☁Happy Reading☁
Setelah mereka menyetujui soal merawat Hyungie bersama, malam ini para member memutuskan untuk tidur di apartement milik Taehyung.
"Baiklah, Hyungie. Sekarang waktunya tidur.", ucap Jimin sembari mengelus rambut Hyungie.
"Tidul sendili?", tanya Hyungie sembari memiringkan kepalanya.
"Ya, kan Hyungie memang tidur sendiri?"
"No! Itu Tae. Hungi ndak suka. Ntal kalau ada hantu gigit-gigit Hungi gimana?", adu Hyungie sembari menunjukkan wajah memelasnya yang sialnya terlihat lucu di mata Jimin.
Hanya Jimin?
Jelas, karena yang lain sudah masuk kamar tamu yang ada di apartement Taehyung."Gak ada hantu, Hyungie. Jangan kebanyakan nonton tv. Kau terlalu polos bahkan untuk usia Kim Taehyung sekaligus."
"Teman. Hungi mau teman bobok."
"Hah... baiklah. Sebagai Hyung yang baik dan tampan, Hyung akan menemani Hyungie tidur. Kajja!", seru Jimin sembari menggandeng tangan Hyungie. Tak mungkin kan Jimin gendong tuh bocah. Secara tubuhnya aja masih tinggian plus besaran Taehyung. Ntar yang ada nangis tuh bocah gegara jatuh.
Setelah sampai di kamar, Jimin segera mengajak Taehyung-lebih tepatnya Hyungie- untuk menggosok giginya. Tentu hal ini sedikit sulit karena sifat jahil anak itu. Sudah seharian ini membuat Jimin frustasi karena ulah jahilnya yang tak tanggung-tanggung. Dari menghancurkan kamar, dapur, dan yang terakhir ruang tengah. Tentunya Seokjin yang senantiasa mengomel pada Hyungie.
Dan hebatnya, bukannya menangis Hyungie malah tertawa amat lebar. Benar-benar ajaib. Orang marah kok diketawain. Untung Seokjin sabar. Sedangkan yang lain sudah mulai bekerja sama untuk membersihkan segala kekacauan. Dan bagian terakhir adalah menemani Hyungie agar bocah itu tak melakukan kekacauan lagi. Dan itu adalah tugas seorang Park Jimin.
"Sudah, sekarang tidur. Tutup matanya. Jangan melihatku terus.", ucap Jimin sembari menarik selimut untuk menutupi kedua badang tersebut.
"Selamat malam, Taehyung, Hyungie...."
"Mat malam Miminnie~~", lirih Hyungie bersamaan dengan kedua matanya yang tertutup.
"Hah, kenapa namaku nista sekali....", ratap Jimin sembari melihat wajah polos Hyungie.
Sebenarnya, tak ada yang berbeda antara Hyungie dan Taehyung. Hanya saja, kadang sifatnya jauh lebih menyebalkan Hyungie ketimbang Taehyung dalam hal kejahilan. Ucapannya pun jelas berbeda, dimana Hyungie yang masih berumur 4 tahun belum bisa lancar dalam merangkai kata. Mirip sekali dengan Taehyung sebelum debut.
Dan Jimin harus menahan sesak malam ini karena tubuh bongsor Kim Taehyung yang seenak jidatnya memeluknya. Padahal, Jimin tidak lupa menaruh boneka Tata di pelukan Hyungie. Tapi kemana boneka itu pergi?
Jimin yang badannya jauh lebih kecil jelas tenggelam dalam pelukan Taehyung. Dan jika Jimin ingin melepaskan pelukan itu, maka Hyungie akan memeluknya erat.
"Aku bukan boneka! Astaga...", batin Jimin berteriak. Dan Jimin benar-benar tak bisa tidur.
Pagi harinya tepat pukul 5 pagi, Jimin sudah kehilangan kesabaran. Maka ditariknya keatas sedikit tubuhya untuk mensejajarkan wajah mereka. Dan tanpa perasaan...
KRAUK
"Huwee!!! Sakit!"
DUG
"Aduh!"
Ya, pagi yang indah. Dimana Jimin yang tengah menggigit pipi Hyungie dan Hyungie yang memukul wajah Jimin.
Tentu setelahnya Hyungie tak mau bersama dengan Jimin. Takut digigit lagi katanya. Dan hari itu Jimin total di abaikan. Sedangkan Hyungie siang itu tengah mewarnai gambar. Tentunya Jungkook yang memberikan alat untuk mewarnai. Jimin yang kebetulan lewat pun mulai mendekat.
"Hyungie sedang warnai apa?
"...."
"Hyungie, masa Jiminnie di abaikan gitu?, tanya Jimin yang kembali tak mendapat jawaban. Karena gemas sekaligus kesal, dengan sengaja Jimin tiduran di atas buku mewarnai Hyungie.
"Ih, Miminnie pelgi!", marah si kecil yang jelas tak digubris oleh Jimin.
"Miminnie jangan nakal! Hungi malah nih!", ucap Hyungie dengan nada bersungut-sungut.
"Jimin, jangan mengganggunya.", ucap Namjoon jengah
Pasalnya, Namjoon juga kapok dengan kelakuan ajaib Hyungie walau cuma sehari.
"Miminnie ndak pelgi-pelgi. Miminnie pelgi!", teriak Hyungie sembari mendorong kepala Jimin hingga membuat empunya terjatuh ke samping.
Jimin kemudian terdiam. Shock dia....
Kenapa tenaga nya masih besar?
Apa itu efek ukuran tubuhnya? Dan kenapa pula Jimin tak jera mengganggu Hyungie. Padahal, jelas-jelas Hyungie jauh lebih nakal ketimbang Taehyung."Hyungie gak boleh dorong-dorong Jimin. Gak baik.", ujar Hoseok sembari mengelus rambut Hyungie.
"Tapi-tapi, Miminnie nakal. Ganggu-ganggu. Hungi kan malah!", balas Hyungi"
"Tp Hyungie kan juga salah. Masa Hyungnya nanya ke Hyungie gak di jawab?",tentu hal itu membuat Hyungie langsung menoleh ke arah Jimin
"Miminnie, Hungi maap hiks....", ucap Hyungie sembari memasang wajah bersalahnya
"E-eh... tak apa. Hyungie kan masih kecil. ", balas Jimin
Dan selanjutnya, yang terjadi adalah Hyungie yang semakin menangis. Menganggap dirinya nakal sekali. Pantas saja Taehyung suka marah-marah padanya kalau keluar.
"Jangan belitahu Tae ya? Ntal Hungi di malahin sama Tae.", pinta Hyungie yang jelas membuat Jimin, Hoseok dan Namjoon jadi gemas.
"Uh... Gemasnyaa!", teriak batin mereka
TBC
Terinspirasi dari fanart ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Taehyungie [DISCONTINUED]
FanfictionTaehyung bertingkah aneh semenjak malam itu! -yanti_xlh-