Bab 3

604 53 5
                                    

Vano merebahkan tubuhnya di alas tempat tidurnya sambil merentangkan kedua tangan dan kakinya.

"This is my space" kata Vano sambil tersenyum puas menikmati ruangan kamarnya tanpa harus berduaan dengan Leon.

Vano sempat melirik area milik Leon yang kini tertutupi tirai pembatas.

Hening.

Tidak ada suara Leon terdengar dari sebelah tirai

"Mungkin dia tidur" batin Vano.

Jam memang sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan Leon mungkin sudah terlelap di seberang Tirai, tidak ada suara Leon hanya hening, dan Vano enggan mengintip dari sebelah tirainya, hingga beberapa menit kemudian Vano akhirnya terlelap.

...

"Woy itu di belakang lo anjing!! Itu ada satu!! Ambil amunisi nya goblok!! Awas ada sniper!! Tuhkan kena elo sih!!" Teriak Leon yang kemudian membangunkan Vano.

Jam sudah menunjukkan pukul 2.15 subuh dan Leon berteriak-teriak dengan histeris di sebelah.

Vano yang kini terbangun mulai merasa kesal dengan keributan yang dibuat Leon.

"Oyy!! Bisa diam gak? Gue mau tidur nih ada kelas pagi besok, elo gak ada kelas emangnya?" Bentak Vano.

Namun alih-alih diam, suara teriakan Leon malah tambah lantang, membuat Vano mulai khawatir suara teriakannya akan mengganggu penghuni kosan yang lain.

10 menit sudah Vano mencoba mengingatkan Leon, namun usahanya tidak membuahkan hasil, teriakan Leon malah semakin keras.

Hingga akhirnya Vano menyingkap tirainya dan menyaksikan Leon   sedang asik bermain game dengan headphone stereo terpasang  di telinganya.

Dengan cepat Vano langsung meraih headphone Leon dan melepasnya hingga Leon tersentak kaget.

"Woyy ngagetin aja lu njing! Ngapain lo? Siniin headphone gue cepet!! Udah mau mati nih" kata Leon.

"Lo tau gak ini jam berapa? Pake otak dong lo!! Teriak-teriak jam segini, mengganggu tau gak!" Bentak Vano.

"Gue cuman main pubg doang kok" kata Leon

"Iya cuma main pubg, tapi lo tuh ributnya udah kayak pada mau bangunin sahur"

Samar-samar terdengar suara yang cukup kencang dan jelas keluar dari headphone yang kini sudah berada di tangan Vano.

"Pantas aja lo gak denger omelan gue, gila volumenya kuat banget, padahal udah dilepas" kata Vano.

"Ya udah kalo gitu sini balikin headphone gue"

"Gak!! Lo udah mengganggu orang lain, lagian lo harusnya tidur, gak sekolah lo?" Tanya Vano.

"Besok libur goblok!!" Kata Leon.

"Tau dari mana libur?"

Leon lalu mengutak-atik hapenya lalu menunjukkan isi whattsapp dari wali kelasnya di grup kelas Leon.

"Besok ada rapat guru-guru, kegiatan belajar dialihkan dirumah" kata Leon puas.

Segera Vano mengambil ponselnya dan membuka grup whattsapp kelas yang juga disitu ada pesan dari wali kelasnya yang kurang lebih sama dengan isi pesan di grup kelas Leon.

Pesan itu masuk pukul setengah 12 malam yang berarti Vano tertidur ketika pesan itu masuk.

"Yessss!!" Kata Vano sambil menyeringai.

"Ya udah Vano bobo aja sekarang yah, kumpulin tenaga buat besok" kata Leon.

"Kumpulin tenaga? Maksud lo?" Tanya Vano.

Room 207Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang