***
Hari demi hari telah berlalu. Perasaan takut dan khawatir itu kini telah menghilang dalam diri Jiyeon. Sekarang hidupnya telah berubah dengan drastis berkat Jungkook yang selalu berada di sisinya.
Jungkook benar-benar menepati ucapannya waktu itu. Yang tidak akan pernah meninggalkan Jiyeon seorang diri.
Walaupun Jiyeon telah kembali ke kamar kos sempitnya, rasanya kamar itu tidak pengap atau suram lagi, kamar itu sekarang penuh dengan warna, warna-warna cinta dan beberapa foto Jiyeon dengan Jungkook, juga di kamarnya juga ada beberapa hadiah 'kecil' dari pria itu.
Tidak ada lagi coretan ingin bunuh diri ataupun rencana untuk bunuh diri. Tulisan yang sekarang Jiyeon tulis adalah tak lain dan bukan selain pelajaran.
Dia menjadi lebih semangat serta menikmati seluruh proses ini.
Penampilannya tidak lagi bertema monokrom, sekarang dia mulai memakai pakaian hadiah pemberian Jungkook yang sedikit berwarna. Dia juga mulai merawat dirinya dengan memakai skincare pemberian Jungkook demi selalu tampil cantik di depan pacarnya.
"Jiyeon kamu beda sekali sekarang."
"Hah beda apanya?" Balas Jiyeon sambil menyimpan piring kotor ke dalam mesin pencuci piring.
Ryujin memiringkan kepalanya sambil melihat Jiyeon dari atas sampai bawah, lalu dia menegakkan lagi kepalanya.
"Penampilanmu jauh lebih normal dan ... Tidak menyedihkan. Apa gara-gara pacarmu itu?"
Jiyeon terkekeh pelan, "Mmm bisa jadi?"
"Cinta memang bisa merubah hidup seseorang. Syukurlah kalau begitu." Balas Ryujin yang kemudian berlalu.
Ryujin benar pikir Jiyeon, dia akui karena Jungkook dia bisa berubah. Dia mulai kembali membuka pintu dunia luar yang selalu ia tutup rapat. Berkat Jungkook, Jiyeon mendapatkan kembali keberaniannya.
Nilai-nilai perkuliahannya meningkat berkat bantuan Jungkook, perbaikan gizinya pun terjamin karena Jungkook selalu memasak untuknya.
Sebentar lagi shiftnya selesai dan Jungkook akan datang menjemputnya. Dengan perasaan bahagia Jiyeon mengganti pakaian kerjanya dan bergegas keluar dari sana setelah menyelesaikan semua pekerjaannya.
"Aku pulang dulu!"
"Iya hati-hati, pacarmu akan menjemputkan?" Tanya manajer.
"Iya!" Balas Jiyeon.
Setelah itu dia menunggu Jungkook di luar tempat kerjanya, malam itu cukup dingin karena sebentar lagi musim dingin.
Jiyeon mengeluarkan syal pemberian Jungkook dan mengenakannya di leher, dia tidak boleh sakit karena cuaca dingin seperti ini.
Sudah 15 menit lebih Jiyeon menunggu Jungkook, tapi pria itu tak kunjung datang. Jiyeon mulai khawatir, apa Jungkook lupa?
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya, Jiyeon pikir itu Jungkook. Sehingga dia berlari kecil menghampiri mobil itu dengan perasaan sumringah.
"Jungkook!" Seru Jiyeon.
Kaca mobil itu turun dan menampakkan sosok asing bagi Jiyeon, seorang wanita muda yang kini melihat pada Jiyeon dengan senyuman misteriusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fifty Shades of Jeon✔ || Jeon Jungkook
RomanceFull story hanya tersedia versi eBook✔ DM untuk pembelian ;) Just a story between Mr. Jeon with his little girl. Started : 1st February 2020 Ended : 8th June 2020 © jiyeonsquad 2020