Lose You 3

275 30 0
                                    

Jisoo And Seolhyun

"Aku akan menceritakan semuanya mulai dari awal aku bertemu Jisoo dan juga tentang kehidupan Jisoo ini rahasia ingat !!" Seolhyun berkata keenam orang disana mengangguk paham

"Aku mengenal Jisoo sekitar dua tahun lalu,kita bertemu saat aku dan dia berada di Jepang,kita tidak sengaja bertemu saat di kedai kopi. kebetulan saat itu tidak ada tempat tersisa kecuali tempat bersama Jisoo, aku mendatangi meja-nya duduk dihadapannya, tapi saat itu Jisoo mengacuhkan ku seolah hanya ada dia ditempat itu terkesan sebagai orang cuek dan dingin, jika aku perhatikan dia langsung menutupi wajahnya dengan topi yang dia pakai,Jisoo juga memakai kacamata enggan aku atau orang lain memandangnya secara langsung" cerita Seolhyun mengingat pertemuan awalnya dengan Jisoo

"Eii..Maldoandwe" Sahut Sooyoung yeoja itu tak percaya

"Benar, jisoo mana mungkin seperti itu" jieun menyetujui sooyoung

Yerin menatap Seolhyun "Jisoo selalu ramah pada siapapun Seolhyun-ah ayolah jangan bercanda"

Naeun mengangguk setuju ucapan yerin "tidak ada kesan cuek dan dingin sama sekali"

"benar,apalagi jisoo bukan tipe introvert" jiyeon juga menyampaikan pendapatnya

"Nah aku setuju denganmu Jiyeon-ah.. sangat tidak mungkin jisoo seperti itu" Hyeri menambahkan

"itu memang kenyataannya, aku sama sekali tidak berbohong..! ayolah biarkan aku cerita dulu jangan memotong ceritaku bukankah kalian ingin tahu" Seolhyun sedikit kesal

Keenam yeoja itu mengangguk paham dan Seolhyun kembali melanjutkan

"setelah pertemuan itu aku kembali mampir ke kedai kopi beberapa kali karena kedai itu dekat dari rumah keluargaku yang ada di jepang dan kebetulan kedai itu milik orang korea. Setiap aku disana aku selalu melihat Jisoo di tempat yang sama paling pojok dekat jendela, Jisoo selalu menggunakan topi dan kacamata juga selalu membawa earphone dan Mp4 mini miliknya. aku diam-diam mengamatinya dari jauh aku penasaran dengan Jisoo" Seolhyun menghentikan kalimatnya sejenak menghela napas

"aku pernah di kedai itu Sore hingga malam dan jisoo juga disana aku terus mengamatinya. saat kedai akan tutup aku berdiri bersiap pulang, aku melihat Jisoo berdiri akuvpikir dia juga akan pulang tapi nyatanya tidak, dia malah masuk ke dalam kedai entah apa yang dia lakukan. Aku yang memang ingin tahu memutuskan untuk menanyakan diam-diam pada salah satu pegawai, pegawai itu bilang Jisoo bekerja disana Tugas jisoo adalah mencuci gelas di kedai itu saat kedai itu tutup, jisoo juga di izinkan tinggal disana aku pun bertanya lagi mengapa Jisoo tinggal disana? pegawai itu bilang Jisoo pendatang dari korea yang tidak punya rumah dan keluarga di jepang jadi bos kedai kopi berbaik hati mengingat sama-sama dari Korea. awalnya aku tidak ambil pusing aku langsung pulang setelah mengucapkan terima kasih dan memberitahu pegawai itu diam tidak membocorkan keingintahuan-ku meskipun aku tetap penasaran" ujar seolhyun bercerita

"sampai suatu saat aku di kedai itu lagi aku kebetulan bertemu langsung bos kedai kopi itu. hari itu malam hari,keingintahuanku tentang jisoo berlanjut aku memberanikan diri menanyakan pada bos kedai kopi, tentunya saat Jisoo sudah di dalam dengan pekerjaannya. fakta yang aku dapat ternyata Jisoo itu orang korea yang tidak punya keluarga ya setidaknya itu yang bos nya tahu mengingat Jisoo tertutup,bos itu bilang Jisoo sulit di dekati tapi Jisoo sebenarnya baik suka membantu walaupun saat terkesan acuh tak acuh. selain itu dia juga sangat tertarik dengan musik. jelas bos kedai padaku" ucap Seolhyun

