Hoseok

5.1K 440 19
                                    

☁Happy Reading☁


Setelah acara penistaan Kim Yeontan, kini anjing malang itu tengah di rawat ama Hoseok. Sedangkan Hyungie tetap berada di bawah pengawasan Namjoon, sekaligus Yoongi. Kalau ada Yoongi, Hyungie itu takut.

Katanya,"Gi Yung selem. Kayak setan."

Yoongi gapapa, beneran gapapa. Udah kebal dia dinistain para member.

"Hyungie tidur ya? Udah waktunya Hyungie tidur siang.", ajak Namjoon

"Ndak mau. Masa Hungi tidul telus. Ntal jadi setan kayak Gi Yung."

Sekali lagi, Yoongi Gwenchana. Jangan khawatir :)

"Terus kamu mau ngapain, bocah?", nah bersuara juga akhirnya setannya Hyungie :"

"Main. Jangan ganggu-ganggu. Hungi gigit kalau ganggu.", ucap Hyungie sambil masang muka songongnya. Berjalan dengan membusungkan dada, oh jangan lupakan ekspresinya itu. Begitu menjengkelkan....

Dengan tak tau dirinya tuh bocah langsung kabur ke kamarnya sambil banting pintu. Terserah sama pengawalnya itu, yang penting Hyungie main.

Kedua orang yang ditugaskan untuk menjaga Hyungie akhirnya hanya bisa menghela nafas lelah. Padahal, pagi tadi mereka masih adem-adem aja.

"Hyung...", panggil Namjoon

"Apa?", balas Yoongi malas

"Bagaimana mengubah mode Hyungie ke dalam mode Taehyung?"

"Joon?"

"Apa?"

"Apa otakmu sedang melambat hari ini? Kau pikir Hyungie itu handphone?", balas Yoongi tanpa melihat wajah lesu Namjoon.

"Apa kita akan terus berdiri di sini sampai Hyungie keluar?", pertanyaan konyol keluar dari bibir Namjoon.

"Kurasa otakmu memang sedang rusak.", gumam Yoongi sembari meninggalkan lokasi

2 jam lamanya Hyungie bermain di dalam kamarnya. Ntah apa yang sedang dilakukannya hingga betah berdiam diri di sana.

Cklek

Bunyi pintu terbuka berasal dari kamar Hyungie. Dengan santai dan jangan lupakan wajah songongnya, ia melewati para Hyungnya yang sedang asik menonton tv bersama. Kakinya ia langkahkan ke pintu depan. Jelas hal itu mendapat teguran dari Seokjin.

"Hyungie! Mau kemana? Diluar sedang hujan!", teriak Seokjin tanpa beranjak dari posisi duduknya.

Hyungie terdiam. Otaknya tiba-tiba mulai bekerja, "Ujan, uwah... Hungi mau main ujan-ujan!", pekik Hyungie dalam hati.

Hyungnya yang lain jelas bingung. Tuh bocah kenapa sih? Tiba-tiba masang wajah gembira sambil kedua tangan yang terkepal juga kaki yang terhentak-hentak antusias. Tetapi, pada akhirnya Seokjin dan yang lain menyadari keinginan Hyungie kala bocah itu semakin melangkah cepat menuju pintu keluar.

"Yak Bocah! Jangan hujan-hujanan.", peringatan Yoongi jelas di abaikan oleh si little.

"Hungi mau ujan-ujan. Yung jangan ganggu. Nanti Hungi pukul.", ancam si little yang jelas tidak membuat keenam Hyungnya takut (Jungkook termasuk Hyung bagi Hyungie, oke).

Mau tak mau Hoseok membuntuti bocah nakal itu. Jangan harap setelah Hyungie hujan-hujanan semua menjadi tenang kembali. Ingat bung! Kim Taehyung itu tak tahan dingin dan dengan segala kenakalan Hyungie semua akan berimbas pada tubuh Taehyung.

"Tae, kuharap kau segera bangun dan ambil tubuhmu. Aku benar-benar akan tinggal tulang belulang saja jika disandingkan dengan Hyungie...", ratap Hoseok sembari membuntuti bocah di depannya yang tengah bergembira ria.

Setengah jam sudah Hyungie bermain air di luar. Udara semakin dingin. Hal itu membuat Hoseok yang tengah berteriak segera membawa adiknya masuk. Abai dengan keadaan tubuhnya yang ikut-ikutan basah. Dan lebih menjengkelkan lagi, Hyungie terlihat gembira kala merasa bahwa Hoseok tak kuat menggendongnya.

Siapa yang bakal kuat gendong tubuh berisi Taehyung, kecuali Jungkook. Itupun harus rela kebas di bagian lengan. Taehyung tetaplah manusia dewasa. Bayangkan, bagaimana tubuh kurus Hoseok harus menggendong-ralat, lebih tepatnya menyeret tubuh Taehyung.

"Lihat, bibirmu sudah membiru. Kau ingin sakit ya?", ucap Hoseok yang hanya di balas kedipan Hyungie. Jangan lupakan tubuhnya yang tiba-tiba menggigil.

"Uh... Yung!"

"Apa?! Mau main lagi?", ucap Hoseok dengan segala kejengkelannya. Wah, enak sekali yang lain sudah menghangatkan tubuh mereka dengan penghangat ruangan. Sedangkan Hoseok? Malang sekali nasibnya.

"Dingin! Yung malah-malah... Hungi dingin!", teriak si kecil yang langsung mengambil selimut -tunggu dulu!

"Yak! Kenapa pakai selimutku!", teriak Hoseok kala melihat Hyungie yang mengambil selimut biru bergambar Mang di atas sofa.

Hoseok benci kotor dan semua orang tau itu. Dan sekarang, didepannya....

Sosok Hyungie tengah membungkus tubuhnya yang basah dengan selimut kesayangan Hoseok. Jangan lupakan lantai basah akibat air yang dibawa Hyungie dan sofa yang ikutan basah.

"Sekali lagi aku harap Kim Taehyung segera bangun!"

Tiba-tiba, keadaan menjadi panik kala melihat sosok Hyungie yang tumbang begitu saja. Oh shit! Hoseok lupa akan tubuh anak itu yang sensitif.

"Jin Hyung!", teriak Hoseok kencang

"Apa? Kenapa?", tanya Seokjin kala menuruni tangga dengan cepat. Jangan lupakan rambutnya yang acak-acakkan. Menandakan bahwa si empu baru saja terbangun dari tidurnya.

"Taehyung ah ani, Hyungie pingsan! Sepertinya dia demam.", lapor Hoseok

"Dan kau diam saja di sana? Yak, jika tau dia demam kenapa tak di bawa ke kamarnya dan mengganti bajunya?!", gemas Seokjin

"Namanya juga panik. Hyung sih tak tau gimana repotnya ngurus tuh bocah.", adu Hoseok tak terima.

"Lebih baik kau bertanya pada Jimin. Bagaimana repotnya dia yang mengurus Hyungie beberapa hari ini."

Benar, yang paling tersiksa diantara keenam member tersebut adalah sahabat Taehyung sendiri.

Akhirnya, kedua orang tersebut segera mengangkat Hyungie. Kalau dipapah, nanti kaki Taehyung akan terseret.

Pas pintu kamar Taehyung di buka, sesuatu yang berada di diri Seokjin tiba-tiba meronta. Gimana tidak? Boneka kesayangannya, RJ baru saja mengalami penyiksaan dan dia tak tau. Wajah RJ yang putih bersih tiba-tiba berubah menjadi abstrak dengan coretan warna, kepala dan badan RJ yang terpisah seperti habis di tarik. Jelas membuat Seokjin lemas. Itu Hyungie minta di bunuh lama-lama.

"Sabar Kim Seokjin. Dia hanya bocah, ya... hanya bocah.", gumam Seokjin

Tapi, yang namanya barang kesayangan tetep aja bikin Seokjin pengen ngelindungin. Dan sekarang, rasanya Seokjin mau nangis aja. Tapi kalau nangis ntar gak ganteng dong.

Sedangkan si pelaku tengah tertidur, lebih tepatnya pingsan di kasur hangatnya setelah digantikan baju Hoseok. Mau minum obat ya gak mungkin, orang Hyungie pingsan. Mengabaikan Seokjin yang masih menatap sendu boneka peneman tidurnya.

TBC

Di rumah aja guys, kenapa orang-orang susah banget disuruh tunda acara yang berhubungan denga keramaian. Kapan bisa selesai kalau masih banyak kerumunan.

Uri Taehyungie [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang