Selamat membaca:)
****
Suasana libur seperti ini terasa membosankan tidak ada yang bisa gadis itu lakukan ,apalagi montornya sedang berada di bengkel dan kedua sahabatnya sibuk sendiri dengan urusannya masing masing.
gadis itu tengah melihat kearah ponselnya,menggeser geser album foto yang menunjukan foto seseorang,kak reyhan,siapa lagi kalau bukan dia.sebagai pengaggum rahasia rania suka menyimpan foto reyhan di dalam ponselnya
"Ganteng banget"Ucapnya tersenyuman kagum
Setelah beberapa saat menatap ponsel dengan foto reyhan rania membuka kontak hp nya melihat salah satu nomor yang baru dikirim
"Ra"Panggil tari dari balik pintu
"Iya mah"Jawabnya berjalan mendekati pintu
"Kamu gak ambil montor kamu ke bengkel,udah selesai tuh"
"Sama mama ya?"
"Mama gak bisa sayang ,kamu naik ojek aja yah"
"Yaudah deh rania siap siap dulu"
"Iya,jangan lama lama nanti keburu hujan"
Gadis itu melihat kearah jendela"Gak mungkin hujan,langitnya aja cerah banget"
"Mana tau kalau tiba tiba mendung"
"Tapi mendung kan belum tentu hujan"
"Kamu tuh ya dibilangin, yaudah cepet sana ganti baju"Jawab tari tidak ambil pusing,lalu meninggalkan kamar
Setelah ganti baju,terbesit sesuatu di otaknya"Gue telfon devan aja kali ya minta tolong sama dia,daripada naik ojek nunggu lama"
Rania dengan cepat membuka kontak telfonnya dan mencari nama devan lalu menghubunginya
Berdering.
Ditempat lain devan yang sedang bersantai menikmati kopi di dekat kolam renang,tiba tiba tersentak mendengar ponselnya berbunyi
Nomor tidak dikenal
Nomornya tidak tersimpan,lelaki itu pun tidak berniat mengangkatnya, sudah berkali kali di reject tetap saja nomor itu menghubunginya,karna risih dengan ponselnya yang terus berbunyi akhirnya panggilan tanpa nama itu diangkat
"DEVAN"
Devan menjauhkan ponselnya dari telinganya saat mendengar suara teriakan dari sebrang telepon
"Dev ini gue,rania"
"Bisa dikecilin volume suaranya!"
Rania tertawa"Iya iya mon maap kelepasan"
"Lo dapet nomer gue darimana?"
Flasback on
Kantin sangat ramai seperti biasa rania akan menghabiskan jam istirahatnya bersama dengan kedua sahabatnya tasya dan vani mereka memesan tiga bakso dan teh dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMETHING about love
Fiksi RemajaMenurut rania devan itu sombong,aneh dan menjengkelkan, orang yang jarang bicara namun ketika bicara ketus dan tidak berperasaan. Dan itu berbalik sembilan puluh derajat dari sifat rania, rania anastasya seorang gadis yang ceria dengan sejuta tingka...
