Sekolah

2 0 0
                                    

"Makasih pak naryo,hati hati".
"Hati hati juga non".

Pamitku pada pak naryo yang perlahan mulai hilang di kejauhan,aku berjalan menuju kelas,aku terpikir oleh kata kata pak naryo,apa iya mama sama papa baik??tapi kenapa tidak denganku?? Ah....rasa kesal itu mulai datang lagi sampai akhirnya....

" woy ra....bengong aja kenapa si".
" nggak papa kok".
" yaudah deh,ke kelas yuk udah mau bel nih".

Aku hanya mengangguk, kelasku adalah kelas XII IPS 1,entah ke apa dulu aku memilih jurusab yang tidak aku sukai,sesampainya di kelas aku melihat wajah sumringah dari teman temanku,pelajaran pertama adalah pelajaran matematika dimana semua murid membenci pelajaran ini. Tapi tidak denganku aku lebih suka matematika dari pada pelajaran yang lain.

" bagaimana ada yang bisa mengerjakan soal ini??". Tanya pak somad yang seketika membangunkan lamunanku.
" saya pak". Tak tanggung tanggung aku memberanikan diri untuk mengerjakan soal itu ke depan,itung itung buat tambah nilai
" ya!! Sudah benar ya ini,yang lain tolong diperhatikan,saya tidak mau kalo nilai matematika kalian jelek".
" iya pak". Jawab semua murid di kelasku.
Kringgg kringgg kringgg
Bel istirahat berbunyi....

"Ra..ke kantin yuk laper nih". Tanya maira teman sebangkuku
"Yuk".
Sesampainya di kantin aku dan maira bertemu dengan sekelompok geng hits di sekolah namanya "handsome boy" entah apa motivasi mereka membentuk sebuah geng disekolah yang jelas-jelas dilarang.
"Ra ra balik yuk,ada azi tuh". Ucap maira sambil ketakutan
"Yaelah baru aja mau makan,emang azi kenapa sih".
"Ya ampun tiara kamu udah 3 tahun sekolah disini masa nggak tau azi siapa".
"Ya maksudnya kenapa harus takut gitu sama mereka".
"Ra kalo kita nggak pergi dari sini,bisa jadi bubur kita".
"Nggak ah,nggak mau pergi aku baru aja pesen makan mubazir tau".
"Tiara lo yakin mau bertahan disini".
"Yakinlah demi makanan".
"Ya ampun ni anak".

Masa TenggangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang