Part- 5

5 1 0
                                    

Happy Reading Readers :)

_______________

Pekerjaan selesai. Tinggalah Sonia seorang diri direstoran itu, gadis itu keluar dengan meneteng tas sekolahnya berwarna abu abu. Sekarang sudah pukul 10:30 keadaan sekitar sangat sepi hanya beberapa orang berlalu lalang, tapi itu sama sekali tidak membuat Sonia takut.

Sedangkan Ayu sudah pulang setengah jam yang lalu. Sonia bisa lama di tempat kerjanya karna ingin menikmati angin malam, bersantai dan melihat lihat pemandangan dikota Jakarta.

Diperjalanan pulang Sonia masih kepikiran dengan wajah tampan sang pelanggan direstoran tadi. Sangat disayangkan ketika cowok itu memutuskan kontak mata terhadap Sonia. Tidak bisakah sekali saja Sonia menikmati betapa indahnya ciptaan tuhan yang satu ini?

Sonia sampai dirumah dengan perasaan 4 L. Lelah, letih, lesu, lapar.. Dan yang terakhir sudah tidak bisa di ajak kompromi. Dengan Asal Soni meletakan tasnya diatas meja. Ia melangkah dengan satu tujuan, yaitu Dapur.

Sonia selesai makan ala kadarnya hanya mie dicampur dengan nasi sudah membuat perut gadis itu kenyang. Sonia tersenyum, setidaknya ia masih hidup itu saja sudah cukup untuk Sonia. Tidak perlu mewah yang penting bahagia.

***

"Hay kak, Seth?," Sapa Idel saat Pria itu berhenti didepan mereka. Gadis disamping Idel memutar bola matanya malas.

Pagi pagi begini saja sudah bikin moodnya berubah. Tidak bisakah ia sehari saja tidak bertemu dengan pria ini?

huh, Menyebalkan!

Seth tersenyum dan membalas sapaan Idel" Iya hay, Idel." Dan beralih menatap Sonia yang tidak menatapnya" Pinjam sahabatnya bentar ya, gak lama kok satu jam aja,"

Idel terkekeh" 1 jam itu lama loh  kak, gak bentar. Tapi mau ngapain?,"

"Ada hal penting yang mau gue Omo--"

"Gak! gue mau kekelas!" Potong Sonia cepat. Dan meraih tangan Idel, Tapi sebelum melangkah Seth lebih dulu menarik tangan Sonia hingga tautan tangan Idel dan Sonia terlepas.

"Bentar doang, Son. Ada yang mau gue omongin sama lo,"

"Yaudah ngomong..!" Jawab Sonia datar.

"Iya, tapi ga disini,"

"Yaudah serah lo!"  Sonia pergi menarik Paksa tangan Idel hingga Idel pun berjalan seperti terseret.

Selalu ditinggalkan...

Seth tidak mengejar, Ia menatap punggung kecil itu dengan senyuman kecil terukir dibibirnya.

"Ditinggal lagi mas, bro?" Tanya Zayn yang baru datang. Ia ikut menatap arah pandang sahabatnya itu.

"Emang apa sih masalah kelen dua? Dari kemaren lu ngejar ngejar cewek itu mulu.." Tanya Zayn penasaran.

"Hanya masalah kecil..,"

"Masa sih? ga percaya gue,"

" Iya ZAyenaabb.."

"Sekali lagi lo manggil gue Zayenab, Gigi lo gue rontokin sampe ga tersisa!," Ancam Zayn.

Nama bagus gini diganti dengan nama aneh aneh, Zayenab pula lagi. Gak elit banget.

"Lo kesini cuman sendiri? Danu mana?," Tanya Seth saat menyadari satu makhluk yang selalu bersamanya tidak ada disamping mereka.

In Your DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang