enjoy for reading guys.
Sebuah lampu mobil Menyorot kearah mobil kami, dan BRAKK.. mobil kami, mobil yang dikendarai ayahku pun mengalami kecelakaan lalu mobil kami berguling dan terbalik, aku yang setengah sadar melihat ibuku memeluku yang berusaha menyadarkan ku, yang ku lihat ibuku penuh dengan luka parah, bahkan bisa dikatakan lebih parah dariku.
"Helena, Helena sayang". ucap ibuku sambil memegang pipiku.
"mah" dengan hela nafas, aku membuka mataku dengan perlahan dan melihat ibuku bercucuran darah.
"sayang cepat pergi dari sini dan meminta bantuan. mamah dan ayah akan baik-baik saja, cepet pergi dari sini ucap ibunya
"Mah darah, mamah baik-baik sajakan? dengan ucapan yang sangat lemas sambil meneteskan air mata.
"Mamah baik-baik saja sayang, cepat keluar dari sini" lalu mobil yang memgalami kecelakan mulai mengeluarkan asap.
"cepat pergi lewat sana" ucap ibu sambil menunjuk arah jendela yang sudah tidak ada nya karna sudah pecah.
"Tapi mah, sambil menangis
"gk ada tapi tapian, cepat pergi, dan berjanji kamu harus tetap hidup. jangan lihat ke belakang Kamu bisa berjanji, sama mamah" ucap mamah sambil menangis dan mengelus kepalaku dan memegang tanganku
"Mah aku janji" sambil dengan bersedu-sedu dan keluar sambil melepaskan tangan ibuku.
"mahhh" ucapku dengan keadaan kepala bercucuran darah sambil menangis keluar dari mobil itu.
Aku berjalan meninggalkan mobil dengan darah di kakiku juga kepalaku
hingga aku terdiam beberapa detik...........DARRRR aku terdiam seluruh badanku bergetar dan dengan perlahan aku berbalik mengarah ke sumber suara itu sontak aku berteriak"TIDAKKK" aku berteriak melihat mobil ke dua orang tuaku dengan mereka di dalamnya meledak, Aku menangis sampai kakiku tidak sanggup berdiri aku terjatuh sampai pingsan.
(saat itu Aku sangat sakit dan Aku mengalami syok yang sangat-sangat membuatku menderita dan mebuatku depresi)
.
.
Tringg Tringg Tringgkeringat, air mata mengenai bantal hingga basah mata yang sontak terbuka dengan tangan yang bergetar
Krekkk
Seorang wanita tua membuka kamarku dia adalah nenekku, ibu dari ayahku
"Apakah kamu akan tidur terus HAH?" dengan tegas mebangunkanku.
Aku yang langsung bangun menantap neneku dengan tajam
"Apa urusanmu, saya mau bangun atau tidak bukan urusanmu, siapa kau berani beraninya membentaku" ucapku dengan nada tinggi dengan mata tajam.
"apa kau bilang, bukan urusanku, dan siapa aku, tentusaja ituburusanku dan tugssku untuk mengurusmu karna aku adalah nenekmu" ucap sang nenek dengan mata tajam dan berbicara perlahan kenahan emosi.
"apa nenek katamu? hahaha. sejak kapan saya punya nenek, dan kapan juga kau mengangap saya sebagai cucumu HAH?" kataku sambil senyum smrik dan mata yang sangat tajam.
"HELENA!!" nenek itu membentaku
"JANGAN MEMBENTAK saya, keluar dari rumah saya, saya gk pernah nyuruh kamu ke rumah saya, cepat pergi dari sini!! Upacaku sambil menunjuk pintu keluar, dengan suara sangat keras.
Nenek itu langsung pergi dari Rumahku dengan kesal
setelah nenekku pergi aku mulai kesal dan melempar sesuatu pada kaca sontak kacakku pecah dan kacanya berserakan dimana-mana.
aku berteriak dan menangis sambil terjatuh ke lantai sambil menatap poto yang ada di meja itu.
.
.
.
.
.
.
mungkin Part pertama ini agak pendek hanya untuk permulaan awal kisah saja, cerita intinya saya usahakan dibuat lebih panjang.
mohon saran dan kritikannya juga ya reader yang baik-baik ya kritikannya:). juga jangan lupa komen ama votenya jika pembaca dan vote banyak saya akan rajin update.trimakasih :)