Karena kasus Covid-19 yang membuat segala aktivitas diluar rumah dibatasi, maka aku bisa memiliki waktu senggang buat nulis.
Bagi kalian yang baca book ini, aku harap kalian selalu jaga kesehatan dan jangan lupa hindari hal2 yang berbau keramaian untuk sementara ini.
☁Happy Reading☁
Apa yang ada dipikiran kalian kala mendengar kata BTS?
Dan apa yang akan kalian ucapkan untuk pertama kalinya kala melihat sosok Kim Taehyung?
Bagi member BTS, Kim Taehyung adalah definisi bayi Bangtan yang sebenarnya. Jika melihat dari usia, jelas Jeon Jungkook yang menyandang posisi maknae lah yang merupakan bayi Bangtan. Namun untuk tingkah laku, Kim Taehyung lah sosok yang tepat untuk definisi Bayi yang sebenarnya.
Tapi kata bayi tak akan berlaku apabila mereka sudah memasuki area panggung dan latihan. Mereka harus profesional dalam bekerja. Tak tanggung-tanggung mereka akan mendapat hukuman hanya karena lalai meski itu sedikit. Dan dengan segala kesialan hari ini, Kim Taehyung harus merasakan bagaimana wajah tak suka sang pelatih kala mendapati ia yang terlambat latihan.
"Niat latihan tidak?! Bukankah sudah diberitahu oleh RM bahwa hari ini kita latihan? Kenapa bisa lupa, V-ssi?!"
"Mianhae, hal ini tak akan terulang lagi.", balas Taehyung sembari menundukkan tubuhnya berulang kali.
"Hah, sudahlah. Moodku sudah hancur pagi ini. Kalian, latihanlah sendiri. Hoseok, kau yang memimpin hari ini.", ucap sang pelatih sembari berjalan keluar tanpa perduli presensi Taehyung.
Setelah kepergian sang pelatih, ruangan menjadi hening. Hanya ada hembusan nafas Namjoon dan yang lain.
"Apa yang membuatmu telat, Tae?", Namjoon bertanya
"Maaf, Hyung. Aku harus mengejar Yeontan yang berlari keluar tadi pagi."
"Yeo-yeontan?! Hah... k-kau... aku tak percaya ini. Hanya karena seekor anjing kau mengorbankan jadwal latihan?!", tanpa sadar Hoseok meninggikan suaranya.
"Yeontan bukan hanya sekedar anjing, Hyung.", tekan Taehyung kala Hoseok mulai mengeluarkan aura amarahnya.
"Tetap saja, kau harusnya tak menyepelekan latihan kita! Kau itu V, kau itu idol yang bersinar. Bagaimana jadinya jika dunia melihat kecacatan kita saat tampil? Itu bisa merusak nama besar kita!", Jungkook mulai kesal kala melihat tingkah Taehyung barusan
"Aku kan sudah minta maaf!"
Setelah teriakan Taehyung barusan, ruangan kembali sunyi. Melihat suasana tersebut, Taehyung merutuki kebodohannya.
"U-umm... aku tak sengaja berteriak. Mian-"
"Latihan kita mulai! Kim Taehyung, hari ini kau akan latihan di ruangan lain bersama pelatih. Bujuk pelatih, itu hukumanmu. Yang lain bersiap di posisi kalian!", perintah tegas Hoseok
Membujuk pelatih dengan tempramental buruk sungguh bukan pilihan bagus. Namun, Taehyung juga tak bisa menolak perintah tegas Hoseok. Ia sadar, semua ini berawal dari keterlambatannya.
Setiap menit, Taehyung harus mendengar bentakan sang pelatih karena gerakan yang menurut sang pelatih kurang tepat. Ini membuat sosok Taehyung merasa sedikit tertekan. Ingatlah, Taehyung hanyalah manusia yang anti bentakan. Jika mereka masih satu dorm, tentu Taehyung bisa mencurahkan perasaannya pada member yang lain. Namun semenjak para member mulai tinggal di apartemen masing-masing. Mereka jadi lebih sering berkomunikasi lewat handphone dan itu membuat Taehyung merasa curhatannya akan percuma saja. Jadi, dia hanya bisa mengajak sang anjing kesayangan untuk bicara. Itu jauh lebih menenangkan daripada sebuah handphone.
Namun, sebuah postingan yang menunjukkan kekesalannya karena tak mendapat perhatian dari Taehyung membuat Taehyung merasa sedikit bersalah. Taehyung pun membalas postingan tersebut tanpa berniat membuatnya tersinggung. Hal itu jelas membuat mood Taehyung yang mudah berubah langsung menjadi down. Taehyung tak bisa terlalu di tekan.
"Eomma, Halmonie, Tae lelah. Mau istirahat.", gumam Taehyung sebelum memejamkan matanya.
Itulah sosok Kim Taehyung yang sebenarnya. Dia kuat, namun dalamnya rapuh.
Yang lain mulai merasa siang tadi mereka agak keterlaluan. Mengingat bagaimana pelatih baru mereka yang kurang bersahabat dengan para member. Tentunya keresahan mereka tersampaikan lewat grup chat. Menanyakan bagaimana keadaan Taehyung karena tak melihat kehadiran Taehyung di ruang chat tersebut. Dan mereka sepakat untuk pergi ke apartement Taehyung keesokan harinya.
Tanpa perlu membunyikan bel, mereka langsung masuk ke apartement Taehyung. Melihat pemuda Kim tersebut yang masih bergelung dengan selimut dan bila diperhatikan, Taehyung tak mengganti baju sejak latihan kemarin. Dan pastinya Taehyung tak membersihkan diri sejak kemarin. Tentunya hal itu cukup membuat cemas. Pasalnya, Taehyung adalah sosok pria ceroboh dengan segala keanehannya.
"Tae, bangun. Segera mandi", ucap Seokjin mencoba membangunkan Taehyung. Namun, yang didapatkannya hanya sebuah erangan protes dan tepisan dari sosok yang bergelung dengan selimutnya itu.
"Tae, bangun atau Hyung siram sekarang dengan air dingin!", tanpa sadar Kim Seokjin tengah menaikkan suaranya.
"Huwee!!"
"Eh?"
Dan pagi itu, Seokjin hanya bisa shock dengan sebuah selimut yang tergenggam di tangannya.
"Barusan itu? Apa?"
TBC
Udah tau kan genrenya?
Yup intinya ini tentang sebuah little space(?)
Lanjut atau unpub aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Taehyungie [DISCONTINUED]
FanfictionTaehyung bertingkah aneh semenjak malam itu! -yanti_xlh-