Berulang kali Yuri menarik nafas di balik pelindung kepala yang Ia gunakan. Berusaha menenangkan debaran jantungnya yang berdetak lebih cepat. Konsentrasinya semoat terganggu bahkan suhu tubuhnya mulai memanas. Menahan rasa gugup yang sedang melandanya sekarang.
Bukan tanpa alasan Yuri seperti itu?
Ini semua karena wanita yang sedang di boncengnya. Yang menjadi salah satu alasan, kenapa Yuri merasakan hal seperti ini?
"Sica-aa."
"Jessica."
"Jung Jessica."
Ucap Yuri lembut.
Dirasa tak ada jawaban Yuri mencoba untuk sedikit menoleh ke belakang. Untuk melihat apa yang sedang di lakukan gadis ini sampai-sampai tidak menjawab panggilannya.
Senyum Yuri terurai ketika matanya menangkap sang gadis tengah asik menikmati alam bawah sadarnya. Memang tidak salah jika gadis ini mendapatkan julukan sleeping head. Bisa-bisanya di saat seperti ini Dia tertidur, ini bukan di mobil loh Jess? Bisa di bayangkan bagaimana Yuri menyeimbangkan diri untuk menompang Jessica yang asik dalam tidurnya.
Beruntung hujan sudah mulai reda jadi Yuri tak perlu repot untuk lebih memprotectnya.Yuri kembali menancapkan gas sedikit lebih kencang dengan senyuman yang masih bertengger di wajahnya mengingat keadaan Jessica sekarang.
* * * *
Sudah hampir satu jam Motor sport berwarna hitam terpakir tepat di depan loby drom SNSD.
Yuri menunggu gadis yang sedang menikmati tidurnya terbangun. Awalnya Yuri ingin membangunkannya namun melihat wajah sendu Jessica, Ia pun mengurungkan niatnya dan menunggu Jessica terbangun sendiri.Tangan sebelah kiri Yuri menompang tubuh Jessica, untuk menyeimbangkan tubuh gadis ini. Sedangkan tangan sebelah kananya masih menyatu dengan stang gas motornya. Dilirik kembali Jessica, namun tetap belum ada tanda2 bahwa Jessica akan terbangun.
Drtttt
Drtttt
Drttt
Deringan ponsel milik Yuri membuyarkan lamunan randomnya sampai gadis di belakangnya mulai ikut terusik untuk membuka mata.
"Yeopse."
"Hyung! Kau dimana?."
"Aku sedang di luar Hanbin-aa."
"Waeyeo?"
"Aku sudah sampai di apartemen mu menunggu mu selama 3 jam namun kau tidak datang juga. Dan ponsel mu tidak ada jawaban sama sekali. "
"Mianhe. Aku sedang di jalan jadi tidak terdengar kalau ponsel ku berdering. Yasudah kau tunggu sebentar disana aku akan segara pulang."
"Baiklah. Bye."
Yuri mengkahiri panggilannya.
"Aigo!" Kaget Yuri melihat Jessica sudah tepat dihadapannya.
"Siapa yang menelpon mu oppa?"
"Hanbin, di mengabari ku kalau dirinya sudah di apartemen."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Space Between Us
FanfictionAku terlalu egois, aku terlalu ingin. Walau dia orang yang tepat, tetapi aku tersadar kembali. Apa aku pantas bersanding dengannya? Sicaaa.... mianhe..