Fake Nerd - 5

19 2 0
                                    

"Lo ngapain disini sendirian?" Tanya Gio dengan menatap intens Queena

"Hm a- anu kak, cuma istirahat aja" Jawab Queena sambil menunduk sopan

"Haha gausah takut gitu juga kali, gue ga akan nerkam lo" Tawa Gio melihat tingkah laku Queena

Queena hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia bingung, canggung. Hening, hingga akhirnya Gio memecah keheningan tersebut,

"Kenalin, gue Gio Gibadesta. Lo bisa panggil gue Gio. kalau lo?" Ucap Gio mengulurkan tangannya memperkenalkan diri

"Queena Arsyla Putri, panggil aja Queena kak" jawab Queena dengan sopan sambil menjabat tangan Gio

"Eits, Gio. Gak pakai embel embel 'kak'!" Tegas Gio yang hanya dijawab anggukan oleh Queena.

Gio memperhatikan Queena membuat yang diperhatikan menjadi malu. Queena hanya menunduk sambil meremas ujung roknya. Sementara Gio hanya tersenyum melihat tingkah laku adik kelasnya ini. Lucu, batin Gio.

"Yaudah kalau gitu, aku balik duluan ya ka- eh Gio" Ucap Queena sedikit malu malu.

"Bentar, gue minta ID Line lo boleh kan?" Ucap Gio to the point yang membuat seketika jantung Queena berdetak dua kai lebih cepat dari biasanya.

"Hm bo- boleh kok" Jawab Queena terbata bata membuat Gio tersenyum kecil lalu menyodorkan Handphonenya kepada Queena.

"Thanks ya" Kata Gio tulus seraya mengusap kepala Queena yang membuat jantung Queena kembali berdisko.

Lalu Queena pergi meninggalkan Gio yang sedang tersenyum menatap kepergian dirinya.

"Ya Allah, jantung gue!" Ucapnya seraya merasakan detak jantungnya yang berdetak hebat.

***

Setelah hampir setengah jam mereka berpencar untuk mencari tanda tangan para anggota OSIS, akhirnya mereka berkumpul kembali di kantin sekolah. Mereka langsung memesan makanan pada stand makanan yang tersedia di kantin. Lalu mereka duduk dibangku pojok kantin. Tak lama kemudian, pesanan mereka pun datang.

"Kalian udah dapet tanda tangan berapa?" Tanya Queena kepada dua temannya

"Gue cuma dapat delapan, kalau kalian?" Tanya balik Marsha kepada kedua temannya

"Aku cuma dapat enam aja, kalau kamu Bell?" Tanya Queena kepada bella

"Sama Queen gue juga cuma dapat enam. Udahlah guys gausah dipikirin, ini semua ga penting" jawab Bella karna melihat raut wajah kedua temannya terlihat sedikit murung.

"Emm, aku ke toilet sebentar ya." Ucap Queena yang sudah kebelet sedari tadi, lalu hanya dibalas anggukan oleh kedua temannya.

Queena yang sudah tidak tahan sedikit berlari agar cepat sampai di toilet. Namun disaat ia sedang berlari ia tidak sengaja menabrak seseorang. Lalu ia terhuyung kebelakang hingga ia merasakan sakit di bagian bokongnya. Hingga ia melihat tangan kokoh terulur di depan wajahnya untuk membantu dirinya. Lalu ia melihat keatas dan matanya tidak sengaja saling bertatapan dengan seseorang yang ia tabrak barusan. Ia sedikit terkejut namun sebisa mungkin ia segera merubah raut wajahnya. Lalu ia mengambil tangan kokoh tersebut dan langsung berdiri sembari membersihkan roknya yang sedikit kotor.

"Ma- makasih kak." Ucap Queena hati hati yang hanya dibalas deheman oleh orang tersebut.

Lalu Queena melanjutkan perjalanannya menuju toilet. Sesampainya di toilet, ia segera melakukan kegiatan membuang air kecilnya. Lalu ia membasuh sedikit mukanya agar terlihat lebih fresh dari sebelumnya. Hingga satu sosok muncul di pikirannya membuatnya menjadi memikirkan kejadian kejadian sebelumnya.

-Tuh cowo dingin banget ya- batin Queena.

"Eh kok gue jadi mikirin dia sih." Gumamnya pelan seraya mengetukkan kepalan tangannya ke keningnya. Lalu ia berjalan keluar dan berniat kembali ke kantin untuk menemui kedua temannya. Namun di perjalanan menuju kantin ia menemui kedua temannya yang sedang berjalan menuju ke arahnya,

"Queen! Lo ke toilet mana sih? Lama amat" gerutu Bella dengan memanyunkan bibirnya membuat ia terlihat semakin lucu

"Sorry, tadi aku ga sengaja nabrak orang" jawab Queena jujur yang disambut dengan keterkejutan oleh kedua temannya

"Terus lo gapapa kan Queen? Atau ada yang sakit? Mana yang sakit coba gue liat" Ucap Marsha heboh yang dibalas kekehan oleh Queena

"Udah aku gapapa kok. Yaudah kita balik ke lapangan aja yuk. Sebentar lagi bel masuk" Ucap Queena lalu diangguki oleh kedua temannya.

***

Kegiatan mos pun telah usai. Semua peserta mos pun sudah kembali kerumahnya masing masing. Seperti saat ini, Queena yang sedang merebahkan tubuhnya di kasur queensize nya. Baru saja ia akan memejamkan matanya, namun ia dikejutkan oleh dering handphonenya. Lalu ia mengambil handphonenya diatas nakas, ia melihat satu notifikasi LINE dari seseorang yang tidak ia kenal, lalu ia membukanya dan ia terkejut melihat chat dari seseorang tersebut.

"Hai"







Next.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang