Pusing

956 128 15
                                    

Chaewon keliyengan sendiri nyariin Minju di Mall. Udah jalan kesana kemari dan muter dari lantai atas ke bawah tetap aja dia ngga nemu Minju dimana pun.

"Haish! Kemana sih tuh anak?!" Chaewon mengusak rambut nya Frustasi, karena ngga nemuin Minju padahal dia udah cape banget rasa nya.

"Gue tinggal pulang aja apa ya?" Pikir Chaewon.

"Ah ngga ngga.. Ntr gue disate Bapak nya." Chaewon geleng-geleng kepala terus lanjut nyariin Minju.

"Apa gue lapor pusat Informasi anak hilang aja kali."

Untung pas lewatin TIMEZONE Chaewon ngeliat Minju lagi berdiri disamping orang yang main Capit boneka.

Sejenak Chaewon menghela nafas lega terus nyamperin Minju.

"Lo Kemana aja sih?!"

"Chaewon!" Minju langsung noleh dengan senyum sumringah di wajah nya.

"Mana minum nya?" Tanya Minju.

"Minum mata lo?! Gue capek nyariin lo tau ngga? Gue kira lo ilang terus diculik sama om-om."

"Kok Chaewon marah sih?" Tanya Minju dengan polos nya. Membuat Chaewon bertambah geram. Tapi di tahan nya. Ya kali dia gelut sama Minju disini;)

"Udah cukup! Gue udah capek gerah mau mukul orang aja rasa nya., Ayo pulang.!" Chaewon mau narik tangan Minju, tapi Minju nya ngindar.

"Ngga mau! Mau boneka itu.." Tunjuk Minju pada boneka dalam mesin capit itu.

"Kita beli aja deh ya.. Biar cepet." Pasrah Chaewon.

"Ngga! Mau nya yang di dalam situ." Minju manyun.

Tarik nafas buang.

Tarik nafas buang.

Tarik nafas buang.

Sabar Chaewon, sabar jangan sampai mengaum ditempat seperti ini.

"Nanti kita cari yang sama persis kayak gitu, kalo bisa yang lebih gede.. Ya?" Bujuk Chaewon berusaha tersenyum semanis mungkin.

"Ngga!"

"Terserah lo lah!" Nah kan meledak juga jadi nya.

"Lo pulang sendiri kalau gitu. gue nyerah, gue udah ngga kuat, ada kamera ngga disini? Mau lambai tangan aja.."

"Yaudah sana pulang!" Minju ngambek, terus lipet tangan di dada.

"Serius, gue tinggal nih..."

"Iya."

"Gue pulang.."

Chaewon balik badan terus jalan pelan-pelan, siapa tau Minju jadi ngikut. Iya kan?

"Kok lo masih diem disana sih?" Protes Chaewon ketika Minju masih diem di tempat nya.

Minju malah buang muka. "Kata nya mau pulang, pulang sana.."

Chaewon sudah tidak bisa berkata apa apa lagi, mana mungkin ia ninggalin Minju sendirian. Mana mungkin?!

Chaewon malah nendang-nendang angin buat ngungkapin kekesalan nya.

"Bukan nya pulang malah karate disitu." Sinis Minju.

"Fine..."









📍

"CHAEWON... CHAEWON.. YAA YAAAHHH..."

"DIKIT LAGI.. DIKIT LAGI, YAAA PAYAH CHAEWON."

"LO BISA DIAM NGGA SIH?!"

Dua insan itu sudah jadi pusat perhatian karena berisik di depan mesin pengapit Boneka.

Mau tak mau Chaewon harus nurutin keinginan Minju untuk mendapatkan boneka nya.

Tapi 2 Jam berlalu, Chaewon masih berusaha dan menjadi kesal karena Minju yang tak bisa diam.

Entah sudah berapa koin yang ia habiskan.

Chaewon merasa sangat murka langsung menguncang mesin itu dengan brutal.

"Sialan!"

"Chaewon..."

Chaewon ngabaikan Minju terus masukin koin lagi.

"Chaewon.."

"......."

"Chae...-"

"Apa sih ? Berisik banget ngga liat gue lagi konsentrasi?" Misuh Chaewon.

"Pulang.. Ngantuk.." Minju ngucek mata nya, ia udah ngantuk berat.

"Terus boneka lo gimana?"

"Udah ngga mau.. Mau pulang aja.."

" :) " Chaewon.





📍

Setidak nya dalam perjalanan pulang Chaewon ngerasa sedikit damai, karena Minju udah tidur nyenyak.

"Nah gitu dong, kalau diem kan cantik." Monolog Chaewon.

Sampai di rumah Minju, Chaewon dibikin pusing lagi karena Minju ga bisa dibangunin.

"Minju.." Panggil pelan.

"Minju bangun.." Goyangin bahu nya.

"WOI BANGUN WOI...!"

"Apa sih berisik." Minju malah ngigo terus tidur lagi.

Chaewon menghela nafas, Terus keluar dari mobil, Bukain pintu penumpang terus bukain seatbelt nya Minju.

"Nyusahin banget.." Meskipun sambil misuh, tapi tetep aja Chaewon nge gendong Minju. meskipun rada kesusahan. Well. Emang badan Chaewon ga kekar-kekar amat. Malah terbilang kurus dan sedikit pendek.

Ya nggapa yang penting imut-Chaewon

"Ops, Minju kalau kelelahan emang susah dibangunin, kamu antar aja ke kamar nya ya.."

Begitulah perintah Sana, saat bukain pintu liat anak nya di gendong Chaewon. Chaewon ga bisa berkata apa apa lagi selain nurut, meskipun rasa nya tulang dia udah mau rontok semua.

Dengan hati-hati Chaewon Baringin Minju di Ranjang nya,

"Aak cape banget." Keluh Chaewon terus milih duduk dulu di pinggir ranjang Minju.

Chaewon ngelirik Minju yang udah tentram banget di alam mimpi nya. Terus geleng-geleng kepala.

'Poko nya gue ngga mau nikah sama yang modelan kayak gini, yang ada gue darah tinggi terus.'

Baru mau beranjak pergi, Minju malah meluk pinggang Chaewon.

"Bunda..."

"Lepas woi, gue bukan bunda lo.." Chaewon berusaha melepaskan diri nya dari pelukan Minju.

Karena kehilangan keseimbangan, Chaewon pun terjatuh nimpa Minju di bawah, yang buat wajah mereka jadi deket banget.

"Chae... Opss..." Sana yang baru mau masuk kamar Minju, jadi ngga jadi, terus pelan-pelan nutup pintu lagi, tak lupa Handphone diambil mengabadikan moment ini.

'Jennie harus liat ini...'

Ckrekek....









TO BE CONTINUE

TO BE CONTINUE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Get Married (2Kim)-EndWhere stories live. Discover now