lima

64 6 2
                                    

Pagi ini suara burung berkicau riang terdengar indah. Banyak pekerja dan pelajar yang berangkat pagi ini sehingga menyebabkan keramaian dan kemacetan dijalanan.

Angela harus rela bila hari ini dia harus menaiki busway untuk sampai kesekolahnya karena orang tua nya sedang ada dinas keluar kota sedangkan sang kakak,masih tertidur dikamarnya. Memang,sang kakak selalu bangun siang sehingga mau tak mau Angela harus menaiki busway.

Ketika busway jalurnya sudah tepat didepannya dan ia akan segera masuk, ada seseorang yang mendahului dan menyenggol bahunya denga keras. Ketika orang itu akan membantu Angela yang akan terjatuh itu, Angela dan orang itu tampak terkejut. Pasalnya,orang itu adalah cowok misterius yang sudah menabraknya dua kali.

"Lo lagi" tegas cowok itu lalu mendahului Angela dan memasuki busway.

Angela pun segera masuk juga karena busway akan segera berangkat. Angela mencari tempat duduk kosong yang tersisa. Matanya tak sengaja beradu tatap dengan cowok misterius tadi. Setelah beberapa detik, Axel-cowok misterius itu segera memutuskan kontak dengan Angela.

Angela masih mencari tempat duduk yang kosong namun juga tak menemukannya.
"Lo duduk ditempat gue aja" ujar seseorang dengan tegas dan dingin. Saat ia berbalik, Lelaki misterius sudah berada didepannya dengan tatapan mata lurus. Angela pun duduk dibangku yang tadi diduduki Axel, lelaki misterius itu. Ternyata dia baik juga, batin Angela.

Diam-diam,Axel memperhatikan sedikit kelakuan Angela dan matanya tak sengaja melihat tag namanya. Dia sedikit tersenyum tipis nyaris tak terlihat. Entah mengapa dia merasa bahwa Angela akan membawanya kedalam dunia yang baru dan lebih baik dari dunia kelamnya.

━ ━━━━ ━ ━━━━ ━ ━ ━━━━ ━ ━━━━

Lapangan SMA Gentara dipenuhi siswa kelas 10 dengan patner masing-masing dan membawa bekal makanan yang dibuat kemarin.
Catalia dan Angela berbaris dengan rombongan kelas 10 IPA 2.

"Baik,apakah kalian sudah membawa tugas yang kemarin ketua osis berikan?" Tanya David. Sorakan-sorakan berkata iya terdengar setelahnya.
"Kalau sudah semua, sekarang berikan makanan itu keosis yang kalian inginkan. Bila ada tantangan kerjakan, kalau kalian mau kasih kesaya aja semu" canda Agus. Sebagian siswa ada yang tertawa dengan candaannya sebagian tidak.

Catalia dan Angela pun berdiskusi siapakah yang harus ia berikan nasi goreng Seafoodnya itu.
"Mending kasih Kak Agus aja daripada mikir dua kali. Katanya kan dia sedia nerima bekal yang kita bikin kan?" Usul Angela yang tidak ingin bersusah payah dalam hal ini. Kepalanya sudah penat dengan kejadian kemarin dan sekarang tentang Axel,cowok misterius itu.

"Gue sih terserah aja. Males gue kayak beginian juga" akhirnya Catalia dan Angela mencari kemana kak Agus pergi. Mereka menuju ruang osis yang dipenuhi oleh siswa yang didominasi kaum hawa. Ada yang diterima bekalnya dan ada pula yang ditolak setelah melihat isi makanannya. Angela menarik tangan Catalia setelah melihat Agus berada di Taman dekat ruang osis sedang duduk di bangkunya. Dia tidak sendiri,tampak kedua temannya,kak David juga.. Kak Rendy.

"Permisi Kak Agus saya ingin ngasih nih bekal buatan saya sama Temen saya"ijin Angela sedikit tergugup. Catalia hanya menundukan kepalanya . Entah mengapa semenjak kemarin malam dia berniat untuk menghindari Rendy karena chatan singkat mereka malam tadi.

"Aduh adek manis boleh lah buat pelengkap biar jadi 15 bekal" saat Agus akan meraih bekal makanan yang disondorkan kepadanya, Rendy tiba-tiba mengambil Bekal itu secepat kilat.

"Gue aja" ucap Rendy dingin. Catalia yang mendengar segera mengangkat kepala dan menatap Rendy yang juga sedang menatapnya. Agus dan David juga terkejut melihat hal itu. Baru kali ini,sohib mereka menerima bekal salah satu bekal siswa MOS.

My Strong BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang