Get Married (2Kim)-End

HAH?!

Chaewon mendadak berdiri ditempat duduk nya dengan kaget, menatap satu-satu anggota keluarga nya, mulai dari Ayah, Ibu. kakek, Nenek, Bibi, Paman nya.

"Ini Gila!" Sungguh Chaewon.

"Tenang dulu sayang..."

"Tenang? Mama bilang tenang? Ini jaman apa sih? Emang masih jaman jodoh-jodohin orang?" Chaewon mengusak rambut nya frustasi.

Eh iya, siapa yang tidak Frustasi coba? Dia baru aja lulus sekolah menengah atas dan sekarang ia kata nya mau dijodohin sama Patner kerja papa nya.

"Kim Chaewon..." Sang Papa berdehem, dengan gampang serius nya, Chaewon yang tadi gelisah langsung terdiam.

"Papa mohon Nak, terima saja perjodohan ini.. Papa udah terlanjur iyain."

Chaewon cuma memasang ekspresi jengah nya, Emang ini semua itu ulah Papa nya dia yang tiba-tiba bilang kalau Chaewon mau Dijodohin.

"Chaewon ga mau! Ga, pokok nya ga.. Koma!"

"Titik nak.." Tegur ibu nya.

"Oh iya, Titik!" Chaewon meninggalkan Ruangan keluarga, sontak semua nya menghela nafas.

"Kamu sih.." Jennie- menyenggol lengan suami nya.

"Kok aku?" Jawab Jisoo -Ayah Chaewon.

"Ga ada tegas-tegas nya jadi Papa." Jennie lirik tajam suami nya yang cengegesan.

Sebenarnya alasan Simple Jisoo mau menjodohkan nya Chaewon dengan anak teman nya bukan lah karena Urusan uang, pekerjaan.

Tapi karena Marga.

Yap, Marga Kim.

Jisoo percaya aja, kalau dia dulu sama Jennie juga di jodohin sama Orang tua karena sama-sama Marga Kim, begitu pun orang tua mereka.

Gimana ya?

Ini tuh udah jadi semacam tradisi keluarga, dulu awal nya dia juga nolak Jennie yang kata nya jutek, dingin dan galak bagai mak lampir, eh tau nya sekarang bucin.

Pokoknya ia percaya aja, Anak Kim Tzuyu sama Kim Sana emang udah paling cocok buat Chaewon.

...

"Bwahahahahahaha.."

Kalau saja saat ini deket, Chaewon pasti udah narik bibir dower Yena karena ngetawain dia, Tuhkan emang harus nya Chaewon ga curhat ke siluman bebek.

"Sialan." Umpat Chaewon.

"lagian papa lu lawak banget, tiba-tiba jodohin karena cuma marga sama? Pftt.. padahal ada ribuan marga 'kim' di Korea ini." Ledek Yena dari seberang Sana.

"Ya terus gimana nih? Papa sama Mama gue mah masih bisa di enggakin, kakek gue coy serem." Chaewon ngusap muka nya kasar,Ya mungkin dia masih bisa mentang Mama Papa nya, Tapi kalau udah kakek nya yang ngomong pasti Chaewon ga berkutik cuma karena satu kata.

'nanti fasilitas kakek cabut.'

Bayangin nya aja udah buat Chaewon merinding disko. Masa iya, Si Tajir Chaewon tiba-tiba melarat?

Chaewon geleng-geleng kepala.

"Eh bentar!" Chaewon nutup telfon nya saat Mama nya masuk kamar.

Trus pasang deh wajah marah lagi.

"Aduh, anak mama.." Jennie duduk disamping anak nya, Mana takut dia sama muka marah Chaewon yang ada malah pengen nyubit karena imut.

"Kalau Mama kesini buat bujuk Chaewon untuk mau di jodohin. Sebaik---"