Haruskah merasa salah di diriku
Bila mencintaimu yang telah berdua?
Seolah aku perawan cinta
Yang haus kasih'Ku hanya mencoba bermain api
Namun sulit akhirnya aku padamkan
Hati kecilku mengatakan ini
Harus diakhiriPerawan Cinta - Rossa
Sekembalinya dari Lombok perasaan Kana semakin tak menentu. Ada perasaan senang, seolah perasaannya yang dulu tersimpan tersampaikan. Beberapa menit sekali, selalu ia melihat handphone berharap akan ada pesan masuk dari Nara.
Hatinya selalu ingin bersama Nara, tapi ia juga tahu apa yang dia lakukan ini salah. Nara sudah beristri, sedangkan ia masih single. Kenapa harus Nara yang sudah beristri, karena laki-laki lajang pun masih banyak disana.
“Na, hubungan kita ini apa sih sebenarnya?”
“Hubungan apa?”
“Ya kita ini… Aku sama kamu…”
“Kan jadinya kita”
“Iiiih serius…”
“Ya kan katamu kita ini temen. Dan kita saling butuh. Aku nemeni kamu, kamu nemeni aku.”
“Kita saling butuh ini… salah nggak sih?”
“Salah apanya?”
“Kamu punya istri lho…”
“Lalu?”
“Ya… aku merasa…”
“Kita saling butuh Na, ya udah kita jalani aja…”Semudah itu menjalani kisah yang salah ini?
Batin Kana semakin resah, bahwa kesalahan ini akan semakin jauh jika ia ikut permainan ini.Kana memasuki café milik Karina yang biasa tempat berkumpul dengan sahabatnya. Mereka punya tempat favorit yang selalu kosong di jam-jam pertemuan mereka. Kana segera menempati tempat tersebut, memesan minuman dan menunggu teman-temannya datang.
“Maksud kamu apa?”, tanya Leisha yang tiba-tiba datang sambil menunjukkan foto di facebook.
“Maksud apa Lei?”
“Nggak usah sok bodoh deh! Ini apa?”, tanya Leisha kepada Kana. “Katanya liburan sendirian, taunya pacaran kan ya di Lombok?”“Lei, jangan asal ngomong deh ya… Aku mana tahu kalo Nara juga ada di Lombok.”
“Nggak usah sok innocent. Aku tuh kenal kamu nggak satu dua tahun. Kita temen sejak SD! Bohongpun aku tahu kamu!”
“Trus kenapa kalo aku beneran pergi sama Nara? Toh kami nggak ngapa-ngapain.”
“Jadi bener kan kamu pergi sama Nara? Elo gila ya. ELo bisa aja di panggil pelakor”
“Lei… sudah…”, kata Karina“Kamu tahu waktu aku hancur gara-gara pelakor ambil suami aku, sampai akhirnya aku cerai. Kamu tahu hancur dan gilanya aku waktu itu. Dan aku harus belajar berbulan-bulan maafin pelakor itu. Dan sekarang, kamu! Kamu temanku, malah jadi pelakor. Aku nggak paham sama pikiran kamu.”
“Kami nggak ngapa-ngapain Lei…”
“Sekarang ini nggak ngapa-ngapain. 2 atau 3 kali lagi kamu bisa beneran jadi pelakor, Na…”
“Na, kamu masih single, cantik, masih banyak laki-laki lajang yang bisa kamu deketi, kenapa harus dia yang sudah beristri? Istrinya juga wanita Na, kaya kita. Jangan nyakiti kaum kita Na, jangan…”, kata Leisha.Kana segera pergi meninggalkan café milik Karina. Dia segera pulang ke apartemennya. Kana sadar sepenuhnya bahwa dirinya salah. Dia yang bermain api dan sekarang dia harus terbakar. Dia sendiri yang nggak bisa menahan perasaannya untuk sekedar membaca pesan dari Nara atau telepon dari Nara.
Kana teringat ketika Leisha berusaha untuk bunuh diri karena suaminya memilih wanita lain. Leisha yang selama ini tegar, terlihat sangat rapuh, kalah, dan hancur. Kisah yang ia perjuangkan dalam waktu yang lama, kandas karena ada wanita lain yang merebut suaminya. Kana bisa mengingat, Leisha hanya bisa menangis dan menyalahkan diri karena tidak bisa menjaga suaminya. Kana begitu iba dan sedih melihat Leisha.
Tapi sekarang ini, Kana justru menjadi wanita yang membawa suami orang. Kana harus mengakhiri semua ini. Kana mencoba menghubungi Nara yang disambut dengan nada dering.
Dan Reject. Beberapa kali Kana mencoba menghubungi Nara, namun selalu di reject.
Sorry. Anakku lagi sakit. Nanti aku telepon ya…
Kenyataan yang Kana lupakan, Nara memiliki anak. Apa jadinya jika anaknya tahu apa yang papanya lakukan kepada mamanya? Anak Nara akan membenci Nara. Hubungan keluarga mereka akan menjadi semakin berantakan dengan adanya Kana.
Kana memutuskan untuk mengakhirinya. Kana memutuskan untuk menulis pesan.
Belum selesai Kana menulis, pesan dari Nara sudah masuk
Sorry… aku lagi di Solo, anakku masuk rumah sakit.
Aku kangen…
Kangen suaramu…
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Distance Affair
RomanceKetika kenangan lama datang Di saat semuanya tak mungkin Nurani yang berbicara Atas ego yang mendera