kita suami istri

336 33 2
                                    

Seharian ini joy masih saja mengabaikan sehun, setelah puas bersantai di depan tv joy beranjak ke kamarnya bermaksud untuk tidur karna dia sudah mulai mengatuk dan diikuti sehun dibelakangnya. Seharin ini sehun tidak ke kantor dia menjadi parasit yg menempel kemanapun joy pergi dan apapun yg joy lakukan dia selalu mengikutinya

"Jangan tidur disini"-celetuk joy saat tau sehun juga ikut memasuki kamarnya

"Tapi sayang kita kan suami istri"-sehun membaringkan dirinya di samping joy

Joy membalikan badannya memunggungi sehun untuk menutupi wajah merona nya. Jujur sebenarnya joy sudah tidak kuat berpura pura. Ekspresi sehun seharian ini benar benar menggemaskan

"Sa...yanggg"-panggil sehun namun tidak ada jawaban dari joy

"Sayang aku tau kalau kamu belum tidur kan"

"Sayang .... kita buat dedek bayi yukk"-goda sehun. Mendengar ucapan sehun joy langsung menenggelamkan wajahnya dalam selimut dia tidak mau sehun melihat pipinya yg merona mendengar ucapan sehun

"Sa...yang bagaimana jika kita buat dedek bayi yg banyak biar kamu juga tidak kesepian"-goda sehun lagi berharap joy akan tergoda

Sehun menoel noel punggung joy karna tidak mendapatkan respon "sa..yang..."

Joy menggerakan bahunya tanda ia geli dan tidak suka diperlakukan seperti itu "isshhh dasar pria mesum"-joy sedikit meninggikan suaranya

Sehun membelakan matanya mendengar jawaban istrinya itu "sayang bagaimana bisa kamu berkata seperti itu kita ini suami istri"-sehun mengerucutkan bibirnya sembari menatap punggung istrinya itu

"Sayang bukanya kamu ingin segera menemui seulgi"-tanya sehun

"Lalu kenapa"-jawab joy ketus

"Seulgi kan mau datang kesini kalau kita sudah punya bayi... jadi ayo kita buat dedek bayi biar seulgi cepat kesini mengunjungimu"-goda sehun lagi.. sehun tidak putus asa untuk mebuat joy tergoda

"Jika seulgi unnie tidak mau kesini aku bisa pergi ketempatnya untuk menemuinya"-joy mematahkan godaan sehun

"Sa.. yang ayolah, itu sudah kewajiban kamu untuk melayani suamimu, setidaknya biarkan aku menyentuhmu sedikit saja"-goda sehun lagi dan lagi, sehun tidak tau saja di balik selimut itu wajah joy sudah memerah seperti udah rebus  karena malu

"Saaa..yangg"

"Istriku..saa...yang"

"Ayo buat dedek bayi"-sehun terus berusaha menggoda istrinya dia tau jika joy mudah luluh saat di goda

"Aku tidak tau caranya"-celetuk joy di balik selimutnya, joy mengeluarkan jawaban apapun dari mulutnya dengan asal

"Aku akan mengajarimu, kita kan melakukannya bersama"-jawab sehun mulai antusias karna dia tau joy sudah mulai luluh

"Aku tidak mau, oppa lakukan saja sendiri"-saat ini joy sudah tidak sanggup lagi, wajahnya terasa panas menahan malunya

Sehun menenggelamkan kepalanya di dalam selimut sama seperti yg joy lakukan.Kemudian sehun membalikan badan istrinya itu dengan paksa. Joy terkejut saat manik matanya bertemu dengan manik mata sehun, dengan sigap joy menutupi wajahnya memerah sedari tadi dengan kedua tangannya.

Sehun tersenyum melihat itu "sayang kenapa wajahmu memerah"-goda sehun

Joy berniat membalikan badannya namun tangan sehun sudah lebih dulu menahannya. Sehun semakin mendekatkan posisinya lalu memasukan tangannya di sela leher istrinya dan menjadikannya sebagai tumpuan kepala joy kemudian menariknya dalam dekapannya

Tangan joy masih dengan posisinya yg menutupi wajahnya. perlahan joy menurunkan tangannya karna merasa udara yg dia hirup mulai terhalang karna sehun mendekapnya begitu erat. Dan dapat dirasakan saat ini jantungnya berdegup sangat kencang

"Oppa aku tidak bisa bernafas"-joy

Mendengar ucapan joy sehun sedidkit meregangkan pelukannya "aku mohon tetaplah seperti ini sayang, aku tidak bisa jauh darimu... aku tidak tahan jika kamu mengabaikanku"sehun mengusap halus punggung istrinya

"Baiklah.. karna aku sangat mengantuk dan sudah tidak punya tenaga untuk berdebat"-ucap joy dengan suara sedikit serak karna dia memang sangat mengantuk apalagi dada bidang sehun merupakan tempa ternyaman yg dia miliki saat ini

Sehun tersenyum bahagia setidaknya malam ini dia bisa tidur nyenyak karna joy perlahan mulai luluh. Sehun menepuk nepuk kecil punggung joy untuk membuat istrinya terlelap "aku bahagia bisa memilikimu... kamu adalah satu satunya wanita yg berhasil masuk ke hatiku sedari aku kecil dan posisimu tidak akan terganti"-bisik sehun sembari mengecup pucuk rambut istrinya.

"Aku juga bahagia oppa karna bisa memilikimu, kamu suami yg sangat luar biasa.. aku mencintaimu"-batin joy dalam hati mendengar bisikan sehun

......

"Eughhhhhhh"-joy meregangkan badannya kemudian perlahan mebuka matanya. Dilihatnya sehun yg masih tertidur di sampinya dan terlihat sangat lelah

Joy memiringkan posisinya menghadap sehun. Joy menatap wajah suaminya yg terlihat sangat tampan saat tidur. Semakin lama joy menatap sehun semakin joy hanyut dalam perasaannya, dia mendekatkan wajahnya dengan wajah sehun bermaksud untuk memberikan sebuah kecupan untuk suaminya tapi saat posisi wajah joy sudah sangat dekat dengan wajah sehun tiba tiba sehun membuka matanya.

Joy terkejut saat manik matanya bertemu dengan manik mata sehun, seketika pipinya merona dan jantungnya berdegup sangat kencang

"Apa yg kamu lakukan"-tanya sehun dengan suara serak khas orang bangun tidur dan itu terdengar sexy di telinga joy

Joy diam membisu, dia tidak tau harus menjawab apa. Joy beranjak dari posisnya namun dengan sigap sehun kembali menariknya hingga posisi mereka saat ini lebih dari posisi sebelumnya. Tubuh joy seutuhnya sudah berada di atas tubuh sehun

Joy dapat merasakan detak jantung sehun yg berdegup sangat kencang dan beradu dengan degupan jantungnya. Mata joy terkunci dengan tatapan lembut yg di berikan sehun dan tanpa permisi sehun meberikan kecupan manis di bibir istrinya itu "morning kiss sayang"- sehun
.
.
.....

Hayoooo ngakuu  siapa yg senyum senyum sendiri pas baca part ini... sama kok aku juga😂

Diam-diam aku Suka DIA || ooh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang