Soobin berjalan bersama suaminya jangan lupakan tangannya yang memeluk lengan suaminya sambil menatap tajam orang-orang yang menatap suaminya itu.
Gak boleh ada yang menatap suaminya, suaminya milik dia.
"Kamu kenapa?" tanya Yeonjun sambil mengusap perut Soobin yang sudah membesar itu, kandungannya sudah 6 bulan jadi sudah kelihatan sekali.
Yeonjun sepertinya salah tempat karena orang-orang langsung menatap kearah mereka dengan gemas.
Ah salah sepertinya orang-orang menatap suaminya itu, apain ini.
Lagian mereka ada di koridor rumah sakit karena barusan Soobin baru saja selesai memeriksa kandungannya dan janin di dalam kandungannya itu sehat banget.
Lagipula kata teman Soobin, Soobin sudah terlihat baik tidak seperti awal tahu kehamilan saat itu.
Soobin saat itu sangat terlihat seperti orang yang banyak pikiran.
Lupakan hal itu karena selama beberapa bulan ini mereka tidak pernah bertengkar lagi, Soobin sangat senang dengan hal itu.
"Kenapa kakak gak mau cek jenis kelamin anak kita?" tanya Soobin sambil menoleh kearah suaminya itu.
Yeonjun menoleh sambil menatap kearah lain membuat Soobin kesal sendiri.
"Lagian biarkan aja menjadi rahasia sampai dia lahir nanti, bukankah akan menjadi kejutan sekali?" jawab Yeonjun sambil mencubit pipi Soobin yang mengembul itu.
Soobin cuma mengiyakan ucapan suaminya itu lalu mereka sudah sampai di parkiran tempat mobil Yeonjun diparkirkan.
Habis ini mereka mau menjemput Yeonsoo yang kebetulan masih di tknya.
Sekarang jam 9 lewat, anaknya pulang jam 10, gapapa deh mereka nunggu disana.
Lagian Soobin gak pernah kenal sama ibu-ibu yang ada di tk tersebut.
***
Soobin cuma bisa tersenyum canggung saat dirinya yang baru saja datang ke tk anaknya itu langsung dikelilingi oleh ibu-ibu yang menungguin anaknya itu."Wah bundanya Yeonsoo ya?" tanya beberapa ibu-ibu disana membuat Soobin menganggukan kepalanya, tangannya masih memeluk lengan suaminya itu.
Berbeda dengan Yeonjun yang sibuk mengangkat telepon dari rekan kerjanya.
"Pantas saja anaknya imut begitu, ternyata bundanya aja imut gini," ucap mereka sambil mengajak Soobin berkenal.
Soobin cuma menganggukan kepalanya sambil tersenyum dan lesung pipinya mengoda sekali.
Menggundang untuk menusuk-nusuk pipi Soobin yang gembul dan memerah itu.
"Wah sudah berapa bulan? Anak keberapa?" tanya ibu-ibu disana membuat Soobin reflek mengusap perutnya itu.
"6 bulan," jawabnya sambil tersenyum manis membuat ibu-ibu disana mau pingsan aja karena melihat Soobin yang tersenyum itu.
Sumpah mukanya masih terlihat seperti bocah polos.
Tapi kalau lihat perutnya gak jadi sih.
Soobin langsung disuruh duduk oleh ibu-ibu disana, katanya ibu hamil gak boleh capek jadi harus segera duduk biar gak kelelahan.
Yeonjun cuma tersenyum kearah ibu-ibu yang memiliki toleransi tersebut ke orang hamil.
Tapi tetap saja tangan Soobin masih memegang tangan Yeonjun.
"Anak keberapa?" tanya ibu itu mengulang pertanyaan tadi yang gak sempat dijawab oleh Soobin.
"Kedua," jawab Soobin membuat mereka menganggukan kepalanya sambil tersenyum kearah Soobin yang terlihat mengemaskan sekali itu.
Berbeda dengan suami Soobin yang terlihat cuek seperti itu walaupun sempat tersenyum kecil ke mereka.
Akhirnya mereka berjalan menjauhi Soobin setelah selesai bertanya tentang ini itu ke Soobin.
"Ibu-ibu disini barbar, pantas aja pipi Yeonsoo pas pulang suka merah-merah gitu ternyata dicubit oleh ibu-ibu disini," ucap Yeonjun sambil menatap kearah Soobin yang sedang menatap kearah beberapa anak kecil yang baru saja keluar dari pintu yang ada disana.
Ternyata sudah jadwal pulang toh.
Yeonsoo yang baru saja keluar dari kelasnya itu langsung berlarian kearah bunda dan ayahnya itu.
Dia senang karena ada bunda dan ayahnya yang menjemput dirinya.
Biasanya cuma sopir atau gak ayahnya.
"Hati-hati jangan larian gitu," peringat Soobin saat Junsoo baru saja sampai dihadapannya.
Lalu digendong langsung oleh Yeonjun yang menciumi pipi anaknya itu.
Sial, ibu-ibu disini iri sama pasangan muda tersebut.
"Ah, kami duluan ya," pamit Soobin sambil tersenyum dan segera berjalan mengikuti suaminya yang sudah berjalan di depannya itu.
Yeonsoo sibuk memeluk leher ayahnya itu sambil menatap kearah bundanya yang tersenyum kearahnya.
"Yeonsoo mau kemana, hm? Taman bermain?" tanya Yeonjun kepada anaknya yang masih sibuk memeluk lehernya tersebut.
"Boleh?"
Pertanyaan yang sangat terdengar lucu sekali, lagipula sejak kapan dirinya akan menolak permintaan anaknya itu? Ah kecuali saat ulang tahun anaknya itu, Yeonjun dan Soobin menghancurkan acara ulang tahun anaknya sendiri dengan berantem gak jelas saat itu.
"Tentu saja boleh, kita akan segera kesana."
Yeonsoo mengangguk-anggukan kepalanya sambil tertawa geli ketika ayahnya terus mencium pipinya itu.
Berbeda dengan Soobin yang cuma menggelengkan kepalanya lalu masuk ke dalam mobil ketika suaminya itu membukakan pintu buatnya.
Lalu meletakkan Yeonsoo dipangkuan istrinya tersebut.
Dan dia segera masuk ke pintu satunya dan mulai menghidupkan mobilnya tersebut.
Yeonsoo dari tadi tidak bisa berhenti tersenyum ketika tau dirinya akan pergi ke taman bermain bersama ayah dan bundanya.
"Ayah," panggilnya membuat Yeonjun menoleh dengan tatapan bertanya kepada anaknya itu.
"Ya?"
"Ayah sama bunda gak akan bertengkar lagi kan?" tanyanya dengan suara takut-takut membuat Yeonjun dan Soobin tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya.
Yeonjun menoleh sekilas kearah anaknya itu.
"Gak akan pernah lagi, ayah janji, Yeonsoo gak akan pernah lihat itu lagi."
Yeonsoo tersenyum senang ketika mendengar jawaban dari ayahnya lalu kembali duduk tenang dipangkuan bundanya.
"Gak akan lagi, kita gak akan lagi seperti beberapa bulan lalu," ucap Yeonjun kepada Soobin yang menganggukan kepalanya dengan senang sambil merasakan pipinya yang diusap dengan lembut oleh suaminya itu.
"Jika kakak melakukan hal itu, kamu bisa hukum kakak saat itu juga, dan terakhir, kakak sangat cinta sama kamu."
End.
Hiya nanggung, hiya gak update-update:)
Maafkan ya aku updatenya lama, maaf juga kalau gak jelas ceritanya.
Thanks banget yang sudah baca cerita ini, love you buat kalian.
Nanti bakalan ada epilogue ya:)
Semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di epilogue.
Salam,
Anaknya Taekook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken -yeonbin✔
FanficShort Story pt.2 Sebuah kisah dari Yeonjun, Soobin, dan kehancuran rumah tangga mereka. ➡️02.03.20 30.03.20⬅️ ©2020