.
.
.
.
.
.Pertama tama Aku makasih banget yang udah ngehargain karya Aku ini, yang udah vote🌟 dan commen 💬 makasih.
Kuy Recomendasiin cerita ini ke teman kalian, siapa tahu nyaman.
Sebelum baca part ini yok utamakan tekan bintang dipojok kiri bawah😊
Tapi kalo nggak mau Vote dan Commen nggak papa kok, itu terserah kalian cukup baca dan scroll aja. 😊
🍁🍁🍁
🍁HAPPY READING GUYS🍁
Bertahan hanya untuk dijadikan sebagai pelampiasan rasa sakit, Bertahan hanya untuk di diberi sebuah kekecewaan, dan Bertahan hanya untuk di buat hancur.
Sama Halnya sekarang ini lah yang dirasakan Ara, sakit, kecewa dan hancur.
...
Sekarang waktu sudah gelap kini Ara terbangun dari pingsannya.
"Eughhh...." erangan Ara terbangun
Ara pun berdiri dari tempatnya dan mengambil tasnya lalu bersiap untuk pulang kerumahnya. Dia tidak tahu kira kira apalagi yang akan terjadi jika ia sampai kerumahnya, dan sikap apa yang akan ia tunjukkan kepada kevin saat mereka bertemu nanti.
"Entah apa yang harus aku lakukan, biarkan semua berjalan, semuanya sudah diatur"
Ara pun keluar dari bangunan tinggi tersebut dan berjalan untuk mencari angkutan umum.
Seiring berjalannya waktu Ara pun sampai di depan Rumahnya, dia menatap bangun tersebut dengan hati yang benar benar kacau
"Siapa untuk tantangan selanjutnya" batin Ara menyemangati dirinya
Ara pun langsung memasuki Rumahnya disaat Dia membuka pintu utama
Plakkkkk
Sebuah tamparan lagi yang didapatkan Ara tapi kali ini bukan Kevin tetapi Ayahnya
Bekas tamparan Kevin belum sembuh, ditambah lagi tapmparan keras oleh ayahnya sunggu benar benar malang nasib seorang Arasya.
Saat ayahnya menampar Ara, Ara tidak bergeming sama sekali hanya gerakan bibir yang gemetar, hanya isakan tangis yang terdengar dan hanya air mata yang terus mengalir begitu derasnya.
"Dari mana saja kamu, huh malam begini baru pulang mau jadi apa kamu?, mau jadi JALANG?" Kata Ayahnya menekankan kata Jalang
Ara hanya mematung ditempatnya dengan isakan tangis yang benar benar di Tahan walaupun isakannya tak bisa tertahankan.
"Kenapa nggak jawab, apa benar kamu jadi jalang diluar sana, menjajankan tubuhmu pada orang, berapa hargamu?, siapa yang membelimu?"
"Apakah kamu tidak dibayar huh?, murahan"
Rentetan pertanyaan disertai gertakan dan makian kepada Ara, membuat Ara semakin tidak tahan dengan semuai ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARASYA
Подростковая литература[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA CERITANYA YA] •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Seorang perempuan yang hidup menutup diri, Tidak pernah mengerti Apa arti kasih Sayang yang sebenarnya, perempuan yang Tahu akan namanya...