03. Makanan Kesukaan

1.6K 182 10
                                    

Happy Reading

Keep Vommen
🐶🐶🐶

I N C O N T R I

Seungmin bangun pagi pagi sekali. Ini adalah hari kedua Hyunjin kembali ke kantor setelah beberapa hari cuti untuk menikah. Jam menunjukan tepat ke angka 6.

Seungmin terlalu bersemangat.

Selimut yang menutupi badannya pun ia singkirkan pelan pelan agar Hyunjin tak terbangun karenanya. Sebelum ia keluar dari kamarnya, Seungmin menyempatkan diri ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Ia akan mandi saat Hyunjin sudah pergi.

Setelahnya, lelaki manis itu pun pergi keluar kamar menuju dapur. Ia menatap beberapa bahan makanan di lemari, kepalanya berpikir keras, memikirkan makanan apa yang cocok dengan bahan bahan yang ia punya. Seungmin tersenyum setelah mengetahui apa yang akan ia buat.

Sebenarnya Hyunjin bekerja pukul setengah 8. Seungmin juga sebenarnya bisa saja membuat makanan 30 menit sebelum Hyunjin pergi. Tapi ya karena Seungmin itu belum sempurna memasaknya, maka Seungmin memilih memasak lebih awal.

Seungmin mulai memakai apron berwarna pink. Ia juga mengeluarkan bahan bahan makanannya dari dalam lemari.

Selama sejam Seungmin bergulat dengan peralatan dapur. Seungmin benar benar berhati-hati dalam melakukan sesuatu, supaya ia tak celaka dan membuat Hyunjin khawatir. Hyunjin khawatir itu tak bagus. Lelaki tampan itu akan membolos kerja hanya karena jari Seungmin tergores pisau sedikit saja. Benar benar lebay, tapi itulah perhatian kecil dari Hyunjin yang Seungmin suka.

Seungmin berjalan menuju meja pantry dan kemudian menyajikan sarapan buatannya. Ia juga melepaskan apron yang tadi terpakai kemudian berlari menuju kamar. Syukur sekali Hyunjin tak bangun saat Seungmin sedang memasak. Kalau tidak, pasti acara memasak Seungmin akan bertambah, menghabiskan waktu lebih dari satu jam.

Seungmin naik ke atas kasurnya. "Daddy, sudah pagi" cicit Seungmin. Seungmin masih malu untuk sekedar memanggil Hyunjin dengan sebutan Daddy.

"Dad" Seungmin menggoyangkan badan Hyunjin yang tak bergerak sedikitpun. Seungmin mendengus kesal. Hanya ini satu satunya cara.

"AWWW!!!—AWW—arnghh" Hyunjin berteriak sembari memegang dan mengelus pundaknya, kemudian menutup kejantanan miliknya yang sudah menegang.

Seungmin baru saja menggigit pundak Hyunjin. Dan sialnya lagi, lutut Seungmin tak sengaja menyenggol dan menekan kejantanan milik lelaki tampan itu. Tentu saja hal itu memberikan rasa ngilu sekaligus membuat kejantanan Hyunjin semakin mengeras dan tegang.

Karena sejak Seungmin memanggilnya dengan sebutan Dad. Daerah selatannya sudah bereaksi.

Hyunjin menarik pinggang Seungmin, membuat badan si manis terjatuh tepat di atas dadanya.

"Darl.." panggil Hyunjin dengan suara rendahnya.

"A-apa?" Seungmin menopang badannya. "seronde aja yah? Udah itu udah" pinta Hyunjin.

"Bohong, nanti udah seronde malah minta lagi, kamu kan sekali ngelakuin ga akan langsung lemes lagi, terus aja tegang sampai beberapa ronde."

incontri : : hyunmin [discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang