Lullaby [YEONBIN]

teacher or husband?

Votenya woi!

_____________

Pagi dihari kedua, soobin sedang memakaikan woobin seragam tk nya, hari ini mereka berdua sudah mulai masuk sekolah, woobin akan sekolah ditempat hyuka.

" woobin sangat menggemaskan huwe, hati hati disekolah oke? Kalau terjadi sesuatu lapor saja pada hyuka hyung "

" baik, bunaa "

Woobin tersenyum dan mengambil tasnya, sementara yeonjun masih bergelut dengan dasinya.

" hoi soobin ah, tolong pasangkan dasi "

" iya iya, kemarilah saem "

Yeonjun sudah berhadapan dengan soobin, lalu soobin segera memakaikan yeonjun dasi wajah mereka terlampau dekat soobin sudah merona apa lagi saat melihat wajah guru itu,

" s-selesai "

" kenapa wajahmu merah? "

" ti.. Tidak apa apa! Ini karna pemanasan global "

Yeonjun hanya terkekeh, lalu mengambil tasnya. Begitu pula soobin.

" eitts, kau mau kemana? " tanya yeonjun

" tentu saja pergi sekolah bersamamu"

" tidak, penghuni sekolah akan curiga bila aku pergi bersamamu jadi, aku akan memakai rute lain untuk sampai kesekolah, akan lebih baik jika kita pergi bergantian agar tidak ketahuan "

" tapi, kalau aku tersesat bagaimana? "

" aku sudah memberitahukan lokasinya tidak mungkin kau tersesat jika pun itu terjadi bertanyalah pada warga setempat,nah sekarang aku pergi duluan selamat tinggal woobin, soobin "

" dadah jun hyung " woobin melambai dengan riang.

Tapi soobin mengepalkan tangannya emosi, kenapa sebagai istri kurang diperhatikan sekali.

" bunaa ayo berangkat jun hyung sudah jauh "

" ah? Woobin kau akan berangkat bersama kai ayo kita ke tempatnya "

Soobin mengunci, rumah terlebih dahulu dan oh iya mereka resmi menikah dengan kontrak tidak ada acara karna soobin belum cukup umur untuk itu. Dan kunci rumah cadangan sudah diberikan yeonjun untuk soobin. Yang tahu bahwa mereka adalah suami istri hanya woobin dan kai tentunya.

Soobin menggandeng tangan woobin dan pergi kesebelah, kamar hyuka.

" halo! Selamat pagi bin bersaudara " sapa hyuka hangat.

" hyukai hyunggg " woobin berlari ke arah hyuka, lalu ia menggendong woobin.

" tolong jaga woobin kai, aku percaya padamu "

" tentu saja, omong omong dimana yeonjun? "

" dia sudah pergi duluan, agar tidak dicurigai penghuni sekolah "

" oh begitu, pasangan yang membosankan tidak ada kecupan selamat pagi atau semacamnya begitu?"

" HAH?! t-tidak! Ah terserah aku duluan woobin jangan nakal ya "

" iyaa bunaa "

Soobin berlari karna takut telat, sedikit bingung dengan rute yang ia ambil ke sekolah barunya tapi ia bisa menemukannya.

Dengan takut takut ia masuk ke dalam gedung sekolah, masih linglung karna ini pertama kali ia kemari, banyak sepasang mata yang memperhatikannya, ia tidak suka itu. Meskipun sudah bersikap acuh.

Tiba tiba ada yang menabrak bahunya, ia terhuyung namun bangkit lagi

" minggir kau menghalangi! " pria yang menabraknya tadi tidak punya sopan santun, karna kesal soobin menarik kerah belakang orang itu dan menghajarnya.