Namaku Nara Pratista, aku anak dari perempuan terhebat di dunia yang pernah aku kenal. Perempuan yang selalu menghapus peluh untuk pulih. Perempuan yang selalu terkenal kegigihannya. Ya, perempuan itu adalah mamaku. Mungkin mama tidak bergelar doktor atau sarjana seperti ibu teman-temanku. Mama hanya seorang ibu rumah tangga yang bangun saat subuh untuk memasak makanan sarapan pagi kami.
***
Malam ini aku duduk di depan televisi, tepatnya di ruang tamu. Di luar rumah hujan menyelimuti jalanan. Tidak terlalu deras tapi mampu membuat tangan ku menggigil kedinginan. Aku meraih remote televisi yang tergeletak di meja. Aku memencet hampir semua tombol dari 0 sampai angka 9.
"Semua sama saja," gumam ku yang langsung mematikan televisi dengan malas.
Aku mendaratkan bokongku di atas karpet berbulu lembut. Lalu mengerjakan soal matematika di kala hujan. Aku kira ini lebih baik tapi perkiraan ku salah, soal-soal ini sangat menguras isi kepala.
Dari arah dapur mama berjalan ke arahku dengan segelas susu coklat hangat di tangannya.
"Ra, belum tidur?"
Aku menggeleng dan tetap fokus pada semua angka-angka ini. Sesekali aku mengacak ngacak rambut Hitam ku membuat ekspresi frustasi. Mama hanya tersenyum hangat.
"Nara nyerah deh, mau tidur. Capek!" Omel ku ketus. Padahal jam menunjukkan pukul 19.30
"Ra gak boleh nyerah. Yang kuat itu adalah akar," mama mengusap pucuk kepala ku. Entah apa maksudnya. Otakku sudah terkontaminasi dengan angka-angka sulit ini.
"Maksud nama?" Tanyaku sembari mengucek ngucek mata lelah.
"Ingin dengar sebuah kisah Ra?" Ucap mama spontan.
"Aku tentu saja mengangguk. Entah apa kisah itu dan apa maksud perkataan mama barusan. Kini aku menutup buku pr-ku. Duduk dengan manis dihadapan mama yang mulai bercerita.
--------------------------------------------
Ini cerita ketiga Widia
Semoga kalian suka dengan cerita nya yaJangan lupa taburkan bintang, kritik, dan sarannya
Vote dari kalian membuat auhtor semangkin semangat untuk terus update ❣️
--------------------------------------------Perbaungan
Selasa, 3 Maret 2020Instagram: widitri_ws
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Kuat Adalah Akar
Pertualanganini bukan kisah percintaan. Tapi ini adalah kisah yang membuat mu tersadar dari lamunan kehidupan. kisah yang mendongkrak kaki mu dari keterpurukan. dari sini kamu harus berhenti menyalahkan sisi gelap dari takdirmu. Berhenti menyia nyiakan yang tid...