Part 27

1K 98 10
                                    


Jangan lupa tekan bintang ya🌟

Sebelum baca Part ini, yok tinggalin jejak kalian, intinya jangan lupa Vote🌟 dan Commen💬 disetiap paragraf.

Bagi yang sudah baca makasih, apalagi yang udah Vote dan commen makasih banget.

SALAM PENCINTA LITERASI

🍁HAPPY READING🍁

🌟🌟🌟🌟


Ditengah malam yang sunyi, hanya suara jangkrik dan katak yang beradu seakan melaksanakan kontes adu suara.

Semuanya seakan damai dan nyaman tetapi tidak dengan Ara. Semua yang dirasakan hanya sakit bahkan tidurpun merasakan sakit.

"Aghhhh..... jangan, jangan, aku mohon sakit, sakiiitttt........."

"Hikss..... sakit.... sakit ..... jangan ampun....sa sa sa kiit..." ngigau Ara disela sela tidurnya sambil meneteskan air mata.

Fathir yang terbangun karena merasa haus melewati kamar yang dipakai Ara mendengar Ara, dia pun langsung membuka pintu kamar Ara yang tidak terkunci, dia melihat Ara yang berteriak histeris dan menangis di dalam keadaan tidur.

"Ra bangun ra bangun" ucap Fathir membangunkan Ara

"Hikkss.... sakit... sakitt...sakiiiittt" berontak Ara yang masih memejamkan matanya

"Ra bangun, Ra bangun Ra bangun.." Fathir yang masih membangunkan Ara

Setelah itu Ara pun terbangun dan langsung memeluk Fathir.

"Kak Ara takut.. kak hiksss...."

"Tenang Ra kamu harus tenang"

"Kak Ara nggak kuat lagi kak hiksss..... hikss..... hiksss...,semuanya menyakitkan"

"Husss kamu nggak boleh ngomong gitu, coba tenangin pikiran kamu, kamu itu cuma mimpi"

"Iya kak tapi mimpinya itu seperti nyata kak... hiksss....hiks.ss..."

"Udah udah kamu tenang aja ada aku kok aku akan jagain kamu, sampai tidak ada orang yang bisa nyakitin kamu lagi, aku janji" kata Fathir menenangkan Ara dan mendekap Ara didalam pelukannya.

"Jangan bawa bawa janji, kalo janji kakak itu cuma kalimat penenang untuk aku kak" kata Ara dalam hati"

Beberapa menit kemudian....

"Udah tenang sekarang?" Tanya Fathir yang diangguki oleh Ara

"Yaudah coba kamu cerita sama aku siapa tahu aku bisa kasi kamu solusi kan, dan bisa bantu kamu Ra" kata Fathir tapi Ara tidak menjawab apapun

"Coba ceritain pelan pelan"

"Aku nggak bisa kak"

"Kenapa?, apa kamu takut ceritain semua karena kita baru kenal?"

"Iya itu salah satunya, kakak masih orang baru dihidup aku, aku belum terbiasa berbicara dengan orang baru, sekarang kakak masih menjadi malaikat penolongku, tetapi bukan tempat untuk bercerita, maaf kak"

"Aku paham dengan semua ini, itu manusiawi jangan minta maaf, ini bukan salah kamu, tapi jika kamu minta pertolongan beritahu aku, aku akan membantumu"

"Maksih kak,makasih" ucap Ara tulus dan kembali meneteskan air matanya

"Sama- sama" ucap Fathir dan kembali merengguk Ara kedalam pelukannya.

ARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang