Chapter 3

824 104 2
                                    

"Barang nomor 37!"

Setelah teriakan sang juru lelang, sebuah concierge dengan kotak jeruji besi didorong masuk dari balik panggung menuju tengah panggung. Di dalamnya terdapat seorang Omega wanita dengan fitur asia; kulit kecoklatan dan mata tipis menyayu. Rambut hitam legam lurusnya membingkai wajahnya yang sarat rasa takut.

"Kami mendapat barang ini langsung dari pemilik sebelumnya. Pada mulanya ia adalah jalang simpanan milik seorang wakil ketua komite legislative, sehingga kemampuannya di ranjang tidak perlu diragukan. Sekarang, keluarlah dan buat dirimu terjual!"

Dengan ujung cambuknya, juru lelang itu menodong si omega agar keluar dari kandangnya. Tanpa dibalut sehelai benang pun kecuali seutas pita mengelilingi pinggulnya dan tato bertuliskan 37 di atas payudara kirinya, tibalah waktu bagi omega tersebut mempromosikan diri semenarik dan semenggoda mungkin. Karena ketahuilah, saat kau berakhir di pelelangan lebih baik mencari pembeli daripada disimpan dan diberlakukan sebagai 'barang' dalam wajtu lama.

Bisik-bisik mulai terdengar diantara para penawar. Meski muka si 'barang' menunjukkan rasa takut, tidak sedikit yang malah terangsang akan hal itu. Dan bau melati yang menguar selama jalang tersebut memamerkan lekuk pantatnya dan payudara montoknya, cukup membuat beberapa alpha meneteskan air liurnya.

"Barang yang cukup bagus, bukan?"

Suara bass tersebut keluar dengan logat Russia yang sangat kental dari seorang pria usia 40 dengan rahang tegas dan hidung yang bagai dipahat. Raut mukanya penuh arogan dan rasa haus akan seksualitas, tanpa malu kakinya yang dibalut celana linen mahal tersebut mengangkang menunjukkan kejantanannya yang sudah menegak.

Ialah Vsevolod Lebedinsky, host sekaligus pemilik operasi lelang omega tersebut.

Lelang malam ini dilaksanakan di bawah tanah sebuah hotel kelas atas di daerah plesiran tepi kota. Para penawar yang hadir disini tentu bukan orang-orang biasa, dan hanya bisa masuk dengan koneksi, status, dan tentu saja uang; semuanya kenalan Lebedinsky dan pernah terlibat satu dua bisnis gelap dengan pria Russia tersebut. Hotel yang beroperasi legal sepenuhnya ini dimiliki oleh sekelompok brotherhood Russia dengan Lebedinsky sebagai pemilik 40% sahamnya. Maka dari itu, tak sulit baginya untuk menggelar pesta kecil-kecilan jauh di dalam basement-nya.

"Tapi kau sendiri belum membeli satupun, Vsevolod." Tandas satu dari minoritas wanita yang hadir sebagai penawar dalam lelang tersebut. Ialah Inna Shvernik, wanita yang berprofesi sebagai penyelundup senjata dan permata, yang duduk di baris depan sebelah Vsevolod, tanda ia memiliki kedudukan lebih tinggi dalam lelang itu.

Di kaki nya yang berhias high heels terdapat dua jalang wanita yang sebelumnya ia beli, diikat pada kaki kursi bagaikan anjing peliharaan. Menurut kabar, Shvernik sering membeli omega wanita untuk disiksa dan diperkosa. Meski ia hanyalah beta wanita, selama kau memiliki uang semua bisa terjadi bukan?

"Yah, karena jalang kualitas tinggi akan dilelangkan setelah nomor 38. Setelah satu nomor itu, aku yakin para gentlemen akan lebih menggila." Seringai Lebedinsky diikuti putaran bola mata Inna Shvernik, setelah wanita itu memerintahkan satu dari jalang barunya menjilat-jilat high heels nya. Hei, itu bukanlah hal aneh di dunia ini. Bahkan di pojok belakang sudah terdengar kencang desahan dari para penawar yang sedang mencoba jalang baru mereka.

Kembali ke pelelangan, setelah merasa cukup showcase-nya, sang juru lelang akan memulai transaksi terhadap barang nomor 37. Pria gempal tersebut berjalan ke tengah podium tempat nomor 37 berada.

TEP!! Lampu diredupkan dan lampu sorot menyinari tubuh omega wanita yang akan dijual ini.

"Baiklah!! Setelah showcase sedemikian menggugah dari barang ke-37, dapat dilihat tuan-tuan sekalian tidak sabar untuk menawarkan harga terbaiknya. Baiklah, dimulai dari harga 5.000 USD!"

The Honeytrap [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang