08 ; cerita Mina

93 18 0
                                    

"Mark malam ini kita ngga jadi jalan yah" Mina berbicara lewat telepon

"Kamu jadi jalan sama Yeri?" Tanya Mark

"Iya sama Arin juga" ucap Mina

"Emang Arin mau?" Tanya Mark

"Kata Yeri dia mau, tapi dia ngga tau kalo ada aku"

"Nggapapa Arin baik kok, ngga gigit" ucap Mark diakhiri dengan tawanya

"Aku tahu, makanya kamu betah temenan sama dia"

"dan dia cuma punya aku" ucap Mark kemudian

"Aku tau, udah dulu yah nanti aku chat kalo udah sama mereka" ucap Mina mengakhiri pembicaraan

"Have Fun,byee"

Arin dan Yeri sudah sampai di Times Square Mall (?) , dua gadis ini terihat sedang duduk entah menununggu siapa .. kata Yeri dia mengajak temannya

"Maaf yah telat" akhirnya gadis yang mereka tunggu datang juga

"Oh Mina, kirain temen kamu yang mana" ucap Arin disertai senyumnya

"Jadi kita belanja dulu baru cari makan yah" ini Yeri yang berbicara

"Terserah kanjeng deh" ucap Arin dan Mina bersamaan

Ketiga gadis inipun tengah asik berkeliling untuk belanja, sekitar 2 jam bolak balik toko merekapun kelelahan .

Menikmati kesenangan seperti ini sangat langka bagi Arin, jalan bersama teman temannya bahkan sampai belanja ala ala cewek pada umumnya adalah hal yang jarang Arin lakukan. Karena setiap hari dia hanya menghabiskan waktu di toko buku,kamar dan kadang jika bosan dia akan keluar sebentar cari angin bersama Mark.

Kalo dipikir pikir tidak buruk berteman dengan Yerim dan Mina , mereka cepat akrab dan rame berbanding terbalik dengan Arin yang kalem.

"Makan yuk laper" ucap Yeri

"Ayok" Arin dan Mina kompak

Sambil makan , bukan perempuan namanya jika tidak disertai dengan sesi curhat curhatan. sampai pada sesi curhat yang di sampaikan Mina , Mina bilang kalau dia semakin dekat dengan Mark tentunya Arin ikut senang mendengarnya.

Menurut Arin, Mina gadis yang cantik dan memiliki senyum yang manis. Tidak salah kalau Mark menyukai gadis ini sejak dulu, mereka pasti akan menjadi pasangan yang manis.

"Bentar bentar itu bukannya Kak Jaehyun?" Di sela sela pembicaraan mereka Yeri menunjuk sepasang kekasih yang sedang asik berjalan sembari bercengkrama, yang membuat Arin dan Mina mengikuti arah pandang Yeri

"Kan Si Tyuzu gemar belanja" celetuk Mina

"Iyasih" Ucap Yeri kemudian sambil menatap Arin yang masih melihat ke arah sepasang kekasih tersebut

"Udah jangan diliat, ntar mereka kesandung" ucap Mina menepuk bahu Arin yang membuat gadis itu kaget

"Masih banyak cowok, Kak Doyoung ada" ucap Yeri sembari tertawa

"Jangan ketawa yer" ucap Arin menatap Yeri

"Rin tahu ngga aku tahu darimana kalo kanu demen sama Kak Jaehyun?"Tanya Mina

"Dari Yeri" ucap gadis itu

"udah rahasia umum kali, dulu waktu mereka masih sering kumpul dirumahku mereka sering bahas Arin kok makanya aku tau" Yeri jujur banget

"Kamu nguping pembicaraan mereka?" Arin menyipitkan matanya menatap Yeri

"Gimana aku ngga denger coba kalo mereka bicara kenceng banget kaya pake toa" ucap Yeri kemudian

"Your first love?" tanya Mina kemudian

"Hmmm yah" Arin membuang nafas beratnya

"Udah saatnya buat lupain yang ngga ngeliat kamu rin,coba deh liat masih ada yang peduli kok sama Kak Doyoung contohnya" ucap Yeri

"Kamu habis di sogok berapa Milyar sih sama Kak Doy" tanya Mina ke Yeri yang membuat Arin tersenyum melihat tingkah keduanya

Sampai pada akhirnya kedua gadis ini mengintrogasi Arin tentang banyak hal, bagaimana dia bisa berteman dengan Mark , kenapa arin ngga mau bergaul sama orang asing dan banyak pertanyaan lainnya. arin merasa seperti sedang ujian masuk perguruan tinggi saja.

