tentang queena

55 4 0
                                    

Hari ini, hari ulang tahun ku, banyak yang mendoakan ku, banyak yang memberi harapan untuk ku, atau sekedar memberi ucapan selamat saja. Semua memang berkesan untukku, tapi aku berharap seseorang mengucapkan nya untuk ku.

Iya, dia yang aku cintai dalam dia ku. Dulunya, aku kira mencintai dalam diam akan membuat pudar rasa seiring waktu berjalan.Berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa, semakin aku menyimpan rasa maka semakin besar pula rasa itu.

Sungguh, di hari bertambah angka umurku, dan berkurang nya jatah hidupku aku hanya meminta satu hal pada tuhan ku, jadikan aku manusia yang berani mengungkapkan rasa.

Aku sadar harapan dan doa tidak akan cukup untuk merealisasikan keinginanku. Oleh karenanya, mulai saat ini aku akan berusaha mengungkapkan nya. Biar dia aku yang kejar, walau tak mengejar balik. Biar aku yang menaruh harpan, kamu  biar jadi wadah penampung perasaan sekaligus harapan harapan ku.

Mungkin kata sebagian orang, tidak pantas jika perempuan yang mendekati duluan seorang laki laki, tidak ada harga dirinya seorang perempuan,katanya. Aku tipe yang tidak peduli apa kata orang lain, tapi izinkan aku beropini sebentar biar, jika tak ada yang peduli sekalipun.

Menurutku mendekati duluan tidak ada salahnya kok, selama kamu bisa menanggung resikonya. Iya resiko kalau kamu ditolak. Ya, kan semua ada prosesnya,coba dulu.

Ahaha, kalian sudah tau namaku?? Iya aku alqueena Elvana Nuella, terserah mau memanggilku dengan nama ku yang mana, tapi aku lebih suka di panggil queena daripada Elvana atau Nuella apalagi ella.

Aku bersal dari keluarga cukup, iya cukup kaya. Bukan aku sombong, cuman kayaknya itu satu satu nya hal yang paling aku syukuri dari keluarga ku, selebihnya haha ancur.

Orang tuaku bercerai, hak asuhku diberikan kepada ayahku, dia menikah lagi otomatis aku punya ibu tiri. Memang baik, cuman beda rasanya ibu tiri dengan ibu kandung.

Ibu kandungku, beliau sakit jiwa tapi aku nggak malu punya ibu dia, setiap minggu aku rutin berkunjung ke rumah sakit. Hanya sekedar melihat ibuku, bahkan ibuku ndak tau aku siapanya.

Ayahku memang memanjakan ku, bukan seperti orang lain tapi, lebih ke uang. Segala sesuatu dikaitkan dengan uang. Jika orang lain dilarang pulang malam oleh ayahnya, maka aku tidak aku di bebaskan bahkan di beri banyak uang. Tapi,aku bukan tipe tipe badgirl yang sering dugem.

Jika orang lain membenci ayahnya karena sering mengaturnya, maka aku sebaliknya, aku benci ayahku karena dia tidak peduli aku.Ibu tiriku, haha dia segan untuk memarahi ku. Lagi pula mereka 'ayah & ibu tiri ku'punya keluarga baru, keluarga mereka sendiri, mungkin aku hanya dianggap benalu karena lahir dari rahim orang sakit jiwa.

Nanti kalian akan mengenal ku lebih jauh lagi,

Alqueen Elvana Nuella

.
.
.

Alqueen Elvana Nuella

Alqueen Elvana Nuella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pena Dua TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang