Happy reading
_________________Yoo? Berapa lama aku ngilang ini
💜💚
Sudah sekian kalinya pemuda manis itu mengehela nafasnya, sejak keluar dari ruang bk 1 jam lalu dirinya habis di nasehati oleh guru konseling.
Akibat dirinya membolos kemarin.Soobin mendaratkan kepalanya di meja, entah kenapa ia merasa lelah.
Belum sempat ia menutup matanya suara seseorang menginterupsinya.
" Soobinnn! Dipanggil keruang guru sama yeonjun ssaem! "
" Astaga.. aku lelah "
Mau tak mau soobin harus pergi kesana, jika bukan disekolah soobin pastikan guru payah itu akan mendapat cakaran maut darinya.
Sesampainya di ruangan gurunya, soobin bisa lihat wajah tampan guru plus suaminya terlihat sangat serius
Ia berdeham, yeonjun menoleh ke arahnya dan tersenyum tapi menyebalkan dimata soobin.
" Duduklah di sofa soobin "
Karna ruangan ini sepi hanya ada mereka berdua soobin bisa bersikap seenaknya, ia berjalan ke arah sofa mendaratkan bokong bulatnya disana.
" Apa mau mu? Aku lelah "
Yeonjun berdiri dari kursinya menghampiri soobin di sofa, duduk disamping soobin bahkan posisi mereka sangat dekat. Jujur soobin mulai gugup sekarang.
" Ia menasehatimu apa? "
" Peringatan biasa, lain kali aku akan membolos lagi itu menyenangkan "
Yeonjun melepas kacamatanya, dan makin mendekat kesoobin mempertipis jarak keduanya.
" Kau tak akan bisa lepas dariku soobin"
" Ssaem.. ini masih disekolah "
Tangan soobin menahan bahu yeonjun agar tak makin dekat. Tapi sepertinya gurunya itu makin menjadi jadi.
Wajah soobin sudah merah total gurunya ini mau apa?
" Um..kita bisa melakukannya dirumah ssaem.. "
Yeonjun tetap diam, tapi wajahnya sudah dekat sekali dengan soobin.
Soobin menutup matanya mungkin ini sudah waktunya first kissnya di ambil ia pasrah.
" Fyuhh "
Yang dirasa soobin hanya tiupan diwajahnya, sial ia tertipu bahkan yeonjun sudah tertawa terbahak bahak.
" BAJING- "
Bibirnya ditahan oleh telunjuk yeonjun.
" Tidak boleh berbicara kasar muridku "
" Cih "
Soobin memalingkan wajahnya kesal tak mau menatap yeonjun.
" Kau terlihat kecewa "
" Tidak! "
" Hee.. kau berharap apa memangnya soobin ssi "
Cukup, soobin sudah sangat kesal tangannya menarik kerah yeonjun, tentunya membuat yeonjun kaget.
" Kau yang memaksaku melakukan ini "
Soobin berusaha mencium yeonjun, oh lihat siapa yg berubah jadi agresif.
Tapi yeonjun bisa menghindarinya, alhasil mereka malah terjatuh dengan yeonjun diatasnya memeluk kepala soobin agar tak terbentur.
" Bodoh! Apa yang kau lakukan! "
Mata soobin berkaca kaca, siap menangis.
" Habisnya kau selalu menanggap aku masih kecil.. padahal aku istrimu "
Yeonjun terdiam, ekspresi nya tak terbaca.
" Bin- "
Cklek..
" ... Woah apa yang kulihat ini "
Mereka yeonjun dan soobin sama sama menoleh kearah pintu yang terbuka.
" Hyunjin?! "
" Eh~ hubungan rahasia antara guru dan murid ? "
" Tidak! Hwang hyunjin kau salah paham" kali ini yeonjun yang bersuara
Ia bangkit dari atas soobin, kemudian membantu soobin bangun.
" Ini tidak seperti yang kau pikirkan hwang, ia hampir terjatuh aku mem-"
" Apa untungnya menjelaskannya padaku ssaem? "
Lalu mata hyunjin tertuju pada soobin, bibirnya menarik smirk menyeramkan.
" Aku punya bahan untuk membalasmu"
Setelah berbicara begitu, hyunjin berlenggang pergi. Meninggalkan mereka berdua dalam perasaan berkecamuk.
" Ssaem.. maafkanku sungguh aku.."
Yeonjun menghela nafas.
" Tak apa soobin, kemarilah apa kau terluka? "
" Tidak.. ssaem, bagaimana setelah ini "
Air mata soobin tak bisa dibendung lagi, ia sudah bersikap bodoh tadi bagaimana jika hyunjin menyebarkannya ke seluruh warga sekolah? Apa ia dan yeonjun akan dikeluarkan?
Yeonjun memeluk murid sekaligus istrinya, ia juga tak tahu apa yang akan terjadi nanti tapi ia akan melindungi soobin.
" Jangan menangis, tak usah khawatir aku akan menyelesaikannya "
" Aku bersalah ssaem hiks, maaf "
" Tidak, sudah tak apa apa sekarang kembalilah ke kelasmu maaf aku memanggil tiba tiba "
Soobin ingin sekali menampar wajahnya sendiri saat ini, melihat senyuman terpaksa dari gurunya. Suaminya
Ia mengusap air matanya kasar, lalu pergi dari sana.
Sementara yeonjun diruangannya terlihat frustasi.
" Aku harus bagaimana? "
.
.
.
.
.
.
Hyunjin sedang merokok di belakang sekolah, dirinya teringat kejadian yang tak sengaja ia lihat.
Niat awalnya keruangan yeonjun itu untuk minta maaf atas kelakuannya yang kemarin, juga menitip permintaan maafnya untuk soobin.
Entahlah ia merasa bersalah, soobin adalah orang pertama yang berani melawannya, ia tertawa geli bagaimana mungkin pemuda itu menatapnya marah tapi malah terlihat lucu dan menggemaskan. Heol
Namun saat membuka pintu ruangan guru, ia melihat soobin di tindih yeonjun ssaem. Otakknya yang memang sudah kotor makin kotor saat melihat adegan ambigu tadi.
Sebenarnya ia tak berniat melapor tapi melihat wajah soobin yang ketakutan menarik juga.
" Aah.. aku ini mikir apa sih ... "
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lullaby [YEONBIN]
FanfictionYeonbin short fanfic! soobin laki laki desa yang diusir oleh kakeknya dengan alasan harus mandiri, tersesat dikota besar bersama adik kecilnya namun seorang pria datang memberi mereka tempat, dengan syarat. perjanjian hidup bersama tanpa menyentuh...