。˚༷。˚༷🍒Chapter Two

24 1 2
                                    

"Tidak semua orang mengerti apa arti dari kesempurnaan cinta. Termasuk diriku"

                                  *****

Setelah beberapa hari menjelang MOS, terdengar krasak krusuk tentang Pesta Penerimaan Murid Baru. Poster tentang kegiatan tersebut sudah tersebar di mading sekolah. Kegiatan itu akan dilaksanakan minggu depan. Para anggota OSIS menyelenggarakan kegiatan tersebut pada malam hari di aula sekolah.

"Mela, gue udah gk sabar deh sama acara itu" Ucap Yuki saat mereka berdua ingin ke kelas saat mereka sudah selesai dengan urusan perut.

"Hmm.... Memangnya ada apa disana? Pasti pengen ketemu sama adek kelas yang ganteng-ganteng yaaa???" goda Camella disertai senyum jahilnya.

"Hehe... Mela tau aja deh! Eh, lo bakal pergi sama siapa?" tanya Yuki.

"Sendiri lahh, emangnya ada aturan harus pergi sama pasangan? Lo kan tau gue jomblo!"

Yuki hanya mangut-mangut membenarkan ucapan Camella. Dia lupa walau pun sahabatnya yang satu ini sangatlah cantik tapi tetap saja belum mempunyai pasangan.

"Gk juga sih, tapi kan setidaknya bareng yang lain. Kalo gitu, gue bareng lo aja, ya?!" Pinta Yuki.

"Gue ngerti, bilang aja kalo lo gk ada yang jemput. Gk usah pake berbelit-belit!" Ketus Camella.

"Tapi sebelum itu, gue bakal ke rumah lo dulu. Mau numpang dandan, yahh, you know lah. Alat make up gue kan kagak lengkap. Sekalian tuh gue dandanin lo. Aduh gue jadi gk sabar. Coganss..... I'm Comingg...." Ucap Yuki sambil melompat layaknya bocah umur lima tahun.

'Efek Jones akut sama irit duit nihh, ckckck' Batin Camella sambil roll eyes.
Mereka berdua terus berjalan menuju kelas sambil mengobrol.

"Mela, lo nanti pulang sekolah langsung eskul?" Tanya Yuki.

"Iya, hari ini jadwalnya eskul basket" Jawab Camella dengan santai.

"Para Cogans sekolah yang baru itu, kira-kira ikut eskul apa?"

"Kayaknya sih, mereka ikut eskul karate dan taekwondo sama basket juga. Gue tau karena mereka ngumpulin kertas berisi eskul yang bakal mereka ikuti" Jelas Camella.

"Wahh, mereka ikut Karate dan Taekwondo? Gue tebak mereka bakal bonyok"

"Kan dites dulu koplak! Mereka kuat kok, kemarin kan eskul Karate dan saat tes mereka terbukti kuat"

Sembari mereka mengobrol, para pangeran sekolah sedang mempersiapkan acara pesta tersebut.

"Gue gk sabar pengen lihat Camella memakai pakain yangg errr... Sexy?!" Ucap David bersemangat.

PLETAK!

"Ucapan lo ngawur anjir! Camella mana mau pakai baju kayak lonte" Ucap Ozzie.

"Aduh kepala gue, emangnya lo tau darimana, Oji?!" Tanya David sambil mengusap kepalanya yang dijitak Ozzie.

"Ck, Berisik!" desis Arigel.

"Merepotkan" saut Revian.

"Menurut yang gue baca, Cewek bakal berpenampilan terbaik didepan orang yang dia suka. Mungkin kata si Oji ada benarnya, Camella kan single. Jadi kagak mungkin dia pakai pakaian kayak gitu" Jelas Devino.

"Lo benar Dev. Gue setuju sama ucapan lo" Ucap Ozzie sambil tos yang biasa mereka lakukan.

David yang mendengarnya langsung pundung di pojokan. Mereka semua tidak menghiraukan tatapan kagum dari siswi sekelas. Yang mereka hiraukan hanya tentang Camella.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not a Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang