2

4.9K 629 43
                                    

Hai.

Soft dulu ya, diriku gak mau buat sedih-sedih terus.

***
Sial kenapa sekarang dia hamil di saat yang tidak tepat sih?

"Kamu hamilnya sudah 2 bulan lho, gak kerasa ya, sibuk berantem sama suamimu?" tanya dokter yang ada di depannya itu.

Dokter itu kebetulan temannya jadi ya dia tau masalah Yeonjun sama Soobin, karena Soobin emang sering curhat juga.

Soobin tidak menjawab, dia gak mau bahas tentang itu dulu.

Rasanya berbeda sekali saat dia hamil Yeonsoo, dulu dia sangat bahagia sekali tapi entah kenapa rasanya sekarang sedikit berbeda.

Apakah suaminya akan senang? Apakah suaminya masih menuduh dia berselingkuh?

Padahal demi apapun dia gak selingkuh sama sekali, suaminya terlalu berpikiran negatif tentang dirinya.

"Jangan terlalu banyak pikiran, pikirkan anakmu juga, kalau bisa kamu istirahat saja dirumah, lagipula aku gak mendukung suamimu ya, tapi untuk kali ini aku kamu mau turutin permintaan suamimu itu," saran temannya itu membuat Soobin cuma bisa mengangguk lalu tersenyum dan berjalan keluar dari ruangan tersebut.

Dia berjalan keluar sambil menatap kearah pasangan yang baru saja masuk ke ruangan dimana dia masuk tadi.

Soobin mengharapkan kalau Yeonjun akan melakukan hal seperti itu juga namun kayaknya akan sangat sulit sekali.

***
Soobin masuk ke toko kuenya sambil tersenyum kearah pekerja di tokonya itu, dia gak mood untuk membantu mereka.

Lagipula Yeonjun tadi pagi mendiamkannya, padahal baru saja kemarin mereka minta maaf barengan sekarang mereka saling diam lagi.

Kali ini yang salah Soobin, karena dia bilang mau bekerja padahal kemarin dia bilang akan coba untuk berhenti bekerja.

"See, kamu emang gak punya pikiran."

Cuma satu kalimat itu yang keluar dari mulut Yeonjun tadi pagi lalu menggendong anaknya untuk pergi mengantarkan Yeonsoo ke tknya.

"Kakak kelihatan lesu sekali, mau aku buatkan sesuatu?" tawar pekerjanya membuat Soobin menggeleng, dia tidak butuh sesuatu saat ini.

Dia hanya butuh senyuman dari suaminya, dia bahkan berharap suaminya akan senang ketika mendapatkan kabar kehamilannya.

Namun, dia takut suaminya malah mengira dia berselingkuh lalu hamil anak selingkuhan.

Padahal karyawan disini isinya cewek semua, dia juga sadar diri kalau dia itu sudah nikah.

Soobin menatap kearah handphonenya lalu dia melihat ada sebuah panggilan disana, dari suaminya.

"Hallo?" ucap Soobin dengan hati-hati, dia berharap suaminya gak bicara yang aneh-aneh.

Dia belum siap untuk saat ini.

"Hai, kamu dimana?"

Suaminya saja bertanya dengan dirinya seperti bukan sepasang suami istri, sungguh canggung sekali.

"Di toko, tapi demi apapun aku gak lagi kerja sama sekali disini," jawab Soobin dengan secepat mungkin.

Tidak ada jawaban sama sekali, Soobin melihat handphonenya apakah suaminya mematikan panggilannya namun tidak.

"Kamu hamil?"

Soobin terdiam, eh siapa yang memberi tahu suaminya itu.

"Benarkan? Jangan lupakan temanmu yang langsung bilang ke aku, katanya kamu takut memberitahu hal itu ke aku, kenapa?"

Broken -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang