Taehyung berjalan tak tentu arah. Malam hari di pinggir kota seoul seorang diri, dengan jaket tipis dua buah koper dan satu tas mini kesayangan nya, Taehyung yakin dirinya kini terlihat seperti seorang bocah rantau yang diusir dari flat sewa bulanan.
Taehyung berhenti di sebuah halte saat dia melihat handphone dalam genggaman nya menyala dan menunjukkan nama Jimin sedang berusaha menghubunginya
"Jimin"
.
"Ya hei bocah bagaimana bisa berjalan sejauh ini dengan dua buah koper ha? Tidak takut pada orang jahat rupanya bocah ini, astaga aku bisa gila." Jimin turun dari mobil sambil memaki Taehyung yang hanya diam
"Hei tae, ayolah bicara kamu menakutkan saat diam bung." Jimin sekali lagi berkata dengan nada takut yang dibuat-buat
"Jim, menurut mu aku memang semembosankan itu ya? Aku berusaha tenang saja saat dia bilang aku 'membosankan' hei tapi mana bisa aku tidak sakit hati." Taehyung menatap Jimin sambil memilin bagian bawah baju nya kebiasaan nya saat sedang gundah
"Tae, kamu selalu tau kami tidak pernah menolak kalau kalau kamu butuh kami, lihat sekarang kau seperti bocah gelandangan, kenapa tidak langsung hubungi aku, joon hyung atau jin hyung atau yoongi hyung atau hobi hyung hah? Biar kami yang menghajar bocah kurang ajar mu itu. Sekarang ayo ke apartment ku para hyung sudah ada disana."
Taehyung bisa apa selain menurut? Tenaga nya sudah terkuras habis untuk berjalan. -ehm hei berjalan 2kilo sambil membawa 2 koper itu SANGAT melelahkan tau- jadi ya Taehyung menurut saja saat tangannya di tarik Jimin untuk duduk di samping kemudi.
Mungkin Taehyung sebegitu lelah nya hingga saat Jimin duduk di kursi pengemudi Taehyung sudah sampai di depan pintu alam mimpi.
Park Jimin hanya bisa tersenyum sendu melihat betapa rapuh nya Kim Taehyung nya kini, tangannya terulur menuju rambut coklat madu itu, mengusak lembut lalu merapikan sedikit rambut lepek sahabatnya.
Dalam hati Jimin berjanji akan lebih menjaga Taehyung nya dari laki-laki tidak punya hati seperti Jeon Jungkook itu.
Kemudian jimin mengambil handphone nya menghubungi seorang."Hei Joon hyung, Taehyung sudah bersama ku dia sedang tertidur kelelahan. Aku menemukan nya sekitar 2kilo dari apartment lamanya."
"Hm baik. Ah hyung aku akan mampir ke minimarket bocah ini butuh minuman isotonik sepertinya. Apa hyung butuh sesuatu?"
"Iya aku akan cepat, hm baik hyung kututup ya."
Jimin meletakkan handphone nya di samping kursi kemudian menatap Taehyung lalu bergegas menyalakan mobil dan menuju ke apartment nya
~
"Halo, Jimin? Bagaimana? Ah syukurlah adik ku baik² saja bukan?."
"Ya tuhan adik ku, Jim terimakasih banyak dan tolong bawa adikku dengan selamat ya."
"Ah tidak , hanya cepat pulang aku butuh memeluk baby bear itu."
Namjoon bernafas lega sambil menatap semua orang yang ada kemudian menarik nafas
"Taehyungie kita baik-baik saja hanya kelelahan setelah berjalan 2kilo jauhnya sambil membawa 2 koper besar."
"Hah?apa kata mu? 2kilo? 2 koper? Heh bocah itu sudah bosan hidup apa bagaimana." Seokjin berdiri sambil mengoceh kemudian menatap Namjoon dan kembali berkata
"Dia baik-baik saja kan Namjoon? Benar-benar tidak apa-apa kan? Tidak ada luka kan?"Seokjin jatuh terduduk mengkhawatirkan Taehyung yang baru saja di temukan Jimin
"hyung ayolah jangan begini Taehyung baik-baik saja dia bocah kuat kita, kita tidak boleh sedih saat dia sampai disini, kita harus kuat untuk menguatkan dirinya." Yoongi berjalan menuju Seokjin membantunya berdiri dan berjalan menuju kursi sambil terus mengusap punggung sahabat nya ini
"Yoongi hyung benar, kita harus bisa membuat Taehyungie ceria kita harus menjadi sandaran baginya hyung." Hoseok berdiri menuju Namjoon dan duduk sambil merangkul pundah kaku sahabat nya
"Kita semua adalah pijakan Taehyung terutama dirimu bung kau kakak kandung nya kuatkan bahumu untuknya." Hoseok mencolek pundak Namjoon dan tertawa setelah nya
Dengan tawa Hoseok suasana mulai mencair, obrolan mereka berlanjut santai sampai si baby bear dan Jimin datang.
REVISI
20.05.10
KAMU SEDANG MEMBACA
Happier [KV]✔
FanfictionJeon Jungkook tak pernah berniat melukai kim taehyung -kekasihnya- hingga hari itu dia melakukan nya , bahkan menyakiti taehyung terlalu dalam. Ini edisi tanpa revisi. Mau revisi tapi keburu geli bacanya😭🙏