last time.

755 82 11
                                    

Sekarang sohyun sedang merutuki dirinya sendiri. Gagal sudah usahanya untuk kembali ke bintang nya. Padahal kontraknya tinggal tiga hari lagi.

Jika kalian bertanya diamana sohyun sekarang, dia sekarang berada di rumah yang sangat seserhana. Bahkan, dia hanya mengungsi sebagian kecil dari rumah itu. Dia di bagian atas dan ada seorang gadis di bagian bawah.

"aku harus mencobanya lagi" setelah mengatakan itu, sohyun pun langsung pergi ke perusahaan milik taehyung. Sebab kata jungkook batunya sudah tidak ada di rumahnya  lagi.

sohyun POV

aku segera mengganti baju rumahku ini dengan baju kaos yang cukup besar dengan celana lepis. Ditambah sedikit riasan wajah tapi tetap natural

aku segera menuju perusahannya dengan berjalan kaki. Tidak terlalu jauh dari tempat tinggal ku. Tapi aku sangat sangat terkejut dengan apa yang ku lihat saat ini. Perusahaan taehyung yang besar itu diselimuti dengan api. Sudah banyak pegawai yang berlarian keluar.

Aku melihat sekitar untuk mencari taehyung. Tapi, dia tidak ada di luar sana. Dengan segera aku pun bertanya kepada salah satu pegawai. "Kau tau direktur kim dimana?" Pegawai itu menoleh kearahku.

"dia masih di dalam untuk mengambil sesuatu di lab. Aku sangat mengkhawatirkannya karna api ini berasal dari lab"
-
-
-
-
-
-
-
"taehyung! Kau diamana?!" Penglihatanku sedikit buram karna asap nya sangat tebal. Tapi aku bisa melihat ruangan yang biasa disebut lab itu. Aku pun segera memasukinya.

"taehyung!!!" Akhirnya aku menemukannya. Dia berusaha menerobos tebalnya asap dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menetupi pernafasannya.

dia menoleh kearahku dan mengisyaratkan bahwa aku harus keluar dari sini. Tapi, dia juga harus keluar. Jadi, aku menghampirinya dan menarik tangannya. Tapi dia berkata "batunya" sontak aku pergerakanku pun terhenti. Seketika teringat bahwa aku disini hanya tinggal tiga hari lagi.

sohyun POV END

disisi lain, seorang yeoja melihat monitor besar yang menampilkan berita tentang si jago merah yang menyelimuti perusahaan taehyung.

"hh bagus juga ide mu" mendengar ucapan yeoja tersebut, namja yang berdiri disampingnya pun tersenyum bangga.

"Jangan coba coba mengambil jungkook ku. Dengan ini, dia tidak akan bisa kembali ke bintangnya dan akan hancur dalam waktu dekat" ucap yeoja bernama eunha itu.

Sebenarnya yeoja yang ingin mencelakakan sohyun dari kemarin itu adalah eunha. Awalnya, eunha hanya ingin menjauhkan sohyum dengan jungkook. Tapi saat di toilet kemarin, eunha memintanya untuk tetap tinggal itu agar dia dapat memakai batu milik sohyun. Tapi sohyum menolaknya

***

kini sohyun dirumah kecilnya itu sedang memandangi batu yang ada ditangannya sekarang. Ia menjadi bimbang harus kembali atau tidak. Ia takut menyakiti hati taehyung sebab saat sohyun diselamatkan oleh taehyung tadi, taehyung langsung memberinya batu itu. Sepertinya taehyung sudah mengetahui siapa sohyun sebenarnya.

suara ketukan pintu pun membuyarkan lamunan sohyun dan membuat sohyun beranjak dari duduknya untuk membukakan pintu.

"Temanmu menunggumu di bawah"
-
-
-
-
-
"mau apa kau datang kemari?" Sohyun berusaha sedingin mungkin kepada taehyung. Agar taehyung membecinya supaya saat sohyun nanti tidak ada lagi taehyung tidak merasakan kehilangan.

"tolong tetap disini" kini mata taehyung memerah bertanda akan mengeluarkan cairan yang mengalir dipipinya.

"tidak bisa, kau harus melupakanku sekarang" hancur sudah pertahanan taehyung. Jika ingin berpisah jangan seperti ini, aku malah tak akan bisa melupakanmu seperti itu batin taehyung.

melihat taehyung yang hanya terdiam didepannya, sohyun pun langsung menutup pintunya dan berlari ke kamarnya. Berharap lelaki itu segera meninggalkan rumahnya.

Sohyun POV

sangat terkejut melihatnya berdiri didepanku tadi. Padahal aku sudah memutuskan untuk kembali, tapi karna dia aku jadi bimbang lagi

aku menuju jendela kamarku untuk melihat apakah masih ada dia disana. Saat aku melihat kebawah ternyata dia masih setia menunggu dibawah padahal sedang mendung

TES
air mataku turun begitu saja tanpa meminta izin terlebih dahulu. Aku pun tidak peduli dengan sistem ku akan rusak atau tidak. Air mataku terus menerobos memaksa keluar.

"tolong... pulanglah...." lirihku. Tentu dia tidak akan mendengarnya. Tapi dia berbalik akupum tersenyum tapi senyumku memudar saat dia ternyata hanya berbalik dan duduk didepan pintu sambil mengusap bahunya. Aku tau dia kedinginan. Aku ingin keluar sekarang tapi gengsi menguasai diriku sekarang.

tibalah saat hujan turun dan dia masih setia menunggu ku. Tubuhnya  basah karna terpaan air hujan dari langit. Sekumpulan air yang awalnya aku suka namun sekarang membuatku membencinya.

tidak kuat lagi aku melihatnya kedinginan dengan bibir yang mulai meng- ungu. Dengan cepat aku menuju ke bawah, membuka pintu, dan.....
memeluknya. Aku bisa melihat bahwa dia sangat terkejut. Air matanya sudah tercampur dengan hujan.Kubawa dia masuk dan menuju kamarku.

"kenapa tidak pulang?" Tidak bisa lagi alu bersikap dingin dengannya. Tatapannya yang sendu memabukkan ku.

"Aku i- ingin bersama m- mu" bibirnya bergetar saat berbicara.
-
-
-
-
-
-
Dengan terpaksa malam ini pun kita tidur bersama. Dia sudah terlelap sedari tadi. Aku terus memandangi wajah indahnya, mungkin ini terakhir kalinya. Pahatan wajah nya yang sempurna dan sifat menyebalkannya pasti sangan aku rindukan nanti.

Tak lama kemudian aku pun ikut terlelap. Padahal aku belum puas memandanginya. Wajanya membuat ku candu. Jika aku tidak diserang kantukku mungkin aku bisa memandanginya hingga esok.

Taehyung POV

sinar matahari yang menelusup masuk dari jendela memaksaku untuk membuka mataku. Ada rasa senang karna bisa tidur bersamanya.

"soh-" ucapan ku terhenti sebab tidak ada sohyun disamping ku. Awalnya aku berfikir dia sedang mandi sekarang. tapi pintu kamar mandinya terbuka. Jadi alu keluar dari kamarnya dan menuruni tangga satu persatu.

"So- eh, eumm kau tau sohyun dimana?" Awalnya kukira itu sohyun ternyata itu orang lain.

"tengah malam tadi aku melihatnya keluar" ucapnya setelah itu dudul di meja dapur untuk sarapan.

aku segera mencari sohyun. Tujuan utamaku adalah rumah jungkook.
-
-
-
-
-
"Aku tidak tahu kemana sohyun pergi. Tapi, sebelum dia pergi dia hanya nitip ini ke aku" jungkook menunjukkan kertas putih yang dilipat lipat. Dan dia memberinya.

aku pun membuka kertas itu. Ternyata sebuah surat.

kim taehyung, terimakasih sudah hadir di hidupku. Aku mencintaimu, sangat sangat mencintaimu. Namun takdir berkata lain. Kita tidak di takdirkan bersama. Tapi kenangan yang kita buat bersama akan selalu terukir di memoriku. Perpisahan pasti akan terjadi dan mungkin ini saat nya kita berpisah. Aku tidak bisa memaksakan takdir. Kau pasti akan bahagia bersama wanita lain. Tidak usah memikirkanku. Aku sudah bahagia disini. Sayangnya kisah kita hanya sebentar tapi rasa cintaku akan abadi. Aku cinta kamu, kim taehyung.

salam manis
KIM SOHYUN

sedari tadi aku membaca sangat terbayang dia ada didepanku sekarang. Tapi aku sadar itu hanya khayalanku. Dia benar kita memang tidak ditakdirkan bersama. Dan tidak akan pernah bersama. Kita berbeda.

aku juga berterima kasih sudah hadir di hidupku dan memberi warna di setiap perjalananku. Aku juga mencintaimu.

~END~

akhirnya end juga guys. Sorry banget kalo ceritanya tuh aneh gitu. Tapi semoga kalian terhibur. Makasih banget intinya buat yang udah vote

SARANGHAEEEEE

contract {TAESO} [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang