TWINS

17. Kedatangan oppa!!

👭👭👭👭

Rose sama jasmine lagi asik tiduran di lantai tanpa karpet, karena cuaca siang hari yang panas.

Nggak ada yang ngomong, sibuk sama fikiran masing-masing, karena biasa tadi habis gelud dulu.

Dan bisa dibilang, ini lagi pada istirahat.

Sampai terdengar suara ketukan pintu, nggak ada satupun diantara mereka mau gerak buat bukain.

Awalnya sih biasa, tapi mungkin karena nggak sabar ketukannya makin kenceng, ditambah bel rumah yang makin bar-bar di pencet.

Jasmine murka,

"WAR! BUK--LAH HASYUU PAKEK HEADSET!" jasmine noleh ke rose yang udah gelang-geleng kepala ngikutin aliran musik.

Akhirnya dicopot paksa sama jasmine, sampai rose mengaduh kesakitan.

"WOY! SAKET BEGO! BANGSYAT!" Kuping rose rasanya nyut-nyutan karena jasmine nyopotnya nggak pakek perasaan sama sekali.

"MAU JA--"

Terdengar ketukan pintu yang makin bruntal, bikin rose natap jasmine bingung.

"Bukain!" Perintah jasmine kalem.

Rose marah,

"EH CICAK! LO GANGGU GUE CUMA GARA-GARA ITU! AH! SETAN EMANG!"

Jasmine cuma ngendikin bahu acuh.

Rose mendelik, dan ketukan pintu sama bel yang bersahut-sahutan bikin keduanya tambah pusing seketika.

Rasa-rasanya kayak mau hancur aja itu pintu.

Mau nggak mau tanpa sadar mereka malah kompak jalan buat bukain pintu itu, dengan masang muka super masam.

"SI--"

"LAMA BANGET SIH! JADI LUMUTAN INI!"

Rose yang bukain pintu terus jasmine yang di belakang rose hampir kejengkang ke belakang saking kagetnya siapa yang dateng ke rumah mereka di siang-siang bolong ini.

"LOH? KAKEK!!" kaget kembar kompak.

"B aja lah, nggak usah kaget gitu santuy."

Si kembar cengo, masih nggak percaya dengan barusan apa yang dilihat.

"Minggir dong, gue mau masuk.. pegel kaki gue. " Kakek masuk rumah sambil ndorong koper,

"Bawain koper-koper gue!" Perintah sang kakek.

Kembar masih terlalu syok, ini manusia satu kenapa biasa nyasar dimari? Terus bawa koper-koper? Berarti?

"HEH!"

Si kembar langsung bergegas untuk bawa koper yang tersisa.

Mereka naruh koper itu di kamar yang kosong, tapi sering mereka bersihin.

"Kalian ngapain aja sih? Gue nunggu seratus abad tau!"