"Dua minggu setelahnya aku baru sempat datang lagi, Jisoo tetap disana setelah aku tahu Jisoo tertarik pada musik aku berinisiatif membawa gitar milik-ku saat kesana berharap itu bisa menarik perhatian Jisoo . aku bahkan meminta izin untuk tampil di panggung kecil kedai, tentunya aku menyanyi dan bermain gitar disana berhasil ... Jisoo memperhatikan-ku permainan Gitar dan nyanyian-ku menjadi fokus-nya, meskipun saat mataku menatapnya Jisoo tetap sama tetap menutupi dirinya." seolhyun melanjutkan

"Tiga hari setelah itu aku datang lagi membawa gitar-ku dengan sengaja aku mendekati meja tempatnya duduk di hadapannya dengan sengaja pula aku bermain gitar dengan fingerstyle,Jisoo lagi-lagi tertarik karena itu, aku tersenyum. saat itu Jisoo masih menutup diri enggan aku menatap wajahnya" seolhyun berucap lagi

"aku terkejut saat Jisoo tiba-tiba berucap padaku terima kasih untuk permainan gitar-mu suaranya sangat indah menenangkan. Jisoo mengatakannya dalam bahasa jepang saat itu. aku tentu saja senang mendengarnya aku tersenyum ke arahnya walaupun dia menutupi dirinya dengan topi. mulai ku-beranikan diri untuk bertanya dengan bahasa jepang juga saat itu, kau suka musik? Aku lihat kau sangat tertarik. tanpa ku-duga jisoo menjawab pertanyaan-ku, aku memang menyukainya terutama jika aku melihat orang bisa memainkan alat musik gitar..itu membuatku merasa nyaman. Jisoo membalasku dengan bahasa jepang lagi jangan lupa ia masih menutupi dirinya dengan topi." lanjut seolhyun

"aku tersenyum..aku berdiri berpamitan pulang padanya, dia membalasnya dengan anggukan tapi tetap menutupi dirinya, sebelum aku pergi aku berucap pelan pada Jisoo bisakah kita bicara dengan bahasa korea saja lain kali,aku tahu kau orang korea aku juga sama dengan-mu aku orang korea. kau tidak perlu pakai bahasa jepang lagi denganku. aku janji akan mengajari-mu gitar lain kali saat aku kesini lagi. kataku padanya, aku tetap menggunakan bahasa jepang saat mengatakan itu. lalu aku keluar begitu saja,waktu aku berjalan keluar aku sempat melihat Jisoo menuntuki dirinya sendiri mungkin dia malu" seolhyun tertawa menceritakan itu

"pasti lucu sekali" respon Hyeri diangguki yang lain

"memang lucu sekali" sahut seolhyun

"Lanjut ceritanya" kata Sooyoung mengingatkan

"baiklah..aku lanjut cerita" seolhyun mengangguk. "Seminggu setelah itu aku datang lagi,kali ini aku langsung duduk di tempat Jisoo aku juga menyapanya dengan bahasa korea annyeong sapa-ku seolah sudah akrab dia membalasnya canggung dan formal annyeong haseyo. jisoo tetap menatapku tapi masih saja terhalang topi dan kacamata bulatnya. dari situ aku mulai mengajari jisoo kunci dasar gitar aku mempraktekan pelan-pelan dia memperhatikan tapi masih tertutup padaku wajahnya tak pernah kulihat dengan jelas karena selalu tertutup topi yang digunakannya" kata Seolhyun

"Setelah mengajarkannya aku pulang ke rumah. aku kembali lagi ke kedai kopi sekitar lima hari berikutnya, aku mendatanginya dan aku mengajaknya ke tempat lain lebih tepatnya rumah-ku tapi jisoo menolak aku pun berakhir mengalah hari itu. sejak hari itu setiap aku datang kesana aku tak pernah bosan mengajaknya untuk datang ke rumahku sampai akhirnya Jisoo mau ke rumahku mungkin Jisoo bosan mendengarku memaksanya. Aku senang mendengarnya, saat itu juga mengajaknya keluar dan aku membawanya ke rumah-ku,saat sampai di rumah-ku jisoo terlihat ragu untuk masuk. di rumah-mu ada siapa? bagaimana kalau aku diusir orang tuamu? jisoo bertanya padaku. hanya ada aku disini orang tua dan eonni-ku bekerja dan biasanya pulang malam jawabku padanya. jisoo terlihat menghela napas mungkin lega mendengarnya

"Wae Jisoo terlihat takut bertemu orang lain? tanya Sooyoung tak sabar

"Aishh..kau ini sabarlah Park Sooyoung" protes Yerin kesal

"Benar..sabarlah Sooyoung-ah" sahut yang lainnya kesal

Seolhyun hanya tertawa melihat Sooyoung yang sedang di beri tatatapan kesal oleh teman-temannya akibat ke-tidak sabaran gadis itu.

TBC

~2020.03.07~

Lose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang