8

371 45 1
                                    

~PYHOMS~

🍃🌾🍃

Malam ini menjadi malam yang sangat panjang bagi Eunji.Gadis itu tidak bisa tidur.Fikirannya tidak tenang.Eunji diam-diam khawatir pada Eunwoo.Lelaki itu tidur di luar,padahal cuaca malam ini sangat dingin.Bagaimana jika Eunwoo sakit? Bagaimana jika dia kedinginan?

Walau bagaimanapun,Eunji tidak bisa mengabaikan keberadaan Eunwoo.Lelaki yang dengan sabarnya mencintainya.Lelaki yang bahkan lebih perhatian kepadanya daripada kedua orangtuanya.Andai saja Eunji tidak mencintai Jungkook,maka ia akan dengan senang hati menjadikan Eunwoo kekasihnya sejak dulu.Tapi,kembali lagi.Cinta tak akan pernah bisa dipaksakan.Cinta tak pernah tahu pada siapa dia akan berlabuh.

"Aish,kenapa aku begini sih? Kenapa aku sangat mengkhawatirkannya? Apa aku harus memeriksanya dulu ya?", gerutu Eunji.

Dengan langkah beratnya,Eunji berjalan keluar kamar Eunwoo.Lampu gelap,Eunji kembali ke kamarnya untuk mengambil ponselnya.Setelah itu,dia menyalakan senter yang ada di ponselnya itu kemudian ia menghampiri Eunwoo yang sedang terlelap di atas sofa ruang tamu.Agar lebih mudah,Eunji sengaja menyimpan hpnya di atas meja,agar cahaya ponselnya bisa menerangi seluruh ruangan.Meskipun agak remang-remang,tapi setidaknya Eunji bisa melihat keadaan sekitar dengan jelas.

"Kenapa disini begitu dingin?", lirih Eunji.

Ada yang aneh.Eunji merasa kalau sesuatu yang dingin baru saja menerpa rambutnya.Oh astaga,ternyata jendela balkon tidak tertutup rapat.Pantas saja udaranya terasa sangat menusuk tubuh.

"Ceroboh sekali sih.Kenapa oppa bisa lupa menutup jendelanya?", ucap Eunji perlahan, takut jika suaranya membangunkan Eunwoo.

Setelah memastikan jendela tertutup dengan rapat,Eunji kemudian menutup gordennya.Setelah itu,dia tidak langsung masuk kembali ke kamar,melainkan duduk di atas meja dekat sofa sambil memandangi Eunwoo dalam diam.

"Wajahmu sangat tampan,oppa.Kamu bisa mendapatkan wanita manapun yang kamu mau.Kenapa kamu malah memilih bertahan untukku?",ucap Eunji sedih.

Tiba-tiba,tanpa diduga Eunwoo meraih tangan Eunji dan menggenggamnya erat.Seakan Eunwoo tak ingin Eunji pergi darinya.

"Apa oppa pura-pura tidur? Oppa...oppa...bangun...",tangan kecil Eunji berusaha mengguncangkan tubuh Eunwoo agar lelaki itu membuka matanya.Namun perkiraan Eunji ternyata salah.Eunwoo benar-benar tertidur dan sepertinya dia tak sadar telah menggenggam tangan Eunji.

"Jangan pergi,ku mohon.Aku mencintaimu"

Hah? Sepertinya eunwoo sedang mengigau atau bermimpi buruk.Buktinya, genggaman tangan Eunwoo semakin kuat dan dahi lelaki itu dipenuhi peluh.

"Astaga... oppa mimpi apa sih?",seru Eunji khawatir.

"Aku akan menemanimu disini sebentar.Sampai tidurmu kembali tenang",putus Eunji.

15 menit kemudian....

Hoam...

Untuk kesekian kalinya,Eunji menguap.Rasa kantuk mulai merasuki dirinya.Bakhan matanya benar-benar terasa sangat berat.

"Aku akan kembali ke kamar",ucap Eunji seraya mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Eunwoo.

Tenaga Eunji yang lumayan kuat itu rupanya tak mampu melepaskan genggaman tangan Eunwoo darinya.Walaupun dia sudah berusaha sangat keras,namun apalah daya tenaga lelaki itu lebih kuat.Bahkan saat tertidur sekalipun.

Hoam..

Eunji kembali menguap.

"Aduuuh, kenapa susah sekali melepasnya????....padahal aku sudah sangat mengantuk",gerutu Eunji.

PYHOMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang