10

50 3 0
                                    

Casandra kini tengah duduk di kantin tempatnya berkuliah, tentu karna hari ia ada mata kuliah apa lagi?!.

Jangan kira Casandra di sini hanya untuk memburu mangsanya ah .. sebenarnya itu opsi kedua.

Ia hanya duduk sendiri tidak seperti murid lainnya yang duduk bersama teman-temannya, karna ia tipikal orang yang tertutup dan penyendiri.

Ia menyantap makanannya dalam diam tidak memperdulikan tatapan juga mencemooh siswa bahkan siswi, ralat lebih dominan ke siswi.

Menurut mereka Casandra aneh karna sering kepergok berbicara sendiri, mereka tidak tau kalau Casandra tidak sendiri bahkan saat ini.

seorang siswi menghampiri Casandra "woy cewe aneh pindah sana ini tempat gue sama temen-temen gue" kata siswi itu sambil menggebrak meja.

Casandra tidak terkejut dengan adegan yang tiba-tiba ini, bisa di bilang ini sudah menjadi agenda harian Casandra.

Keadaan kantin yang awalnya berisik seketika jadi sepi, seluruh pasang mata tertuju pada Casandra dan siswi itu.

Casandra mendongak ke arah siswi yang manggung makan nya, ia memperhatikan wajah siswi itu degan seksama.

"Ternyata mereka lagi " geram Casandra dalam hati.

"Apa mau kalian?" Dengan suara khas dingin yang menusuk dan tidak lupa wajah datar nya.

"Kita mau lo pindah" kata gadis itu lagi, sedangkan teman-teman nya yang berada di belakang diam mematung dengan keringat dingin menghiasi dahi mereka.

Casandra menghela nafas berusaha mengontrol emosi nya.

Jangan sampai gue membunuh dia di sini.

Fiuh.. sabar...

Casandra hanya mengambil es lemon nya lalu bangkit dari kursi yang ia duduki, kali ini ia mengalah karna hari ini ia tidak ingin berdebat.

"Nah gitu dong! Jalang kaya lo itu gak pantes duduk di sini" kata siswi itu sinis, lalu dengan sengaja menyenggol lengan Casandra membuat es yang di pegang Casandra tumpah.

"Upss.. Sorry gue sengaja" tanpa rasa bersalah sama sekali siswi melenggang melewati sandra.

"Sebenarnya apa mau lo Delia Smith Lander" kata Casandra degan menekan kan nama panjang Delia.

Gadis bernama delia membulatkan mata nya terkejut bukan main.

gaimana dia bisa tau nama lengkap gue_ pikir delia

Memang tidak banyak yang tau nama lengkap delia, bahkan teman-teman delia pun tidak tau nama lengkap delia.

Teman-teman dekat delia hanya mengetahui nama nya adalah 'Delia smith' hanya itu.

"Bagimana lo__" belum sempat delia mengucapkan pertanyaan nya sandra lebih dulu memotong.

"Bisa tau nama lengkap lo?" Potong sandra dengan wajah datar nya, jangan lupakan suara dinginnya yang menusuk, lalu mulai mendekatkan wajah nya ke arah delia
"Lo tau kan! seorang yang tau nama lengkap lo bukan orang biasa" bisik sandra ke telinga delia

"a.apa m.maksud lo ?" Delia gugup, sebenarnya ia tau apa maksud dari perkataan sandra pada nya.

Memang bukan sembarang orang yang tau nama lengkapnya.

"Gue yakin lo tau apa maksud dari perkataan gue tadi" balas sandra acuh, lalu mulai melenggang kan kaki nya meninggal kan delia yang masih mematung.

Casandra tersenyum miring melihat wajah pucat delia, seluas senyum kemenangan terukir di wajah Casandra.

Tamatlah riwayat mu delia

Aku sudah memperingati kamu berkali-kali, tapi malah kau abaikan Dasar.. Bodoh

Well i'ts ok

Rosen jadi ada pekerjaan

"Good morning Ron! Aku punya pekerjaan untuk mu"

Selamat menanti hari kematian mu Delia...






Mata Batin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang