Bab 1

1.3K 68 4
                                    

Senangnya bisa jadi anak kelas 11, sudah bukan junior lagi dan sebentar lagi akan menjadi senior, bayang-bayang semester yang baru dan juga kelas yang baru mendadak muncul di kepala Vano yang sebentar lagi akan kembali ke sekolah setelah libur semester yang cukup panjang dan menyenangkan.

Dengan semangat Vano berjalan menuju kamar kosan nomor 207 yang sudah setahun ini menjadi kamarnya, di jalan menuju kamar, Vano bertemu dengan ibu pemilik kosan yang sedang berdiri di depan kamar 206, tepat di samping kamar Vano

"Selamat pagi ci bella"

"Ehh Vano, baru nyampe nih?" Tanya Ci Bella

"Iya, Vano datang naik taxi soalnya mama papa dua-duanya sibuk hehe" jawab Vano sambil terkekeh.

Tidak biasanya Ci Bella datang ke kosan, Ci Bella sendiri tidak tinggal di kosan itu melainkan tinggal di rumah terpisah yang berjarak sekitar 1 km dari tempat kos yang diberi nama "Kos Bella", kos yang dibuka untuk pria dan juga wanita yang memiliki bangunan terpisah antara bangunan pria dan bangunan wanita.

Kos itu cukup ramai dan padat karena dekat dengan beberapa SMA yang jaraknya berdekatan, sehingga hampir semua kamar dihuni oleh siswa baik SMA maupun SMK juga anak-anak kuliahan, ada yang patungan dan ada juga yang tinggal sendiri, seperti Vano yang memilih tinggal sendiri di kamarnya.

Vano merasa pasti ada sesuatu dibalik kedatangan ibu kosnya, seperti ada penyewa baru yang akan masuk, namun untuk memastikan akhirnya Vano memutuskan untuk bertanya

"Ehm, terus Ci Bella tumben datang ke kosan, ada orang baru yah?" Tanya Vano.

Dan benar saja, ternyata akan ada penyewa yang baru yang akan menempati kamar 206.

"Iya Van, kakak kelas kamu si Natan kan udah lulus, jadi kamar ini kosong, eh kebetulan kemarin ada yang nyari kamar disini, katanya murid pindahan dari Bandung" jelas Ci Bella.

"Oh gitu, terus orangnya dimana?" Tanya Vano.

"Baru aja pergi, belum ada 10 menit dia pergi eh kamunya muncul hehe" kata ci Bella.

"Tapi dia balik lagi kok, dia mau beli perlengkapan dulu katanya, entar lagi pasti sampe, sebenarnya dia pindah kesini minggu depan tapi besok Ci Bella akan berangkat ke cina selama beberapa bulan buat ngurusin orangtua ci Bella yang lagi sakit" jawab ci Bella

Ci Bella memang adalah orang Cina yang sudah lama menetap dan menikah dengan orang Indonesia, tanpa dipanggil Ci pun, siapapun pasti dapat dengan mudah mengetahui asal Ci Bella dilihat dari penampilan dan wajahnya.

"Sakit apa ci? Corona yah?" Tanya Vano sambil tertawa.

"Husss!! Itu bukan candaan tau Van, kamu ini, lagian orangtua ci Bella sakit bukan karena virus tapi udah tua" kata ci Bella mengomeli Vano.

"Ya udah Vano masuk dulu yah ci, oh yah terus bayar kosannya gimana kalo ci gak ada?" Tanya Vano.

"Sudah gampang, punya nomor wa ci bella kan? Entar tinggal ci Bella kirimin nomor rekening ci Bella, oke?"

"Oke Ci, sampai ketemu lagi" balas Vano sambil tersenyum dan segera beranjak ke kamarnya.

....

Setelah menyapu, mengepel, mengganti bed cover dan tirai akhirnya Vano selesai merapikan kamarnya yang lumayan berdebu setelah hampir sebulan ditinggalkan.

Vano merebahkan tubuhnya di lantai kamarnya sambil menekan-nekan tombol penyejuk ruangan yang langsung membuat rasa gerah Vano mendadak hilang.

Beberapa menit kemudian Vano bangkit dan memutuskan untuk pergi mencari minuman dingin di minimarket depat kosan.

Room 207Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang