My Little Star

Chapter 1

Adelina Putri adalah seorang siswi SMA Negri 1 Bandung. Merupakan ketua genk yang beranggotakan dua temannya yaitu Aufira dan Aurora. Genk Adelina memiliki musuh dunia akhirat yaitu genk yang diketuai oleh Daniel Atmaja dan dua temannya yaitu Rycko dan Davin. Kedua genk itu tidak pernah akur satu sama lain. Karena mengingat sifat genk Daniel yang begitu manis dan baik pada para wanita di sekolahnya. Disaat ada anak yang digoda oleh geng Daniel, disitulah genk Adelina beraksi. Disisi lain terdapat kakak kelas tampan yang telah mengikat hati Adelina, tanpa sepengetahuan sahabat-sahabatnya. Karena jujur saja Adelina tau bahwa orang yang disukainya sangatlah terkenal dan dikagumi oleh Fira. Kakak kelas yang menurut Adelina memiliki pesonanya sendiri. Sifat dinginnya, wajah tampannya, kepintarannya. Semua dapat membuat Adelina terpana. Kakak kelas itu bernama Andy Aditya
***
"Del! " Panggil seseorang dari belakang Adelina saat ia hendak memasuki gerbang. Benar saja disana terlihat Aurora sedang berlari ke arah Adelina.
"Apaan sih lo? "
"Gue ngejar lo"
"Oh... Yaudah yuk masuk sebelum bel" Ajak Adelina. Saat mereka berdua tengah berjalan di Koridor terdengar gelak tawa dari beberapa genk Daniel yang membuat Adelina mengurungkan niatnya segera masuk ke kelas.
"Lo pada buat masalah apa lagi?! " Bentak Adelina pada genk Daniel
"Wah ada yang mau jadi pahlawan nih! " Sindir Rycko
"Eh... Royco diem ya lo! " Bentak Aurora.
"Emang kenapa?! Hah?! " Tanya Daniel
"Lo bener-bener-" Belum selesai memaki Daniel Bel sudah berbunyi. Mau tidak mau Adelina dan Aurora harus pergi dari tempat itu dan masuk ke kelas.
"Lo beruntung kali ini! " Ucap Adelina lantas pergi.
Bel istirahat berbunyi para siswa siswi memenuhi kantin. Disinilah tempat dimana pertempuran antara genk Daniel dan Adelina berlangsung.
"Lo minggir ini tempat gue! " Bentak Fira galak pada Davin
"Santuy ngapa? Marah-marah mulu lo. Cepet tua tau rasa lo" Maki Davin
"Diem!! " Bentak Fira tak mau kalah
Kantin kembali dihebohkan dengan perkelahian antara kedua genk ini. Namun kali ini masing-masing ketua genk lah yang patut disalahkan.
"Dimana sih mata lo!!? " Bentak Daniel yang terkena tumpahan bakso Adelina
"Mata lo yang dimana?! Lo tau kan kantin rame. Gue juga ga sengaja kok! " Ujar Adelina yang tak terima disalahkan.
"Lo! Bener-bener-"
"Bener-bener apa?! " Tanya Adelina setengah menantang. Namun, perkelahian yang memicu perhatian dikantin dihentikan oleh suara teriakan seseorang. Pak Fairus guru yang terkenal killer di sekolah mereka. Kedua genk itupun mendapat hukuman membersihkan kamar mandi karena telah membuat keributan dan mengganggu ketenangan penghuni kantin lainnya. Hukuman telah diselesaikan kini kedua genk itu kembali ke kelas masing-masing dan mengikuti pelajaran dengan tenang. Di sela-sela guru menjelaskan Adelina menuliskan sebuah kalimat di secarik kertas berwarna merah muda.
'Teruntuk kamu...
Batu yang begitu keras pun bisa rapuh jika terus menerus terkena air
Bagaimana dengan dirimu? Apakah kau bisa rapuh setelah mendapat surat-surat dariku?' Fira teman sebangku Adelina seringkali melihat Adelina menulis surat di secarik kertas seperti itu. Namun ia tidak terlalu memperdulikan teman yang satunya ini. Bel pulang sekolah berbunyi semua orang telah meninggalkan tempatnya. Kini hanya Adelina dan beberapa siswa siswi lainnya yang memiliki ekskul dihari itu yang masih disana. Diam-diam ia masuk kedalam kelas XII IPA 1. Kelas dimana Andy berada.

Reading jan lupa vot+comment+follow
Thanks