🍒🍒🍒"ASSALAMU'ALAIKUM..."
"KAK ROSE! KAK JASMINE!!" ini suara jihan yang kembar hapal betul, makanya mereka langsung buru-buru bukain pintunya.
Takut anak orang kering woy kelamaan diluar.
"Iya!!" Sahut mereka kompak, dan bener aja disana ada jihan yang lagi senyum pepsodent terus matanya tinggal segaris, gemay! Kembar pengen dah karungin ni anak tapi mikir dulu ntar diamuk bapaknya mana bapaknya kan cakep juga ehehe.
"Masuk yuk dek!" Ajak rose sambil nuntun si jihan masuk rumah, jasmine nggak mau kalah dong dia juga nuntun tangan jihan yang satunya lagi.
Moon maap padahal cuma masuk rumah loh ini, tapi yaudah lah ya yang penting mereka akur ajalah.
"Mau minum apose?" Rose nawarin jihan pas anak itu udah duduk manis di sofa.
"Puasa kak, hehe"
"Ah iya! Maap yak kak rose lupa!" Rose tepok jidat jasmine.
"Kok jidat gue?" Nahkan, jasmine kepalanya udah ada asapnya.
Niat banget si rose ini mau bales dendam waktu itu kayaknya.
"Lah? Gue kira tembok tadi"
"Sabarkan jasmine ya allah" jasmine mengelus dada.
"Jangan di contoh ya kak rosenya dek!" nasehat jasmine, jihannya ngangguk rosenya mendelik.
"Jihan tadi sendiri ke sini? Ayah kamu kemana?" tanya jasmine.
"Mau nyalon jadi mamah muda Bu?" Ceplos rose.
"Ishh! Ngawur situ ya!"
"Sendiri kak, ayah lagi kerja terus jihan di rumah sendirian" jawab jihan sambil senyum.
"Makanya jihan kesini, soalnya kalau ke rumah kak erik males ah capek masuknya!"
Rose sama jasmine ketawa, emang bener jihan ini.
"Terus kalau main ke rumah kakak-kakak yang lain, nggak mau jihan kan sukanya cuma sama kak rose sama kak jasmine"
Rose sama jasmine kompakan diem, karena sumpah ya menurut mereka nggak pernah loh ada anak kecil yang bilang kalau suka sama mereka.
Bahkan mereka udah lakun 1001 cara buat anak-anak suka sama mereka tapi apalah daya? Mereka malah nggak nyaman sama kembar.
Mereka merasa berguna juga sekarang.
Tolong siapapun! Kembar mau nangis ini! Lebay emang!
"Kak? Mau temenin jihan main nggak?" tanya jihan dengan raut senengnya, bikin rose sama jasmine ngembangin senyumnya.
"Ayo-ayo aja!"
"Mainnya di kamar kakak yuk!"
Di kamar, jihan langsung ditarik sama rose buat duduk di tepi ranjang.
"Wahh, kayaknya kalau punya kembaran seru ya kak? Apa-apa bisa berdua"
Jasmine sama rose cuma nyengir.
"Jihan kesepian nggak ada temen di rumah kalau ayah kerja" senyum jihan luntur sejenak, tapi kemudian kembali.
"Kan jihan bisa main ke sini? Terus nanti jihan juga bisa chat atau telefon kakak nanti buat dateng ke rumah" usul jasmine sambil ngerangkul jihan, rose nggak mau kalah dong.
"Iya kak, tapi abang bentar lagi juga dateng kok"
"Abang?"
"Iya, jihan itu sebenernya punya abang!" jihan ketawa.
"Tapi kok, kak jasmine nggak tau ya?"
"Iya, soalnya ntar dia bakal ke sini terus tinggal disini pas habis lebaran nanti"
Kembar ngangguk-ngangguk aja.
"Kak?" Panggil jihan.
"Ya?"
"Punya mama seru ya?"
Rose sama jasmine liat-liatan, bingung harus jawab gimana soalnya ya, setau mereka ini jihan itu udah di tinggal ibunya sejak bayi, ibunya meninggal saat ngelahirin jihan.
"Jihan juga pengen punya mama" jihan nundukkin kepalanya.
Jasmine ngelus puncak kepala jihan, bingung juga ini mereka berdua mau jawab aja ya masa mau jawab 'minta aja di cariin yang baru sama ayah!' gila aja! Ntar yang ada jihan ngomong beneran sama bapaknya bisa panjang urusannya.
Ya kalau salah satu dari mereka yang di suruh jadi ibunya misalnya?
"Jihan bisa kok panggil tante Yoona 'mama, ibu, bunda' atau apapun itu" rose senyum ke jihan bikin anak itu liatin rose antusias.
"Iya, jihan boleh anggep tante Yoona itu mamanya jihan" tambah jasmine.
"Beneran kak?" Jihan berbinar-binar.
Rose sama jasmine ngangguk.
"Yeay!! Makasih kak!"
"Kalau gitu, berarti kakak-kakak ini sekarang kakaknya jihan dong?"
"Iya! Dek jihan!"
Mereka bertiga berpelukan.
Kayak teletabis.
🍒🍒🍒
Tbc.
18-05-2020

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Fiksi PenggemarCerita kembar yang warna-warni kayak kerayon. Iya kerayon, kerayon kayak punya upin & ipin! Lah? TWINS Started: 16-10-2019 End : -