Pagi hari saat Andy membuka lokernya dan begitu terkejut melihat kertas berwarna merah muda itu selalu berada didalam lokernya.
"Siapa yang menaruh surat ini? " Tanya Andy dengan dingin. Seisi kelas hanya diam tidak menjawab. Andy keluar kelas dengan perasaan sangat kesal. 'Bagaimana orang yang mengirim surat ini mengetahui kata sandi loker ku?! ' pikirnya. Saat Andy melewati kelas XI IPA 2, ia melihat Adelina sedang menulis sesuatu di secarik kertas. Ya, pagi ini Adelina sengaja datang lebih awal agar bisa menulis surat itu untuk bisa dimasukkan kedalam loker Andy saat pulang nanti. Andy melewati kelas Adelina tanpa rasa curiga. Jujur saja dalam hati kecil Andy ingin sekali menghampiri Adelina orang yang ia cintai sejak kelas XI hingga sekarang. Ia hanya ingin melihat walau hanya sekilas, ingin membantu jika Adelina kesulitan. Namun, niatnya ia urungkan saat mendengar suara cempreng Fira berbunyi memanggil Adelina.
"Adell!! " Panggil Fira
"Tumben lo dateng pagi" Sahut Aurora
"Lagi pengen aja" Jawab Adelina dan diangguki teman-temannya.
"Btw, genk cowok culun itu buat masalah lagi ga? "
"Emm... Tadi sih sempet dipinggir lapangan. Tapi udah kita tangani kok" Ucap Aurora percaya diri
"Masalah apa? "
"Tadi tu dipinggir lapangan si genk Daniel atau apa itu malakin adek kelas. Gue yang kasian sama adek itu langsung berantem deh sama genknya Daniel" Jelas Fira.
Adelina hanya mangut-mangut dan memasukkan alat tulisnya ke tempatnya.
***
Jam istirahat adalah jam yang paling dinanti-nanti oleh para siswa siswi SMA Negeri 1 Bandung. Kondisi kantin yang sangat ramai dan sesak membuat melas untuk pergi ketempat itu. Namun, siswa siswi disana tak menyerah. Mereka saling dorong mendorong, hingga tanpa sengaja salah satu siswi terdorong dan menabrak Adelina hingga terjatuh.
"Auuhhh" Rintih Adelina
"Lo kalo jalan pake mata dong! " Maki Aurora
"Udah Ra, gapapa" Lerai Adelina.
Dari kejauhan terlihat seorang cowok sedang berlari menghampiri Adelina dan teman-temannya.
"Del... Lo gapapa kan? Gue liat lo tadi jatuh"
"Eng... Ga... Gapapa kok kak" Jawab Adelina gugup. Bagaimana tidak? Yang menanyakan kondisinya sekarang adalah cowok yang disukai nya secara diam-diam. Tak lama kemudian genk Daniel datang dan melempar kertas bekas bungkus makanan kearah Adelina dan teman-temannya.
"Ups! Gue kira tong sampah" Ucap Rycko
"Royco lo tu bener-bener ya! Sini ga lo! " Amuk Aurora pada Rycko dengan memukul-mukul tubuh Rycko dengan tangannya. Namun tak lama kemudian Rycko menangkap tangan Aurora dan menatap mata Aurora dalam-dalan.
"Gue tu juga cowok, Ra" Ucap Rycko
"Siapa bilang lo Cewek" Bantah Aurora
"Ra, dengerin gue" Suara Rycko kini mulai melembut.
"Ihh apaan sih lepasin! "
"Raa!! " Bentak Rycko membuat semua orang terdiam dan menatapnya begitu juga Aurora.
"Lo tau alasan gue selama ini gangguin lo tu kenapa? Kenapa gue hobi banget bikin lo marah? " Mendengar perkataan Rycko yang tidak bisa dicerna akal sehat membuat Aurora hanya menggelengkan kepala.
"Gue suka lo ra" Ucap Rycko lirih. Rycko mulai berlutut di hadapan Aurora dan mengambil salah satu tangan Aurora.
"Ra, lo mau ga jadi pacar gue. Gue janji bakal selalu ada kapanpun lo butuh. Gue bakal setia sama lo" Aurora tercengang dirinya tak habis pikir akan mendapat ungkapan cinta dari Rycko. Seluruh kantin bersorak berteriak menyampaikan pendapatnya.
"Lo pada kenapa sih?! " Tanya Rycko yang merasa terganggu.
"Gue aja cuma ngeprank si Dekil ini. Yakali gue suka sama cewek dekil kayak dia" Lanjutnya. Seketika semua orang dikantin terdiam dan tercengang.
"Heh! Yang lo maksud dekil siapa culun?! " Balas Aurora. Belum sempat Rycko mengembalikan ucapan Aurora bel masuk sudah berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Star
Teen Fictionpertarungan antara genk perempuan yang diketuai oleh Adelina dan genk laki-laki yang diketuai oleh Daniel menjadi perhatian banyak siswa disekolah. namun tak disangka pertengkaran mereka berubah menjadi cinta yang begitu rumit