Sampai pada cerita keluarganya cerita bagaimana Dia dan Taeyong, Arin bukan termaksud orang yang mudah percaya selain percaya Ke Ayahnya dan Mark. Entah kenapa dia merasa mempercayai kedua gadis ini.

"Aku ngga tau gimana sifat Kak Taeyong,tiba tiba aja dia jadi kaya sekarang jadi kaya ngga kenal sama aku untuk ngomong pun jarang" ucap Arin dengan tatapan sendunya

"Kamu ngga coba tanya ke Ayahmu" tanya Mina

"Ayah bilang karena aku perempuan dan mirip Bunda mungkin buat Kak Taeyong ingat bunda lagi. Dulu waktu aku kecil aku masih sering main sama dia , di ajak ke taman tapi semenjak umurku 10 tahun Kak Taeyong berubah 180 derajat"

"Kamu pasti bisa buat Kak Taeyong jadi kaya dulu" ucap Yeri menepuk bahu Arin

"Kalo kamu mau ngerasain punya kakak cowok main kerumah Yeri aja, kak Yuta asik orangnya" ucap Mina

"Jangan Percaya Rin , yang ada kamu di aniaya sama si gondrong itu" ucap Yeri

"Kak Yuta baik kok,lucu lagi" ucap Arin dengan tawa kecilnya

"Udah jam segini,balik yuk" ucap Yeri kemudian ketika melihat jam sudah menunjukan pukul 22.00

Yeri mengantar Arin pulang kerumahnya.

"aku pulang" ucap Arin ketika menbuka pintu rumahnya

"Udah malem loh rin" ucap Ayah Siwon sembari mengusap puncak kepala anak kesayangannya itu

"Keasikan main sama temen yah, maaf" ucap Arin menatap ayahnya

"Nggapapa kok,malah ayah seneng kamu punya banyak temen"

"Yaudah aku ke atas dulu yah" ucap Arin

"Ada Kakak kamu sama teman temannya lagi nonton TV apa main PS ayah nggatau"ucap Ayah Siwon kemudian

Arin melewati Taeyong dan teman temannya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Jonnhy,Yuta,Doyoung dan Jaehyun.

"Darimana rin" ini Jaehyun yang bertanya

"Main bareng Yeri sama Mina kak" ucap Arin tanpa ada rasa kaku seperti sebelumnnya

"Istrahat gih udah malem" Doyoung yang sedang asik memegang stik PS nya menatap Arin

"Aku keatas yah kak" ucap Arin

"Selamat tidur cantik" ini Jonnhy dan Yuta yang bicara sambil tersenyum menggoda Doyoung

"Gue sleding lo berdua baru tau" ucap Doyoung menatap tajam kedua lelaki itu.

"Yong udah berapa tahun lo giniin Arin ?" Ucap Jaehyun yang membuat Taeyong memberhentikan aktifitasnya

"Ngga usah dibahas" ucap Taeyong

"Nyokap lo udah ngga ada bukan salah dia Yong" ucap Jaehyun yang lain memilih menjadi penonton karena yang lama berteman dengan Taeyong adalah Jaehyun otomatis lelaki ini tau banyak tentang Taeyong

"Ngga usah dibahas Jae coba lo diposisi gue?" Ucap Taeyong menatap sengit Jaehyun

"Coba lo diposisi Arin?" Doyoung membuka suara yang menbuat semua orang di ruangan ini saling menatap satu sama lain.









Maaf kalo ceritanya makin gajeeee 😭

Vote dan Kritk Saran dari Kalian akan sangat membantu dalam penulisan cerita ini.

Bye My FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang