Fake Nerd - 2

34 9 0
                                    

Sesampainya di kamar Queena, mereka berdua duduk dikasur Queen Size milik Queena. Bella melihat sekeliling kamar Queena dan matanya jatuh pada satu bingkai foto diatas nakas samping kasur Queena.

"Ini siapa Queen?" Tanya Bella sambil menunjukkan foto tersebut

"Gue lah. Wait a minute!"

Lalu Queena membuka kacamata dan kunciran rambutnya membuat Bella sontak terkejut.

"Kok gue jadi bingung gini sih Queen?" Ucapnya dengan frustasi

"Oke gue bakal ceritain semuanya sama lo bell, tapi lo harus janji sama gue untuk merahasiakan semua ini."

"Gue ga akan bocorin ke siapapun Queen. Gue janji" ucap Bella dengan nada serius

"Jadi gini bell,

-Flashback on-

Saat itu Queena sedang duduk dibangku kelas 8 di SMP Mentari. Queena adalah seorang gadis periang, cantik, baik, kaya, dan jangan lupakan kepintarannya. Hampir seluruh murid di SMP Mentari mengenalinya, bahkan hingga guru guru banyak yang mengenalinya. Dari kelas 7 Queena mempunyai tiga orang teman. Yaitu Renata, Tania, Gisele. Namun diantara mereka berempat, Queena lah yang paling menjadi pusat perhatian.

Disaat Queena sedang asik belajar, ada seorang laki laki datang membawa coklat ditangannya. Lalu ia duduk dibangku kosong disamping Queena. Dengan tidak tau malu laki laki tersebut menembak Queena dengan suara yang sengaja di besarkan,

"Queena, aku udah suka sama kamu dari kelas 7. Kamu mau kan jadi pacar aku?"

Queena nampak berpikir, tidak ada salahnya menerima Reyhan sebagai pacarnya. Toh hanya untuk penyemangatnya saja. Akhirnya Queena menjawab,

"Iya Rey, aku mau" ucap Queena dengan malu malu.

Sontak seisi kelas menjadi riuh melihat dua remaja yang sedang dimabuk asmara.

Hari demi hari mereka lalui, hingga hubungan Queena dan Reyhan sudah berjalan hampir setahun. Queena merasa sangat bahagia jika sedang bersama Reyhan. Keluarga Queena pun sudah tau tentang hubungannya dengan Reyhan. Queena tak pernah menyangka jika ia akan sangat mencintai Reyhan. Hingga pada saat selesai Ujian Nasional, Queena pergi ke kantin untuk menyusul sang kekasih. Namun ia di kejutkan oleh dua orang yang ia sayangi dan percayai sedang berpegangan tangan dan sedang bercanda ria di kantin paling pojok. Mereka adalah Reyhan dan Renata. Sontak Queena berlari meninggalkan kantin menuju kamar mandi. Hingga sampainya di kamar mandi, Queena segera menumpahkan tangisnya yang sudah ia tahan sedari tadi di kantin. Namun di sela sela tangisnta, ia mendengar orang memasuki toilet disebelahnya. Lalu Queena mendengarkan orang tersebut berbicara,

"Selesai juga ya kita Ujian Nasional. Enak banget selama ini kita tinggal minta jawaban di Queena" ucap Tania dengan tertawa puas

"Ya gitu deh kalau cewe bodoh kayak Queen. Gampang banget dibodoh bodohin kita" ucap Gisele dengan tawanya

"Apalagi si Reyhan, enak banget tu anak satu. Semua yang dia minta dikasi aja sama Queen"

Hingga tak terdengar lagi suara Tania dan Gisele. Queena pun segera menghapus air matanya dan berlari menuju kantin menemui dua orang yang ia percayai. Sesampainya di kantin ia langsung menampar Reyhan dengan keras.

"Queen! Kamu apa apaan sih!" Ucap Reyhan tidak terima atas perlakuan Queena yang mempermalukannya di kantin

"Kamu yang apa apaan hah! Dasar cowo gatau malu!" Jawab Queena dengan nafas yang terengah engah menahan emosi

"Aku bisa jelasin semuanya, ini semua ga seperti apa yang kamu liat sayang" kata Reyhan mencoba menenangkan Queena

"Ga ada yang perlu kamu jelasin lagi. Emang pembohong pantas dengan pengkhianat."

"Dan lo Ren, gue ga nyangka lo serendah ini. Salam buat temen temen rendah lo. Kalian semua ga berguna." Ucap Queena dengan smirknya lalu meninggalkan kantin untuk pulang menuju rumahnya.

Sesampainya dirumah, Queena terlihat lesu tak seperti biasanya yang selalu membuat seisi rumah menjadi heboh. Bunda dan ayahnya yang sedang asik menonton tv dikejutkan dengan penampilan Queena yang terkesan acak acakan tidak seperti biasanya. Matanya yang sembab dan seragamnya yang sedikit kusut membuat kedua orang tuanya mengerutkan kening,

"Queen, kamu kenapa nak? Sini duduk cerita sama bunda sama ayah" ucap bundanya menenangi

Lalu Queena menceritakan apa yang terjadi membuat kedua orang tuanya tersenyum menenangkan sang putri,

"Udah sayang, jadikan semuanya pelajaran untukmu. Pintar pintarlah memilih teman. Biarkan saja mereka yang sudah mengkhianati kamu menerima imbalannya. Allah maha adil sayang.." ucap ayahnya menenangkan Queena

Lalu Queena mengangguk lalu memeluk kedua orang tuanya dan mencium kedua pipi ayah dan bundanya bergantian.

"Queena sayang Ayah dan Bunda!"

-Flashback off-




Next.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang