"Sudah dua kali." ucap pria itu dan langsung pergi begitu saja.
Saat pria itu sudah menghilang dari pandangannya. tapi ia masih memandang lurus jalan yang dilewati pria tadi. "Apa maksudnya dia?" tanya lesya kebingungan sendiri.
.
.
.
.Malam dengan bintang yang bersinar terang di langit membuat malam terasa lebih indah. Tapi tidak bagi pria tampan yang sedang berdiri di jendela kamarnya itu. Ia memandang bintang di langit dengan raut wajah yang datar.
"Bintang cahayanya bersinar terang di atas sana. Kapan cahaya ada di kehidupanku ?" tanya pria itu pelan kepada dirinya sendiri.
Ia beranjak dari sana dan menuju ke tempat tidurnya. sebelum tidur ia memandang figura foto di samping ranjangnya itu. "Aku membenci kalian." Ucapnya dengan penuh kebencian, tapi dari sorot matanya memandang foto itu tersirat akan kerinduan yang mendalam.
Tanpa mereka sadari Takdir mereka sudah di mulai dari awal pertemuannya dengan sang gadis. Gadis yang akan merubah kehidupan mereka.
Gadis itu kebahagiaan mereka tapi juga kesedihan mereka
Gadis itu penjara mereka tapi juga kebebasan mereka.
Dan... Gadis itu adalah hidup mereka.▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
REINER POV.
Sudah lima hari sejak aku memecat gadis bodoh itu, ada hal aneh yang terjadi kepadaku. apa itu? apa itu karena rasa bersalah kepada gadis itu?
"Lesya Miardan.." ucapku pelan sambil memandang bangunan-bangunan tinggi di hadapanku.
Lesya.. dia benar-benar aneh, seharusnya dia beruntung karena aku memberikannya syarat yang akan membuat gadis kegirangan karna saking senangnya, tapi dia berbeda... semua gadis akan senang jika selalu berada didekatku, jangankan didekatku, dipandangi saja olehku para gadis akan meleleh.
Aku tertawa kecil mengingat lagi saat pertama kali bertemu dengannya..
Flashback on
Aku sedang mengendarai mobilku dengan kecepatan di atas rata-rata menuju kantor ku, kantor yang baru aku beli 3 hari yang lalu. Oh iya, aku akan perkenalkan sedikit tentang diriku.
Reiner Serphan Mexcell itulah namaku. Aku anak pertama dari Regar Serphan dan Daniar Mexcell. Aku memakai dua marga dari kedua orang tuaku Serphan dan Mexcell. Aku mempunyai adik tapi hubunganku denganya tidak berjalan baik, dia membeciku aku tahu itu, Tapi biarpun begitu aku tetap menyayanginya.
Ayahku Regar Serphan sangat terkenal bukan hanya di indonesia tapi juga se-asia. Serphan Corp. Yang di pimpinnya sekarang sudah di ambil alih olehku. Ayah bilang aku orang yang jenius bisa melakukan segalannya, sebab itulah ayah memberikanku tanggung jawab dengan menjadikanku CEO di Serphan Corp. Ayahku orang yang tegas, jika dia menyuruh melakukan sesuatu kita harus melakukannya dengan benar jangan sampai ada kesalahan sedikitpun. Aku tidak ingin menyombongkan diri tapi ayah bilang aku ini anak yang dapat di andalkan.
Perusahaan ayah sudah bercabang di mana-mana, aku juga yang mengurus itu semua. dan sekarang aku telah membeli perusahaan yang cukup terkenal di indonesia. Dan sekarang aku sedang dalam perjalanan ke kantor, aku orangnya tepat waktu walaupun aku adalah bos di kantorku sendiri tapi aku harus tetap melakukan sesuai aturan, visi dan misi yang telah kantor tetapkan bukan.
Aku melajukan mobilku dengan cepat, pas sekali pagi begini jakarta tidak terlalu macet sehingga aku bebas melajukan mobilku.
Saat aku sedang fokus menyetir lurus di depan, tiba-tiba ada gadis yang ingin menyebrang. Dia melihat ke arah ku tapi dia malah diam di tempat, tidak segera menyingkir dari jalan. Sial gadis itu menghalangi jalanku.Gadis itu malah menutup matanya. kenapa tidak cepat menyingkir dari jalan, dasar gadis bodoh.
"Hei jangan menghalangi jalanku bodoh" Ucapku dengan kesal.
Dia membuka matanya dan menatapku penuh emosi.
"Siapa yang kau katai bodoh itu? aku? apa kau gila aku hampir saja tertabrak karenamu." jawabnya menatapku emosi.
Kenapa dia yang marah, saharusnya aku. berdiam diri di tengah jalan kayak orang bodoh. "Kau mengataiku gila? dasar gadis bodoh sudah jelas-jelas kau yang gila karena berdiri ditengah jalan seperti itu." Ucapku juga marah dan menatapnya dengan tajam.
"A-aku.. aku begitu kaget karna tiba-tiba mobilmu melaju begitu cepat. Apa jalan ini punyamu? sehinga dengan seenak jidatmu kau melaju sesukamu." Ucapnya. dia bicara seolah ingin menantangku tapi wajahnya memancarkan ketakutan.
"Alasan yang konyol. apa kau tidak bisa cepat menghindar? jika saja aku tadi menabrakmu jangan salahkan aku karna kau yang masih setia berdiri seperti orang bodoh di situ tanpa cepat menghindar dari mobilku." Ucapku dengan cepat masuk kembali dalam mobil. Meladeninya akan membuang waktuku saja, akan telat nantinya aku sampai di kantor.
"Dasar gadis aneh bodoh lagi." kataku sebelum melajukan mobilku.
Aku tersenyum melihat tadi wajah emosinya itu. lihat aku yang menang. saat sudah jauh darinya, aku mendengar teriakannya mengataiku.
"Ahahaha gadis aneh." kataku pelan.
Flashback off
Aku merasa geli sendiri mengingat gadis itu, muka marahnya, keberaniannya saat menatapku.
Apa ini, kenapa aku malah jadi seperti ini? seperti bukan diriku saja. " Apa dia sudah dapat pekerjaan?" tanyaku pada diriku sendiri.
AUTHOR POV.
Reiner berjalan menelusuri kantornya menuju pintu keluar. saat di jalan banyak pegawai dan staf lainnya menunduk hormat padanya. Reiner hanya melihat sekilas lalu kembali melanjutkan perjalanannya.
Saat sudah sampai di parkiran, bunyi handphone reiner berbunyi. "Pesan masuk?" Ucap reiner dan segera membuka pesannya.
Jangan lupa pulang, ayah ingin bicara denganmu.
Ternyata pesan dari ayah. reiner hampir lupa bahwa ia akan bertemu dengan ayahnya. reinerpun masuk dalam mobil dan segera tancap gas menuju rumah.
Saat sudah sampai di rumah, ia memanggil satpam untuk memarkirkan mobil di garasi.
Sebelum masuk reiner menatap rumah besarnya sejenak. "Kenapa ayah ingin bertemu denganku saat ini? apa ada hal penting yang ingin ia sampaikan?" tanya reiner penasaran.
Ruang kerja. sekarang reiner berada di depan pintu ruang kerja ayahnya.
Tok.. tok.. tok..
Ketuk reiner sebelum masuk.
"Masuk." Ucap orang dari dalam.
Reiner masuk dan terlihatlah pria paruh baya menatap reiner dengan tegas, walaupun sudah berumur tapi ketampanannya tidak memudar.
"Sudah lama kau tidak datang kesini. apa kau tidak rindu pada rumahmu ini." tanya Regar ayahnya.
.
.
.
.Halo guys.. Maaf chapter ini lebih pendek :') ehehehe. next chap gk pendek lgi kok :)
Oh iya aku up 3 dalam seminggu yaa.
jangan lupa kasih bintangnya teman² comment , dan share jga ya
Aku ingin tanya
Bagaimana dengan chapter ini? mohon kasih kritik dan saran yaa 😊Salam Sayang😘
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Romance(Follow dulu sebelum membaca) "Aku mencintaimu dan dia juga mencintaimu. Kami mencintai satu gadis yang sama. Aku akan memperjuangkanmu walaupun harus berhadapan dengan adikku sendiri." _Reiner Serphan Mexcell_ "Dia milikku, Siapapun mencoba ingin...