itu loh bikin gue deg deg gimana gituhhh" Sonia pun tak mendengar ocehan Idel" eh eh, itu kak Seth makin dekat tuh sama kita kayaknya nyamperin kita deh." Ucap Idel dengan mata berbinar.
"Cepat! atau gue tinggal!" Sonia mempercepat langkahnya, dengan kaki yang terus melangkah. Idel yang merasa ditinggal langsung mengejar Sonia.
"Son tungguinnn"
"Jangan ngehindar dari gue" Ucap seseorang itu dari belakang, terlihat sekali dari nada suaranya yang begitu tajam dan dingin. Sonia tau pasti ia sangat marah.
Laki laki itu mencekal tangan Sonia dan menarik Sonia hingga sampai ditaman belakang sekolah. Orang orang yang berada dikoridor sekolah hanya bisa menyaksikan adegan yang terjadi saat ini.
Sonia yang merasa kesakitan langsung menghempas tangan itu hingga terlepas. Tatapan sonia tidak lagi lembut, tapi sekarang tatapannya itu berubah menggelap. Untuk saat ini Sonia hanya diam, dengan pandangan yang lurus kedepan.
"Apa tujuan lo?" Tanya Sonia tanpa basa basi.
"Duduk dulu, gue pengen ngomong baik baik sama lo" Ucap laki laki itu dengan sabar karna ia tau menghadapi perempuan harus mempunyai trik.
Apalagi seorang Sonia Grizelle...
Sonia pun hanya menuruti, karna ia tau membantah pun tidak ada artinya. Karna ia sudah sangat mengenal kepribadian laki laki yang ada dihadapannya saat ini.
"5 menit lagi masuk kelas!" Ucap Sonia dengan menekan setiap kata.
"Aku tidak peduli! Untuk hari ini kamu sama ku, Tidak ada bantahan apalagi penolakan!"
"Dasar sinting"
Seth Raymond. Bagiku dia sempurna, dia baik, dia begitu ahli dalam soal percintaan. Hanya dengan senyuman saja ia sudah bisa menarik perhatian banyak orang terutama kaumku. Aku terpengaruh, terjebak dalam pesonanya yang begitu hebat menarikku. Sehingga aku lupa akan banyak hal. Aku benci disaat saat itu terjadi, Tapi untungnya aku sudah sadar. Sadar akan siapa dirinya yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Dream
Teen FictionIni bukan cerita Bad Boy apalagi Bad Girl. Tapi ini kisah seseorang yang tak pernah menginginkan kita ada di dalam hidupnya. " Menjaulah dariku! maka hidupmu akan tenang!"~ Kendrick Michael "ck. Haha. Omong kosong apa ini? kau kan masa depanku, bod...