08

2.7K 341 174
                                    

Yunseong berlari secepat yang dia bisa menuju taman dekat rumahnya. Begitu sampai dia langsung mengedarkan pandangan mencari seseorang yang tadi menelponnya sambil menangis. Akhirnya dia ketemu...

"Minhee!" teriak Yunseong menghampiri Minhee yang sedang duduk di sebuah ayunan.

Minhee mengusap air mata di wajahnya lalu tersenyum tipis pada Yunseong.

"Lo kenapa?"

Yunseong berjongkok di hadapan Minhee sementara pemuda manis itu masih diam.

"Yunseong...hiks..."

"Iya kenapa? Cerita sama gue."

"Gue hamil..."

"Ha? Serius?"

Minhee pun mengangguk lalu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Itu adalah test pack yang seharusnya dia tunjukan pada Jungmo.

Sumpah ya Yunseong hampir kehilangan keseimbangan kalo aja dia ga pegangan ke paha Minhee. Sakit banget rasanya mengetahui kenyataan ini.

"Maafin gue Seong..."

"Kenapa lo harus minta maaf? Terus gimana sama Jungmo? Dia mau tanggung jawab?"

Minhee menggeleng, "Gue belum sempet ngomong soal ini tapi dia malah ngajak putus."

"P-putus?? Kenapa??"

"Ternyata dia udah tunangan. Gue sempet nemu cincin gitu sih di mobilnya. Mungkin itu cincin tunangannya. Ga tau lah males gue ngurusin dia."

"Harusnya lo bilang yang sebenernya ke dia," kata Yunseong yang terlihat kesal bukan sama Minhee tapi sama Jungmo yang seolah lepas tanggung jawab.

"Gapapa lagian gue juga ga bisa bayangin nikah sama dia. Mending gue jadi single parent."

"Kenapa lo bisa setenang ini sih?"

"Gue udah punya planning kok."

Yunseong tersenyum lalu kembali mendongak untuk menatap Minhee, "Apa coba planning-nya?"

"Hmm pertama gue pindah ke luar negeri terus tinggal sendiri sampe bayi ini lahir, kedua gue bilang aja ke mama papa kalo gue habis berenang trus tau-tau hamil aja."

Yunseong malah ketawa ngakak denger ucapan Minhee, bener-bener lucu.

"Ketiga...ya itu tadi, sama Jungmo. Tapi gue udah diputusin duluan. Bangsat."

Tiba-tiba Minhee menutup mulutnya, baru sadar kalo dia mengumpat lalu langsung mengusap perut takut janin di dalem sana denger ucapan kasar barusan.

"Maafin aku ya, kamu belum punya telinga kan?" tanya Minhee pada si janin yang semakin membuat Yunseong ngakak.

Minhee jadi cemberut karena diketawain mulu. Dicubit aja tuh pipinya Yunseong sampe dia kesakitan.

"Iya iya ampun gue ga ketawa lagi."

Yunseong kembali serius. Dia ga nyangka kalo Minhee bakal hamil. Tapi dia bersyukur banget Minhee putus dari Jungmo.

"Kenapa ga ada rencana keempat?"

"Eum? Rencana keempat? Apaan dong?"

Yunseong lalu berdiri membuat Minhee giliran mendongak.

"Rencana keempat, nikah sama gue."

"Heh lo udah gila ya?! Ngapain sih ngomong kayak gitu?!" pekik Minhee sambil nunjuk-nunjuk Yunseong.

"Gila apaan sih, ngga lah gue serius tau. Emang lo bisa ngurus bayi itu sendirian? Apa kata orang tua lo nanti? Kalo gue yang tanggung jawab, kemungkinan mereka ngamuk jadi lebih kecil."

Mulberry | hwangmini ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang