Part 01 Sebatas kagum

63 5 0
                                    

Seorang gadis yang berdiri di amping pintu kelasnya,terlihat sangat fokus menatap seseorang yang berada di ujung koridor dia adalah rania anastasya

Hem, sebenarnya bukan hanya dia saja tapi di depan kelasnya,di sisi kiri kanan belakang semua mata memperhatikan gerak gerik cowok itu seorang ardava reyhan mahardika kakak kelas sekaligus atlet tekondo terbaik disekolahnya,

padahal yang mereka lihat hanya seseorang yang sedang tertawa tawa bersama teman temanya tapi tatapan mereka seolah olah melihat bintang film tengah berada di lingkungan Sma tunas bangsa

Rania adalah salah satu dari seribu pengaggum reyhan,rania mulai mengaggumi reyhan sejak dia melihat reyhan bermain tekondo dengan sangat baik saat perayaan Dies natalis di sekolah, sejak saat itu rania mulai mengaggumi sosok reyhan

Reyhan bukan hanya tampan dan jago dalam bermain tekondo tapi dia juga dikenal sebagai seseorang yang ramah dan murah senyum

"Kak rey udahlah berhenti ketawanya bikin gue diabetes aja"Batin rania sambil cengengesan tidak jelas di amping pintu

"Woy"panggil tasya sahabat rania yang membuat rania terkejut

"Ihh sya lo ngaggetin aja"

"Ya lagian lo ngapain sih cengegesan gak jelas disitu"

"Lagi nikmatin keindahan ciptaan tuhan sya"rania menatap lekat kearah reyhan

"Kak reyhan?"

"Iyalah siapa lagi"

" Senyumnya manis banget,kalau kayak gini terus kan bisa kena diabetes gue"

"Alay banget sih lo"

"Biarin aja,yang penting bahagia"rania tetap menatap reyhan lekat

"Aduh ra,udahlah masuk sono kekelas"suruh tasya yang tidak di hiraukan oleh rania

"Ngamping di pintu kayak apa aja lo, pakai cengengesan lagi,disangka gila baru tau rasa lo"

"Yee enak aja"seketika pandanganya beralih pada tasya dengan wajah kesal

"Makanya masuk"

"Iya bentar"

"Udah ayok masuk"Tanpa pikir panjang tasya menarik pergelangan tangan rania rania tidak sempat memberontak karena tasya memegang tangannya dengan kuat membawanya kedalam kelas

"Tasyaaa..."teriak rania

"Lo tu ya sya selalu kayak gini,kalau gue lagi asyik ngeliatin kak reyhan,selalu aja lo gangguin"

"Heh lo tu harusnya beruntung punya sahabat kayak gue,masih ngelarang elo buat gak terlalu cinta sama kak rey karena..."ucapan tasya terhenti

"Siapa juga yang jatuh cinta sama kak rey"jawab rania mengelak"Sya gue cuma suka sama kak rey sebatas kagum bukan jatuh cinta "

"Emang iya?Gak percaya gue"

"Di bilangin gak percaya"ucap rania meyakinkan

"Tapi kalau di tembak mau kali yak"imbuh rania yang membuat tasya darah tinggi mendengarnya

"Tuhkan ee.. Apa gue bilang,kalau kayak gitu siapa yang bisa percaya coba?"

"Yah sya becanda kali,namanya juga ngarep hehe"

Rania pun menggaruk garuk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal dan sedikit tersenyum senyum menatap tasya yang sedikit kesal padanya

"Lo tau kak rey itu udah punya gebetan"

"Iya tau"

"Terus kenapa masih tergila-gila gitu sama kak rey"

"Sya,ah susah ngomong sama lo, ini buka rasanya falling in love lo tau kan kagum and love itu dua kata yang berbeda"

"Kagum itu bermakna sesuatu kalau kita suka sama apa yang orang lain bisa, dan gue suka sama kak rey bukan cuma ganteng tapi karna dia baik pintar jago tekondo lagi"

"Ah iya iya banyak banget sih lo ngomongnya bikin gue makin pusing aja"ujar tasya dengan santainya

"Ih udah ngomng panjang lebar juga"kesal rania

Tasya mengedikan bahu berjalan terlebih dahulu meninggalkan rania yang masih mengomel.

SOMETHING about loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang