Part 06: Kegilaan rania

51 3 2
                                    

Selamat membaca ;)♥
****

Kelas terdengar sudah sedikit ramai para siswa terbagi menjadi beberapa gerombolan ada siswa yang sedang asyik mengobrol,ada juga yang asyik menggosip sambil merias wajahnya dengan make up dan ada pula yang rajin mengerjakan tugas

Tapi ketika satu makhluk datang

"Assalamualaikum"ucapnya dengan nada tinggi nan nyaring yang membuat aktivitas semua siswa terhenti dan membuat setiap mata menatapnya

"Kok diem di jawab dong"

"Waalaikum salam"kompak semua siswa yang menatap rania

"Nah gitu,yang kompak"ucapnya dengan senyuman dan jempol lalu berjalan menuju kebangkunya

"Apasih lo teriak teriak kek gitu"

"Pusing gue ngadepin lo"

"Lo aja yang gak bisa ngerti keceriaan seorang rania"ucapnya dengan penuh keyakinan,tasya hanya memutar mata malas

"Iya deh iya,semerdeka lo aja"

Tasya menatap atas sampai bawah rania "Oh iya tumben dateng agak siangan?"

"Iya montor gue lagi sakit "ucap rania sambil meletakan tasnya di bangku"Gak mau nyala tadi"Sambungnya

"Pantes agak siangan,terus lo tadi berangkat naik apaan?"

"Nebeng sama si devan"

"Devan?"

"Bentar bentar"tasya memejamkan matanya mengingat nama itu"Devan bukanya yang kemaren itu,tetangga sebelah kan?"tanya tasya yang dibalas anggukan oleh rania

"Kok bisa?"

Rania menceritakan kejadiannya itu tasya hanya terpenganga merasa terkejut mendengar cerita rania jika devan adalah tetangga barunya sekarang dia bukan hanya jadi tetangga kelasnya saja tetapi tetangga rumah juga

"hahaha"

"Kok ketawa sih lo"rania mengernyitkan dahinya

"Gak papa lucu aja denger cerita lo "
Rania menyengir kuda

****

Devan masih terpaku ditempatnya menatap punggung seorang gadis yang sudah menjauh dari pandangannya

"Bro"Panggil seseorang sambil merangkul bahu devan

"Widih itu montor udah ada dua helm aja"

"Wah...diem diem udah punya cem cem-an ya lo"arka menarik turunkan alisnya menggoda devan

"Apaan sih lo"Ucap devan menepis tangan sahabatnya itu dari bahunya lalu berjalan

"Ngaku aja deh dev gak usah di tutup tutupin siapa cewek lo? Hah?"

"Dari pertama gue kenal sama lo,baru kali ini gue liat lo boncengin cewek kesekolah"

"Kelas berapa cewek lo"Tanya arka bertubi tubi yang membuat telinga devan terasa panas

"Gue gak punya cewek"judes devan

"Lah terus itu helm punya siapa?gak mungkin dong lo boncengin cowok"

"Emang apa masalahnya kalo gue boncengin cowok?"

"Ya gak papa sih,gue takut lo tuh udah gak doyan lagi sama cewek"

"Homo"seru arka bergidik ngeri

Devan menatap tajam arka

"Wey santai dong"arka mengangkat kedua tangannya kedepan dada

SOMETHING about loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang