Rayu

17 0 0
                                    

Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Namun ku keliru
Telah membunuh
Cinta dia dan dirimu

Tuhan, maafkan diriku
Telah melangkah lugu
Memberi bimbang di hatinya
Kutahu, engkau telah berdua
Tak mungkin kurasa
Melepas kasih antara kita

Keliru - Ruth Sahanaya

Sejak pagi, Kana sudah disibukkan dengan semua pekerjaan kantor yang sudah menantinya. Meeting dengan klien, bertemu dengan vendor untuk acara hari minggu dan beberapa pekerjaan lain yang harus ia kerjakan. Membuatnya sama sekali lupa pada handphonenya.

Sejenak sebelum waktu makan siang, Kana menyempatkan diri membuka handphone, siapa tahu ada pesan penting yang masuk.

Hai…
Sibuk?

Pesan masuk sejak pukul 9 pagi

Iya. Sorry, baru pegang hp ini.
Kamu sibuk?

Iya, aku juga sibuk. Tapi tetep inget kamu sih kalo aku…

Kana hanya tersenyum. Mungkin pipinya sudah memerah. Entah berapa lama dia tidak mendapatkan pesan-pesan receh seperti ini.

Makan sana gih. Ini aku lagi makan, baru makan sekali.

Iya ini mau makan. Aku malah belom makan sama sekali.
Eh udah sih, makan roti sama minum kopi aja.

Ya nggak papa, yang penting ada yang masuk

Ya kalo nggak ada yang masuk, bisa pingsan sayanya

Jangan pingsan… aku kan jauh, kalo deket nggak papa pingsan. Pingsan dipelukanku…

Lama yaaa mau pingsan aja…

Kana memasukkan kembali handphonenya ke dalam tas dan menuju ke restoran untuk makan siang sebelum menemui klien selanjutnya.

Malam setelah Kana pulang kerja, Nara kembali menghubungi.

“Hari ini capek banget ya?”, tanya Nara di telepon malam harinya.
“Iya… sibuk sejak pagi.”
“Aku boleh liat kamu nggak?”
“Emang kamu di Surabaya?”, tanya Kana
“Ya nggak, emang bisa lihat kamu Cuma kalo pas di Surabaya?”
“Lha kalo nggak?”
“Aku vidcall ya?”
“Oh… tapi aku udah jelek banget”
“Nggak papa kok… aku cuma mau lihat kamu.”

Kana segera merapikan duduk dan rambutnya dan menerima permintaan video call Nara.
“Kamu lagi ngapain?”
“Lagi nonton nih…”
“Temeni aku kerja ya?”
“Oke…”

Kana terfokus pada laptop yang ada di depannya, melihat film yang dilihatnya. Merasa ada yang menatapnya Kana memalingkan wajah melihat layar hpnya. Nara sedang menatapnya.

“Ih, apa sih?”
“Lho namanya vidcall kan ya harus lihat…”
“Ya nggak usah segitunya kali”
“Lha situ di video call malah asyik sendiri”

“Kan tadi katanya suruh nemeni aja… Udah kamu kerja sana.”
“Ya udah kamu lanjut nonton film aja, aku juga mau lihat…”
“Lihat apa?”
“Lihat kamu…”

Karena rasa tak memiliki mata
Aku pun takut terjatuh karena sentuhmu

Ijinkan aku menjauh
Agar aku tahu jarak yang kita tempuh tak semakin jauh

Agar aku sadar,
Bahwa rasa ini tanpa asa
Meskpun aku melangkah, kita tak akan pernah maju

Long Distance AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang