。˚༷。˚༷🍒Chapter One

29 2 0
                                    

"Tidak Semua hal yang baru
             Dapat menarik perhatianku"

                                   *****

Upacara pembukaan penerimaan murid baru dimulai di aula sekolah.
Seorang laki-laki berambut hitam dan sedikit putih dengan warna mata hitam tajam yang pasti menambah ketampanannya sedang berpidato, sebut saja Daniel Frans, kepala sekolah dari SMA Anugerah.

Dia disambut dengan baik oleh murid-murid barunya, siapa yang tak tertarik dengan ketampanannya. Setelah dia berpidato, seorang gadis berambut panjang dan lebat maju ke mimbar. Mata para adik kelas terpaku padanya. Seorang gadis cantik bahkan sangat cantik dengan kulit yang putih, pipi gembul, hidung mancung, bibir yang merekah, badan yang cukup langsing dan berisi, dan memiliki tinggi badan sedang.

"pertama-tama saya selaku ketua osis di SMA Anugerah akan...."
Begitulah katanya. Kita lihat reaksi para adik kelas.

"gila tuh cewek cantik banget"

"ya tuhan, gue beruntung banget sekolah disini, ada cewek cakep"

"emakk! Aku gk kuat!"

"mimpi apa gue semalem bisa ketemu bidadari dari langit"

"dia ketua osis? WTH?! Cantik bener"

Sedangkan si ketua osis yang masih berbicara diatas mimbar tidak terlalu mempedulikan ucapan para adik kelasnya itu.

"terima kasih atas perhatiannya, saya Camella Syakilla selaku ketua osis disini berterima kasih sebanyak-banyaknya. Sekian dan terima kasih" Camella mengakhiri pidatonya dengan senyuman ramah. Para adik kelas serasa ingin pingsan karena senyumannya.

Camella berjalan meninggalkan mimbar dan berhenti di tempat beberapa anggota osis berdiri.

Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan kegiatan MOS, para murid menghampiri anggota kelompok yang sudah ditentukan para kating.

Sedangkan para calon pangeran sekolah masih saja memuji kesempurnaan sang ketos.

"oh my god, dia cantik sekali" kata David, murid baru sekaligus anak dari pemilik SMA Anugerah.

"walaupun pidatonya membosankan tapi yang berpidato tidak begitu membosankan untuk diperhatikan" tambah Revian.

"cukup menarik" Ucap Arigel yang membuat teman-temannya menoleh dan menatap kearahnya.

Mereka saling melirik tajam satu sama lain.

'cih, rupanya mereka juga mengincarnya! Gue harus bertindak' Itulah kata batin mereka.

Mereka terus bertatapan dan menggerutu dalam hati. Sedangkan seorang kating cewek yang menjadi pendamping kelompoknya terus berbicara tanpa henti tentang sekolah ini.

"baiklah, kalian sekarang paham?" tanya sang kating. Setelah berbicara panjang lebar, akhirnya berhenti.

"iya kak" jawab mereka semua serempak. Padahal mereka sedang sibuk mengobrol tanpa tahu apa yang dibicarakan kating tadi.

"okey, sekarang ada pertanyaan" kata kating itu(lagi).

Seorang siswa mengacungkan tangannya. Kating yang mengerti langsung mengangguk tanda persetujuan.

"itu.... Kak. Eumm.... Nama kakak siapa? Tadi kakak belum memperkenalkan diri?" tanya siswa tadi (sok) polos.

Para anggota kelompok menahan tawa karena pertanyaannya siswa tadi.

Yang ditanya malah cengengesan karena menahan malu.

"eh? Nama saya Riana Gabriela" jawab kating tersebut.

Not a Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang