Happy Reading🖤
Dua tahun sudah berlalu, setelah kejadian naas malam itu banyak perubahan yang terjadi dikehidupan mereka semua
"Ge ayok ihh temenin aku shopping aku bosen" Rengek alvina manja
"Gk" Singkat gerry dengan nada dinginnya, sementara alvina hanya merenggut sebal "Kamu tuh gk pengertian banget sih jadi tunangan, anterin kek atau temenin gitu apa lah" Gerutunya menatap gerry dengan sebal
"Hm" Gerry hanya berdehem singkat menjawabnya lalu berdiri dan melenggang pergi meninggalkan alvina yang kini sudah gatal ingin menonjok wajah tampan tunangannya
What? Tunangan?
Yahyahyah setelah kejadian naas itu mereka tetap menjadi pasangan tunangan setelah gerry tersadar dari koma panjangnya
Jika ditanya gerry menganggap alvina? Maka jawabannya adalah tidak!! Jangankan menganggap bahkan memiliki sedikit simpati saja adalah hal yang tak pernah terlintas dibenaknya sedikitpun
Gerry bergegas menaiki mobil nya, tidak mewah memang karna perusahaan PADILLA CORP juga sedang terancam bangkrut bahkan setelah perjanjiannya dulu dengan keluarga GILBERT PROJECT sekalipun
Gerry melaju dengan kecepatan diatas rata rata, moodnya selalu hancur jika sudah bertemu dengan alvina yang selalu mengaku ngaku menjadi tunangannya
Muak
Itulah yang gerry rasakan sekarang, dan tujuannya sekarang adalah
Kampus
Yahh gerry saat ini sedang kuliah, bahkan saat kuliah pun gerry menjadi asdos dikampus. tidak jauh berbeda dengan kehidupan SMA nya, gerry masih selalu menjadi incaran para gadis kampusnya
Note: asdos itu klok diperkuliahan adalah 'esisten dosen' yah
Gerry juga kuliah dengan menggunakan beasiswa, karna otaknya yang terbilang jenius membuatnya tak perlu susah payah mengeluarkan uang untuk membayar uang kampusnya, gerry mengambil jurusan bussiness sampai sejauh ini
Lima belas menit perjalanan, gerry kini sampai kampus, gerry memarkirkan mobilnya lalu turun dengan tatapan khas miliknya
Datar
"Gerry" Panggil seorang laki laki setengah berteriak kepadanya
Gerry menoleh sekilas pada orang yang tadi memanggilnya lalu berdehem singkat seolah mengatakan 'ya'
"Beuhh rajin banget dah lo, eh tapi tapi tu muka lo kusut amat broh kayak cucian belum disetrika" Oceh seseorang itu dengan meraba raba wajah gerry lalu menatapnya dengan teliti
Gerry hanya memutar mata jengah menanggapi seorang yang kini ada didepannya itu
"Lo ada jadwal?" Tanya seorang itu lagi, sementara gerry hanya menggeleng acuh "gk" Jawabnya
Raja mengangguk paham dengan jawaban gerry yang kata katanya kelewat hemat itu
"Woy ja" Sapa seseorang lagi dari belakang raja
Seseorang itu berjalan menghampiri mereka berdua dengan setengah berlari, dia tidak sendirian melainkan bersama dengan dua orang cwek dan juga dua cowok lainnya
"Ehh ada lo ger" Sapa paul berbasa basi pada gerry "lo ngampus hari ini?" Tanyanya lagi
Dibelakangnya diikuti oleh kenzo, pian, vania, dan tidak lupa sharien
"Unfaedah" Jawab gerry hanya menggeleng sebagai jawaban
"Ck, gk berubah lo yah, ini udah dua tahun dan lo makin hari makin kek kutub aja tau gk loh" Kata paul sambil geleng kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn Heart
Genç KurguJika banyak hal yang tak bisa diucapkan secara langsung, maka banyak hal yang dapat dilakukan tanpa dibicarakan. Manakalanya seperti Bahagia dan Kesedihan _____________ Update sesuai mood oke😁 Berawal dari ketidak kenalan yang lalu tertuai perasaan...