chapter 12

5 3 0
                                    

Bel istirahat berbunyi. Jujur dari tadi Adelina telah menahan emosinya pada pria disebelahnya siapa lagi kalau bukan Revan.
"Del, koko gitu sih sekarang. Padahal dulu minta di manja"
"Dih! Ngapain si lo?! Udah pergi sono! Lagian itu cuma masa lalu! Jangan ganggu gue! "
"Galak banget sih sayang"
"Jangan panggil gue sayang! "
"Beb"
"Jangan panggil gue beb"
"Kalau gitu b-"
"Diem! "
"Del, lo kenapa sih? "
"Revan!! " Risih Adelina yang dari tadi di ganggu
"Apa sayang? "
"Diem! Lagian kita udah ga punya hubungan apa-apa"
"Siapa bilang? "
"Selama hampir 2tahun kemana lo ngilang? Sejak lulus SMP gue ga pernah liat lo! Lo ilang tanpa kabar! Lo kayak udah di telan bumi! Lo tau betapa sakitnya gue tau kalau lo pergi dimasa gue lagi sayang sayangnya. Sakit Van " Imel Adelina panjang lebar
"Lo ga tau del, gue terpaksa. Kalau ada pilihan gue bakal tetep milih disisi lo. Dan lagi gue ga bilang kalau kita putus"
"Lo emang ga bilang, tapi tanpa ada kabar pergi secara tibaa-tiba selama bertahun-tahun, lalu datang di saat gue mulai lupa sama lo. Lo kira gue ga sakit pertama kali liat lo! Rasa sakit gue tumbuh lagi Van! "
"Gue pergi ada alasan Del!" Adelina mulai terisak lalu berlari meninggalkan kelas, namun saat hendak keluar Adelina menabrak seseorang.
"Del? Lo kenapa? " Tanyaa Daniel lembut
"Daniel? "
"Iya ini gue. Lo kenapa? " Tanpa menjawab pertanyaan Daniel, Adelina memeluk Daniel dengan sangat erat.
"Lepasin Adel! " Ucap Revan sambil menarik lengan tangan Adelina
"Lo jangan kasar dong sama cewek! "
"Lo siapa berani ngatur gue? Adel milik gue! "
"Emang lo siapanya Adel?! Hah?! "
"Gue pacarnya Adel! Kenapa?!!"
"Udah! Cukup! Van kita udah selesai dan Niel jangan buat masalah please! " Ucap Adelina memarahi keduanya.
"Sebaiknya kalian berdua pergi. Dan Niel tolong cariin Aurora" Lanjutnya
"Oke, Del, gue pergi dulu" Ucap Daniel lalu pergi meninggalkan Adelina dan Revan sendirian.
"Del gue-"
"Pergi sekarang Van! " Bentak Adelina membuat Revan meninggalkan Adelina sendiri.
***
"Ra sakit banget ra"
"Udah ga usah nangis lagi del, mau gue panggilin kak Andy? "
"Ga usah ra"
"Jadi Revan itu mantan lo? "
"Heem "
"Kenapa kalian putus? Keliatannya kalian masih saling sayang"
"Lo ga ngerti ra. Dia ninggalin gue pas lagi sayang sayangnya dan sekarang dia kembali keenaknya membawa luka itu lagi ra"
"Lo udah tau alesan Revan? "
"Engga, gue engga tau tapi yang penting dia udah ninggalin gue"
"Lo jangan egois lah del"
"Ra, apapun alasannya seengganya Revan bisa ngomong sama gue dulu. Gue benci banget sama Rev-"
"Lo benci gue del? " Ucap Revan yang tiba-tiba datang.
"Iya gue benci lo ninggalin gue, gue benci lo yang pernah merhatiin gue, gue benci lo yang pernah manjain gue, gue benci diri gue sendiri karena gabisa ngelupain lo Van" Nada Adelina semakin lama semakin menurun
"Maafin gue del. Lo mau maafin gue kan? Kita ulang kembali masa-masa indah kita dulu"
"Gue mau maafin lo asal lo cerita kenapa lo ninggalin gue dan pergi tanpa pamit. Gimana lo bisa sampai kesini sebagai murid ghaib dan baru masuk sekarang"
"Gue bakal jelasin semua satu persatu"

Andy kakanya Adel

Andy kakanya Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Little StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang