shania

762 51 15
                                    

Gadis dg rambut bergelombang dan mata bulatnya tengah menggoreskan kuas diatas kanfas dg beragam warna yg dicampur adukan membentuk sesosok perempuan dg kursi roda yg berada didepannya.

Shania :"yeeh  ... Selesaai "
Aisyah :"makasih ka, kaka baik bgt "
Shania :"syuut, kita kan sahabat "
Sambil menjulurkan jari kelingkingnya ke depan aisyah
Aisyah menyambutnya dg suka cita sembari menebarkan senyuman dipipinya.

Tiba" seorang pria dewasa dg perawakan tinggi memanggil ke 2 gadis yg masih asyik dalam pelukannya itu.

Ke 2 nya menoleh merasa nama mereka disebut.

Shania dg segera mendorong kursi roda yg dinaiki aisyah menuju ke arah pria itu

Shania :" ayah, sejak kapan ayah disini"
Dr. Rian :" its prifasi "
Shania :"ooh main prifasi prifasian ya sekarang "
Aisyah :" hari ini jadwal aku kemo dok"
Dr.  Rian :"iya jangan cemas kan ada sahabat kamu disini"
Shania :"iya sayang dont worry"

Aisyah memasuki ruangan kemotarapi didampingi shania tentunya.

Entah mengapa sejak 1 thn lalu mereka bertemu mereka bisa sedekat dan seakrab itu, tepatnya saat aisyah menjalani pengobatan untuk penyembuhan penyakit kankernya

Shania seakan merasakan apa yg aisyah rasakan ,rasa sakitnya kemoterapi yg ia pun tak pernah merasakannya .

Saat aisyah tengah terlelap shania mengeluari ruangan dg sangat hati" melangkah ke arah kantin untuk mengisi perutnya.

Di rumah GH

Fatimah:"fateeeeeh" teriak fatim melihat sang adik yg terkapar dilantai kamarnya.

Fatim :" ka jidaaah...  Bang thoriiiq bang saaihhhh...  toloooong....  Teriak fatim mengejutkan saudaranya yg lain.

Saaih datang menghampiri sumber suara dan terkejut melihat fateh telah tergeletak tak berdaya.

Saaih :"fateh kenapa tim? " saaih bertanya panik
Fatim :"atim gak tau bang " jawab fatim dg penuh kebingungan
ke dua kaka beradik ini segera merauk fateh dan membawanya menuruni tangga

Thoriq :"fateeh??  Kenapa ih?? " tanya thoriq cemas
Saaih :"aih gk tau bang,  tapi kita harus cepet bawa dia kerumah sakit "
Sajidah :" fateeeh...  " dg kepanikannya
Saaih :" ayo bang siapin mobilnya "

Thoriq berlari menyiapkan sebuah mobil, saih dan sajidah pun sehera meluncur masuk ke dalam mobil,  sementara fatim sibuk dg ke 2 adik kecilnya qahtan dan saleha.

Thoriq melaju dg cepat, menerobos keramaian sembari berdzikir dalam hati nya.

RUMAH SAKIT

Seorang perawat dg sigap membawa fateh Menuju ruang UGD .

Saat di lorong rumah sakit shania memainkan hp nya sambil berjalan menunduk, thoriq sajidah dan saaih berlari mengikuti kasur yg telah mendahului ke 3 nya. Tiba " thoriq menabrak shania dan menjatuhkan ponselnya.

Thoriq :"sorry" sembari mengambilkan hp shania,

Thoriq seketika terbelenggu, matanya tak dapat berpaling dari gadis cantik ini.

Thoriq :"ka sohwa..? " dg mata yg berkaca"

Berikan Aku Sedikit Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang