[7] CEMBURU? MANA MUNGKIN!

113 22 1
                                    

Ready?

Happy Reading♥️♥️♥️♥️♥️

Cerita ini asli dari pemikiran ku loh ya..
Jadi kalo ada cerita yang laen yang hampir mirip gue ga tau sama sekali.
Intinya ini asli dari pemikiran gue dan gue ga niru niru.

Senja mengajarkan kita bahwa
sesuatu yang terlilhat indah sebagian
besar hanya bersifat sementara.

-Hennyputri❤

Setelah Deva pulang dari sekolah, ia langsung membuang tas nya ke sembarang tempat di kamarnya. Deva merebahkan tubuhnya kemudian ia tertidur. Mungkin kelelahan. Ia mengerjabkan matanya beberapa kali dan melihat ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 17.23.
Deva langsung bergegas ke kamar mandi untuk menyegarkan badan. Setelah selesai, ia membuka laptopnya dan menonton anime kesayangannya. Ia dikejutkan dengan sesorang yang mengetok pintu kamarnya. Deva langsung beranjak dari ranjangnya dan mengetahui siapa yang mengganggunya.

Ceklek..

"Non Deva, ada yang nungguin di depan. Em pacar Non ya?."

"Ish siapa sih bik."?

"Anu Non, Den Nando namanya."

"Yaudah ntar Deva kebawah deh."

Deva mengeluh. Mengapa si curut itu datanng kerumahnya?. Ada perlu apa coba?
Ia langsung berjalan kebawah lantai 1. Dan disana ada Nando yang duduk di ruang tamu. Deva yang tau itupun langsung menghampirinya.

"Napa lo dateng kesini?." Cebir Deva.

"Emang gaboleh gue main kesini ha?."
Sahut Nando.

"Emang ada perlu apa lo kesini?." Tanya Deva lagi.

"Keluar yuk." Ajak Nando. Deva hanya memutar bola matanya malas.

"Males gue!." Sungut Deva.

"Udah ah ayok. Ntar gue traktir makan."  Deva yang mendengarkan itu langsung tersenyum dan terkekeh kecil.

"Tau aja lo kalo gue suka gratisan haha." Pekik Deva. Ia langsung pergi ke atas untuk bersiap siap dan Nando yang melihat itupun menjadi terkekeh gemas akan tingkah Deva yang seperti anak kecil.

Deva sudah siap. Lalu mereka pergi ke caffe untuk makan. Setelah mereka memesan makanan mereka langsung melahap makanannya. Lalu Deva bertanya kepada Nando tentang cewe yang berbincang dengannya sore tadi.

"Eh Kak, Nindi itu cewe lo ya?."

"Yakali gue sama Nindi. Ngaco lu Va." Cebir Nando.

"Yaa tadi kan gue ga sengaja ngeliat lo berduaan sama Nindi di sekolah pas waktunya pulang. Dia meluk lo gitu." Jelas Deva.

"Si Nindi tuh yang nempel nempel mulu. Masa gue mau sama cewe songong kaya dia." Grutu Nando.

"Hemm ya-ya gue kira lo pacaran sama Nindi." Sahut Deva. Nando yang mendengarnya pun terkekeh geli.

"Lo cemburu?." Tanya Nando.

"Ihh gakk gue mana mau sama curut kaya lo." Cebir Deva.

"Yakin??? Kok blushing gitu sih." Goda Nando yang melihat Deva blushing ia jadi ingin tertawa terbahak bahak. Ya lucu!.

"Eh nggak! Cemburu? Mana mungkin! Najis!." Sungut Deva sambil menekankan kata terakhirnya. Ia malu karena kini pipinya merah padam bak kepiting rebus. Deva mengalihkan pandangannya ke sembarang tempat untuk menyembunyikan rasa malunya.

"Heheh awas lo nanti kalo suka sama gue." Pekik Nando sambil terkekeh.

"Najis!."

Setelahnya mereka pulang dan Deva diantar Nando kerumahnya.

"Gue balik dulu ya."

"Yaudah makasih traktirannya. Sering sering ya." Pekik Deva sambil terkekeh yang membuat Nando ikut terkekeh dan mencubit pelan pipi tembem Deva.

"Ishh sakit tau!." Grutu Deva kesal. Nando hanya terkekeh kemudian pergi meninggalkan Deva.

♡♡♡

Pagi hari. Deva berjalan menulusuri koridor. Ia ditabrak oleh seseorang dan jatuh ke lantai. Ia langsung melihat yang menabraknya ternyata Nindi.

"Heh kalo jalan liat pake mata dong! Punya mata gak sih haa??!!!." Ketus Deva.

"Upss sorry sengaja hahah." Pekik Nindi sambil tertawa. Deva langsung berdiri di hadapannya dan mendorong tubuh Nindi sampai jatuh ke lantai.

"Hah segitu doang kelemahan lo?." Deva menatap tajam mata Nadin seolah olah ia akan menguliti nya hidup hidup. Nindi berdiri dan berkata.

"GUE PERINGATIN YA! LO JANGAN DEKET DEKET LAGI SAMA NANDO! DIA PACAR GUE!." Jelas Nindi yang berteriak. Karena kebetulan belum banyak murid murid yang datang dan disitu pun hanya mereka berdua.

"Apa urusannya?! Emang dia ngakuin? Dan Nando aja gamau sama cabe cabean kaya lo!. Jelas Deva diakhir kalimat.

"Heh sembarangan aja kalo ngomong! Lo tuh yang cabe adik kelas gatau tata krama! Awas aja kalo gue liat lo deketin Nando. Bakal abis!." Nindi langsung berjalan kedepan menabrak bahu Deva. Deva hanya menghela nafas kasar. Ia berjalan ke kelasnya sambil menghentak hentakan kaki.

Deva menaruh tasnya dengan kasar di bangku nya. Olla yang mengetahui itupun berjalan ke bangku Deva dan bertanya.

"Kenapa lo Va?."

"Itu tuh si cewe songong tadi dia habis adu mulut sama gue. Gue kesel itu orang ngapain ngurusin idup gue. Emang sono hidupnya udah bener apa!." Kesal Deva.

"Cewe songong? Nindi maksud lo?."

"Iyalah siapa lagi! Mentang mentang kakak kelas bisa seenaknya aja sama adik kelas. Awas aja ya tuh orang!." Geram Deva. Kemudian ia mendobrak mejanya dan menelungkupkan kepalanya di bangku.

Olla yang melihatnya hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Kemudian ia pergi meninggalkan Deva sendiri sampai Deva tenang.

☆☆☆

Aloooo gue come back lagiii♥️♥️♥️♥️♥️

Mon maap kalo gaje:(
( itu emot najisin! )

Jangan bilang partnya kependekan😭
Gue ga mood sumpahh

Kalo ada typo tandai yah guyss🤗

Indonesia Merdekaaaa🤣

Tunggu part berikutnya yaahh🙏🙏

See youu...😘

Babaayyy😍

Rabu, 4 maret, 2020♥️

-hennyputri❤

Cinta & SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang